Dari Lapas hingga Kalimantan Barat, Bank DBS Indonesia Dorong Literasi Finansial Perempuan Rentan | English

Indonesia.07 Aug 2025

Realisasi program SHE CAN bersama The Asia Foundation (TAF) untuk perempuan rentan di Kalimantan Barat & Lapas Kelas II Tangerang bersama Agape


Indonesia, 07 Aug 2025 - Bank DBS Indonesia kembali menyelenggarakan Kedai Belajar DBS, sebuah program edukasi literasi finansial guna mendukung visi pemerintah Indonesia untuk mempercepat inklusi finansial. Kali ini, dengan semangat sebagai mitra tepercaya dalam pemberdayaan komunitas rentan, kegiatan literasi finansial ditujukan kepada perempuan rentan di dua tempat, yakni: Kalimantan Barat bekerja sama dengan The Asia Foundation (TAF); dan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tangerang Jakarta bekerja sama dengan Agape, sebuah wirausaha sosial penerima dana hibah DBS Foundation Grant Program 2019 asal Singapura.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024[1] mencatat inklusi keuangan di Indonesia sudah mencapai 75,02 persen, namun literasi keuangan baru menyentuh 65,43 persen. Rendahnya literasi ini berdampak serius, terutama bagi perempuan. Tanpa pemahaman yang memadai, banyak yang terjebak utang konsumtif, sulit menabung, atau tidak siap menghadapi kondisi darurat.

Bagi perempuan, hal ini bisa meningkatkan ketergantungan finansial, membatasi kemandirian ekonomi, serta mempersempit akses terhadap peluang investasi dan usaha. Rendahnya literasi juga membuat perempuan lebih rentan terhadap penipuan seperti pinjaman online ilegal yang tidak diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik bank keliling, sampai kurangnya perlindungan hukum maupun asuransi.

Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, “Program literasi finansial adalah wujud nyata komitmen Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation dalam mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi perempuan rentan yang berperan penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Program ini menyasar mereka yang belum memiliki kapasitas finansial memadai, termasuk perempuan kepala keluarga dan penghuni lapas perempuan. Melalui edukasi, mereka dibekali kemampuan untuk merencanakan keuangan, membuat keputusan bijak, serta membangun ketahanan ekonomi. Inisiatif ini bukan sekadar tentang angka, melainkan langkah nyata memulihkan martabat, membangun kemandirian, dan membuka akses menuju masa depan yang lebih stabil.”

Edukasi Perempuan Pelaku UMKM hingga Guru di Kalimantan Barat bersama TAF

Di Kalimantan Barat, Bank DBS Indonesia mengawali program seri edukasi literasi keuangan kepada 96 perempuan rentan seperti pelaku usaha mikro, pedagang makanan dan minuman kecil serta guru.

Program Officer SHE Can Novi Susanto yang turut memfasilitasi pelatihan ini menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu peserta memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan, mengingat studi TAF yang menemukan bahwa mayoritas perempuan di Kalimantan Barat belum terbiasa mencatat keuangan maupun memisahkan rekening pribadi dan usaha.

Selain itu, salah satu peserta pelatihan menyatakan harapan dari edukasi literasi keuangan dari Bank DBS Indonesia dan TAF ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, khususnya mempersiapkan tabungan anak dan tabungan hari tua.

Pentingnya Edukasi bagi Penghuni Lapas Perempuan untuk Reintegrasi Sosial

Selain literasi finansial di Kalimantan Barat, Bank DBS Indonesia juga menyelenggarakan literasi finansial untuk penghuni lapas perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Tangerang. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses reintegrasi sosial dan kemandirian ekonomi pasca-pembebasan.

Dengan bekal pemahaman tentang cara mengelola uang, merencanakan keuangan, dan bahkan memulai usaha sederhana, mereka memiliki peluang lebih besar untuk membangun kehidupan yang produktif, menjauhi lingkaran kemiskinan, dan mengurangi risiko residivisme.

