Tingkatkan Kolaborasi Strategis, Bank DBS Indonesia Dukung Akselerasi Pertumbuhan Sektor Otomotif di Indonesia | English

Indonesia.22 Feb 2024.0 min read
Indonesia, 22 Feb 2024 - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa selama tahun 2023, penjualan kendaraan mobil nasional tercatat sebanyak 998.059 unit. Berdasarkan atas data oleh Statista, pada tahun 2024, diproyeksikan bahwa pendapatan di pasar mobil penumpang di Indonesia akan mencapai US$16,8 miliar. Pendapatan ini diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2024-2028) sebesar 1,28%, menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan sebesar US$17,7 miliar pada tahun 2028.

Bersamaan dengan itu, transisi ke kendaraan listrik (EV) yang lebih ramah lingkungan juga memperlihatkan prospek yang menjanjikan. Pemerintah menargetkan setidaknya 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030, dengan rencana menjual kendaraan listrik secara eksklusif pada tahun 2050. Demi mencapai target ini, pemerintah memberikan insentif serta mengatur pemasangan stasiun pengisian daya. Sejalan dengan hal ini, laporan DBS CIO Insights pada kuartal pertama 2024 memperkirakan adanya lonjakan permintaan untuk infrastruktur produsen baterai kendaraan dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) karena meningkatnya jumlah pengguna EV. Selain itu, sejumlah bisnis swasta, termasuk operator jaringan pengisian daya, perusahaan utilitas, dan produsen mobil pun mulai memperluas infrastruktur tersebut.

“Bank DBS Indonesia terus menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor otomotif di Indonesia melalui berbagai kolaborasi strategis. Menurut panduan dekarbonisasi Bank DBS yang bertajuk Our Path to Net Zero—Supporting Asia’s Transition to a Low-Carbon Economy, industri otomotif adalah satu dari sembilan sektor industri yang memiliki potensi besar untuk bertransisi. Hal inilah yang memantik semangat kami untuk melakukan kolaborasi strategis dan pembiayaan kepada perusahaan otomotif guna mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik untuk transisi energi berkelanjutan di Indonesia,” kata Head of Institute Banking Group, PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie.

Baru-baru ini, Bank DBS bersama lima bank lain menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi (Syndicated Loan Agreement) senilai USD300 juta atau setara dengan Rp4,7 triliun untuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Dalam pembiayaan ini berjangka waktu tiga tahun ini, Bank DBS bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers Bookrunners (MLAB).

Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan menjelaskan, “Pendanaan ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan aset perseroan, mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan, dan ekosistem digital perseroan. Dengan dukungan dari Bank DBS dan seluruh mitra sindikasi, Adira Finance berkomitmen untuk terus memimpin industri pembiayaan dengan mengoptimalkan layanan dan terus menjadi mitra yang andal bagi masyarakat.”

Sebelumnya, Bank DBS Indonesia juga telah menyalurkan pendanaan ke beberapa pelaku industri otomotif, di antaranya untuk PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil) sebesar USD16 juta atau setara dengan Rp244 miliar pada tahun 2023. Pendanaan tersebut ditujukan untuk pembelian unit dan komponen kendaraan listrik (BEV) dalam membantu bisnis beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan guna mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2050.

Semua upaya tersebut dilakukan guna mendukung visi keberlanjutan DBS Group untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Pada tahun 2022, DBS Group menerbitkan panduan terhadap sembilan sektor industri yang menjadi fokus utama yang meliputi sektor aviasi, properti, kimia, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, baja, pelayaran, dan otomotif. Kesembilan sektor tersebut dipilih karena telah mewakili 31% keseluruhan portofolio kredit yang menyumbang lebih dari 90% emisi karbon. Melalui kesembilan sektor tersebut, DBS Group berkomitmen untuk menjadi advisor nasabah korporat dalam melalui proses transisi ke energi terbarukan.

DBS Group memiliki tiga pilar keberlanjutan yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practices, serta Impact Beyond Banking. Pendanaan ini merupakan wujud nyata dari pilar pertama yaitu Responsible Banking. Pilar tersebut menjadi landasan DBS Group dalam merealisasikan visinya sebagai ‘Best Bank for a Better World’.

Untuk informasi lebih lanjut tentang:
  • Komitmen keberlanjutan DBS Group, kunjungi laman ini
  • CIO Insights Q1 2024 kunjungi laman ini



Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 15 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2023.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu.

DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah serta menjadi bank dengan cara bank Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada bisnis-bisnis yang berdampak (businesses for impact): perusahaan yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk memperlengkapi masyarakat marginal dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membantu mereka membangun ketahanan pangan.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi  www.dbs.com.