“Seperti krisis di masa sebelumnya, pandemi ini membutuhkan usaha dari seluruh lapisan masyarakat untuk melaluinya bersama.”

“Meski jalan ke depan tidak akan mudah, kita bisa melaluinya. Bersama, mari kita tempa jalan ke depan.”

Ketika saya menulis ini, pandemi Covid-19 telah mengamuk selama lebih dari enam bulan. Setelah penutupan perbatasan dan lockdown nasional, sebagian besar perekonomian kini mulai bangkit. Namun, meskipun pemerintah di mana pun mulai mengambil langkah untuk membawa kembali kehidupan normal, jalan menuju pemulihan masih sangat panjang.

Korban nyawa dan mata pencaharian sudah tak terhitung. Dan ini terlepas dari perlombaan global untuk mencari obat, dan respons terhadap kebijakan baru yang muncul. “Seperti krisis di masa sebelumnya, pandemi ini akan membutuhkan usaha dari seluruh lapisan masyarakat untuk bisa dilalui.”

Pengakuan atas hal inilah yang membuat DBS berupaya melakukan hal yang kami bisa untuk membantu. Berbulan-bulan sejak wabah, kami telah menyediakan penangguhan bunga dan pembayaran pokok terhadap ribuan orang, menyediakan jutaan miliar dolar pinjaman baru untuk usaha besar dan kecil, dan mempercepat peluncuran perbankan digital agar konsumen kami dapat melanjutkan kegiatan perbankan dari rumah mereka yang aman.

Kami telah memastikan keselamatan karyawan kami, dengan 80-90% dari mereka bekerja dari rumah saat pandemi sedang memuncak. Selama masa ini, kami berusaha meringankan tekanan akibat karantina wilayah melalui program kesehatan mental dan dukungan lainnya. Kami meyakinkan karyawan kami bahwa tidak akan ada pemecatan di tahun ini. Tidak hanya itu, kami berkomitmen untuk mempekerjakan 2.000 orang di Singapura tahun ini, banyak di antaranya lulusan baru, untuk membantu sebanyak mungkin orang mendapat pekerjaan.

Masyarakat kita terluka. Untuk membantu, kami menyiapkan 10,5 juta SGD Dana Lebih Tangguh Bersama di tingkat regional untuk membagikan 4,5 juta paket makanan dan perawatan pada mereka yang berpenghasilan rendah, lansia dan, pekerja migran. Kami menyediakan pendanaan untuk usaha sosial di seluruh wilayah sehingga mereka bisa mempertahankan pekerjaan dan mempercepat perubahan model bisnis mereka.  Kami juga bekerja dengan LSM untuk menguji coba aksi relawan karyawan secara virtual yang berskala besar di antara mereka yang rentan.

Di tengah masa yang sulit seperti ini, sangatlah mudah untuk berkecil hati, tapi ketika melihat tentang kita, kisah-kisah bermunculan - tentang kemurahan hati, kebaikan, ketabahan, dan harapan. Ada cerita tentang tenaga kesehatan di garis depan. Orang-orang membantu satu sama lain. Badan- badan usaha memandang lebih jauh dari sekadar laporan laba rugi untuk membawa kebaikan sosial. Karyawan DBS bekerja tak kenal lelah di balik layar untuk membantu klien kami bernapas lebih lega.

Ini bukan sekedar kisah milik DBS, ini ada kisah kolektif tentang ketabahan dan harapan. Kami menyebutnya Potret Keteguhan. Karena ketika keadaan menjadi sulit, lebih dari yang pernah dialami sebelumnya, keteguhanlah yang memaknai kerja keras dan memberikan kita kekuatan untuk melaluinya.

Tiap generasi dipanggil untuk berjuang di perang mereka masing-masing. Tidak diragukan lagi, ini adalah cobaan untuk kita. Tapi, tentang hal ini, saya yakin - meski jalan ke depan tidak akan mudah, kita bisa melaluinya. Bersama, mari kita tempa jalan ke depan.