Program Literasi Finansial yang Berkelanjutan

Bank DBS Indonesia didukung oleh DBS Foundation untuk mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau lebih dari Rp100 miliar dalam tiga tahun ke depan guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia, termasuk perempuan, petani kecil, kaum muda, dan penyandang disabilitas.

Ini merupakan realisasi dari komitmen DBS Group untuk mengalokasikan dana sebesar SGD1 miliar selama 10 tahun ke depan untuk mendukung komunitas rentan yang diumumkan pada tahun 2023 lalu. Beberapa program literasi finansial tersebut meliputi:

Program SHE CAN (Accelerating Financial Inclusion for Marginalised Women) bersama The Asia Foundation (periode 2024-2027 atau tiga tahun) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi 80.000 perempuan rentan di Kalimantan Barat.

Program FEAST (Flores Empowerment for Agricultural Sustainability and Transformation) bersama Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (periode 2025-2028 atau tiga tahun) yang bertujuan meningkatkan kapasitas 28.000 petani skala kecil di Flores, NTT, termasuk 50 persen petani perempuan. Ini dicapai melalui edukasi tentang pertanian berkelanjutan dan cerdas iklim, pengelolaan hasil panen dan keuangan, serta peningkatan nutrisi keluarga lewat peran perempuan dalam ketahanan pangan.

Kedai Belajar DBS, sebuah program tanggung jawab sosial Bank DBS Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat inklusi keuangan. Dalam program ini, karyawan Bank DBS Indonesia berperan sebagai sukarelawan melalui inisiatif People of Purpose, berbagi wawasan dan pengalaman praktis seputar pengelolaan pemasukan, pengeluaran, hingga arus kas usaha secara efisien. Program ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar lebih cakap dalam mengambil keputusan finansial dan menjalankan usaha secara berkelanjutan.

DBS Foundation Business for Impact tidak hanya berfokus pada pemberian hibah, tetapi juga menyediakan pendampingan dan edukasi keuangan bagi wirausaha sosial. Tujuannya adalah membantu mereka membangun bisnis yang berkelanjutan secara finansial, sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

“Literasi finansial sangat penting bagi perempuan karena memberikan mereka kendali lebih besar atas keuangan pribadi, keluarga, maupun usaha. Dengan pemahaman yang baik tentang perencanaan anggaran, investasi, dan pengelolaan risiko, perempuan dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan mandiri. Ini juga berperan penting dalam mempersempit kesenjangan ekonomi gender, meningkatkan ketahanan finansial di masa sulit, serta membuka peluang untuk pertumbuhan aset dan pemberdayaan diri,” tutup Mona Monika.

Informasi selengkapnya tentang program DBS Foundation, silakan kunjungi www.dbs.com/foundation.


[SELESAI]

Tentang DBS Foundation

DBS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang membutuhkan.

Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mendukung bisnis-bisnis inovatif yang memberikan dampak–bisnis yang berfokus pada penanganan permasalahan sosial utama dan mencapai keuntungan melalui solusi yang berdampak dan bertujuan mulia. Melalui pendanaan filantropi, peningkatan kapasitas, pendampingan, dan langkah-langkah dukungan lainnya, DBS Foundation mengkatalisasi pertumbuhan dan dampak dari bisnis-bisnis yang berorientasi pada tujuan ini.

DBS Foundation berupaya untuk memicu perubahan positif dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan membangun keadaan yang lebih baik. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang tidak mampu dan mendorong inklusi dengan membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital.

DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra-mitra lain yang selaras untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Visinya adalah untuk memicu tindakan kolektif untuk membantu membangun dunia yang lebih baik; untuk menjadikan setiap hari lebih baik dan hari esok yang lebih cerah.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.dbs.com/dbsfoundation.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.

DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.

Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 1 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.

PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah dengan perbankan yang sesuai budaya Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak melampaui perbankan dengan meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian mereka yang membutuhkan. Bank menyediakan kebutuhan dasar bagi komunitas rentan, serta mendorong inklusi dengan membekali mereka yang kurang terlayani dengan keterampilan literasi keuangan dan digital. Selain itu, bank juga mendukung wirausaha sosial yang inovatif dan menciptakan dampak positif.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.

dbs-foundation