Hari Anak Nasional 2025: Bank DBS Indonesia perluas dampak sosial untuk dukung harapan hidup dan akses pendidikan bagi anak rentan | English
Bank DBS Indonesia berpartisipasi dalam Hari Anak Nasional 2025 lewat program berkelanjutan yang memberi semangat bagi anak-anak dengan penyakit kritis dan inklusivitas
Data Kemenkes tahun 2025 menunjukkan bahwa setiap tahunnya diperkirakan terdapat sekitar 10.000 hingga 11.000 kasus baru kanker pada anak usia 0-19 tahun di Indonesia. Leukemia menjadi jenis kanker paling banyak diderita anak-anak dengan 3.880 kasus (34,8 persen), diikuti oleh kanker getah bening (limfoma) dan kanker otak, masing-masing dengan sekitar 640 kasus (5,7 persen). Selain itu, Penyakit Jantung Bawaan (PJB) dan ISPA/Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada balita. Kondisi-kondisi ini mengakibatkan mortalitas tinggi atau kebutuhan pengobatan jangka panjang.
Dalam kaitan itu, penelitian menunjukkan bahwa harapan mampu membawa berbagai manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dengan penyakit kritis dan keluarga mereka. Berdasarkan survei yang dilakukan Make-A-Wish® International, 98 persen dari anak penerima harapan beserta orang tua atau walinya percaya bahwa harapan memainkan peran penting bagi anak-anak dengan penyakit kritis. Oleh karena itu, Make-A-Wish® Indonesia bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation untuk menebar harapan dengan mewujudkan impian mereka sebagai bentuk dukungan emosional dan psikologis, sekaligus menawarkan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk terlibat secara langsung.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, “Kami percaya bahwa menghadirkan kebahagiaan di tengah masa sulit dapat memberikan kekuatan luar biasa bagi anak-anak dan keluarga mereka untuk terus berjuang. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami untuk membangun masa depan yang penuh harapan dan inklusif untuk semua.”
Kegiatan kolaborasi bersama Make-A-Wish® Indonesia ini terdiri dari empat program utama, salah satunya Adopt-A-Wish®, yang merupakan pelatihan Train-the-Trainer Wish Workshop untuk membekali 20 master trainer dari Bank DBS Indonesia. Para master trainer selanjutnya akan melatih hingga 200 karyawan lainnya melalui aktivasi internal. Selama workshop, para karyawan Bank DBS Indonesia juga terlibat langsung dalam sesi employee engagement, di mana mereka bersama-sama merancang pengalaman harapan yang nyata. Melalui studi kasus, para peserta diajak untuk mengasah kreativitas, menumbuhkan empati, dan menciptakan dampak sosial yang bermakna. Seluruh kegiatan sukarela ini merupakan bagian dari People of Purpose, program kesukarelawanan karyawan Bank DBS Indonesia.
“Di balik setiap wish, ada kekuatan harapan yang menguatkan seorang anak dan keluarganya dalam menghadapi masa sulit. Melalui kemitraan dengan Bank DBS Indonesia, harapan tersebut diperkuat oleh gerakan kebaikan yang dipimpin oleh para karyawan mereka. Kami percaya bahwa melalui aksi bersama, kita dapat menghadirkan harapan, kekuatan, dan kebahagiaan bagi anak-anak dan keluarga mereka di saat yang paling berarti,” ujar CEO Make-A-Wish® Indonesia Imelda Tanoyo.
Make-A-Wish® Indonesia adalah bagian dari organisasi pewujud harapan terbesar di dunia, yang didedikasikan untuk menciptakan harapan yang mengubah hidup bagi anak-anak dengan penyakit kritis. Resmi menjadi afiliasi Make-A-Wish® International sejak Oktober 2024, organisasi ini menghadirkan kekuatan, harapan, dan kebahagiaan bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi dengan rumah sakit, tenaga medis, dan komunitas, Make-A-Wish® Indonesia membantu anak-anak melawan penyakit mereka dengan mewujudkan harapan yang memberi semangat di masa sulit. Sebagai satu-satunya organisasi pewujud harapan sejenis di Indonesia, Make-A-Wish® Indonesia berkomitmen menciptakan dampak nyata dengan mengembalikan masa kanak-kanak yang hilang dan meningkatkan kesejahteraan emosional maupun fisik mereka.
Turut Dorong Inklusi Pendidikan
Data terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengungkapkan terdapat 38.540 siswa SD yang putus sekolah, dengan persentase sebesar 0,16 persen dari total siswa SD nasional. Beberapa faktor penyebab siswa tidak melanjutkan pendidikan formalnya di jenjang SD adalah faktor ekonomi keluarga dan akses pendidikan yang terbatas. Hal ini mendasari kerja sama antara Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara, sebuah inisiatif dari Coca-Cola Europacific Partners dan Dynapack Asia yang berfokus pada pengelolaan serta daur ulang limbah botol PET secara bertanggung jawab. Kolaborasi ini secara khusus ditujukan pada peningkatan pengetahuan dan keberlanjutan pendidikan anak-anak dari keluarga pekerja sampah.
Komitmen Bank DBS Indonesia diwujudkan melalui dukungan terhadap program Mahija Mobile School, yang menghadirkan pendidikan langsung bagi komunitas pekerja sampah, memungkinkan anak-anak mereka untuk belajar tanpa harus berpindah tempat. Selama tiga bulan ke depan, para karyawan Bank DBS Indonesia yang tergabung sebagai relawan dalam program People of Purpose (PoP) akan menjadi kakak pengajar kepada lebih dari 100 anak pekerja sampah di Duren Sawit, Jakarta Timur dan Johar Baru, Jakarta Pusat. Selain itu, donasi berupa perlengkapan belajar dan permainan edukatif juga akan disalurkan langsung kepada anak-anak dari usia pra-sekolah hingga sekolah menengah.
Ketua Dewan Pengurus Yayasan Mahija Parahita Nusantara Ardhina Zaiza menyampaikan, “Sebagai entitas yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan pekerja sampah dan keluarganya, Mahija sangat menyambut baik kemitraan strategis yang mendorong dampak yang lebih besar dan berkelanjutan. Kami percaya setiap langkah kolaboratif akan membawa dampak positif dan perubahan yang progresif bagi setiap anak, terutama dalam hal akses pendidikan serta penghidupan yang lebih adil dan layak.”
Mona Monika mengatakan, “Saat ini, pendidikan masih menjadi hal yang terbilang mewah bagi sebagian besar masyarakat rentan, meskipun pendidikan adalah kebutuhan dasar yang sangat penting. Keprihatinan ini mendorong Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation untuk bersinergi bersama mitra yang memiliki komitmen kuat dalam dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak pekerja sampah. Kami berharap melalui kontribusi ini, anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang berkarakter dan mampu memajukan bangsa. Sebagai bank yang memiliki aspirasi untuk menjadi Best Bank for A Better World, kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci perubahan dan kemajuan bagi masa depan.”
DBS Foundation memiliki tiga fokus utama yaitu menyediakan kebutuhan dasar (providing daily needs), mendorong inklusi (fostering inclusion) dan membantu komunitas yang menua (ageing society). Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau lebih dari Rp100 miliar untuk tiga tahun ke depan guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia termasuk perempuan, petani kecil, kaum muda, dan penyandang disabilitas. Ini merupakan realisasi dari komitmen DBS Group untuk mengalokasikan dana sebesar SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan untuk mendukung komunitas rentan yang diumumkan pada tahun 2023 lalu. Sebelumnya beberapa program yang mendukung pendidikan informal diantaranya adalah Coding Camp dengan Dicoding yang memberikan pelatihan coding bagi mahasiswa dari keluarga rentan, bersama Konekin yang memberikan pelatihan bagi mahasiswa penyandang disabilitas dan juga literasi finansial bagi para pelaku UMKM perempuan di Kalimantan Barat, maupun Nusa Tenggara Timur.
Informasi selengkapnya tentang DBS Foundation silakan kunjungi: www.dbs.com/dbsfoundation.
[SELESAI]
Tentang DBS Foundation
DBS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang membutuhkan.
Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mendukung bisnis-bisnis inovatif yang memberikan dampak–bisnis yang berfokus pada penanganan permasalahan sosial utama dan mencapai keuntungan melalui solusi yang berdampak dan bertujuan mulia. Melalui pendanaan filantropi, peningkatan kapasitas, pendampingan, dan langkah-langkah dukungan lainnya, DBS Foundation mengkatalisasi pertumbuhan dan dampak dari bisnis-bisnis yang berorientasi pada tujuan ini.
DBS Foundation berupaya untuk memicu perubahan positif dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan membangun keadaan yang lebih baik. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang tidak mampu dan mendorong inklusi dengan membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital.
DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra-mitra lain yang selaras untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Visinya adalah untuk memicu tindakan kolektif untuk membantu membangun dunia yang lebih baik; untuk menjadikan setiap hari lebih baik dan hari esok yang lebih cerah.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.dbs.com/dbsfoundation.
Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.
Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.
DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.
Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 1 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.
PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah dengan perbankan yang sesuai budaya Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak melampaui perbankan dengan meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian mereka yang membutuhkan. Bank menyediakan kebutuhan dasar bagi komunitas rentan, serta mendorong inklusi dengan membekali mereka yang kurang terlayani dengan keterampilan literasi keuangan dan digital. Selain itu, bank juga mendukung wirausaha sosial yang inovatif dan menciptakan dampak positif.
Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.
dbs-foundation