Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation Sukses Berikan Pelatihan Teknologi untuk 60.000 Talenta Digital Baru | English
Pelatihan Diberikan bagi 3.000 Mahasiswa & Siswa SMK serta 57.000 Talenta Digital Guna Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Hari ini, Coding Camp powered by DBS Foundation melaksanakan acara kelulusan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, dan CEO Dicoding, Narenda Wicaksono. Turut memeriahkan acara ini, para pimpinan Kementerian Dikti Saintek, Kementerian Dasar dan Menengah, koordinator universitas dan SMK mitra, para instruktur karyawan Bank DBS Indonesia, serta sejumlah lulusan terbaik.
Hadir sejak tahun 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation memberikan pelatihan teknologi yang bertujuan menyajikan pembelajaran terstruktur dan berkualitas tinggi demi membentuk lulusan terampil yang siap berkarier di perusahaan teknologi dan startup. Program ini adalah bagian dari komitmen Bank DBS yang telah mengalokasikan SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan untuk mendukung komunitas rentan dan meningkatkan dampak sosial, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk membina komunitas yang lebih inklusif.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. menyampaikan, “Saya mengapresiasi Coding Camp yang mampu mengasah hard skill dan membentuk soft skill, literasi keuangan, dan daya kritis. Program ini merupakan salah satu wujud nyata dari pendidikan yang beradaptasi dengan zaman. Ini merupakan cerita tekad energi dan kebersamaan dalam membangun fondasi sumber daya manusia unggul di bidang teknologi. Dunia membutuhkan juru coding terampil, dan pemikir yang mampu memadukan keterampilan teknis dengan kearifan nurani.”
Memasuki tahun ketiga dan guna mendorong dampak program yang lebih luas, program ini bertransformasi menjadi pelatihan intensif berdurasi 833 jam untuk siswa SMK dan 928 jam untuk mahasiswa. Melalui seleksi ketat dari 63.000+ pendaftar, terpilih 2.400 peserta dari kalangan mahasiswa dan 600 peserta dari kalangan siswa SMK yang berasal dari 575 sekolah dan kampus seluruh Indonesia. Sebanyak 32 persen di antaranya adalah perempuan, 93 persen dari kota kecil menengah, dan 625 orang berasal dari latar belakang ekonomi prasejahtera.
Dengan mengikuti program ini, para peserta memiliki bekal tech skills, soft skills, serta Bahasa Inggris yang multidisipliner, mendalam, dan terkini sesuai dengan yang mereka perlukan untuk memulai karier pertama sebagai seorang full-stack developer ataupun AI/machine-learning engineer. Hal yang unik dari program Coding Camp kali ini ini adalah melibatkan para karyawan Bank DBS Indonesia untuk mengajar mengenai literasi finansial serta kelas soft skills. Sebanyak 103 karyawan telah berkontribusi mengajar selama 2.852 jam dalam program sukarela karyawan atau People of Purpose (PoP).
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, mengatakan, “Kami percaya bahwa Bank DBS Indonesia memiliki peran yang jauh melampaui misi layanan perbankan keuangan semata. Sesuai dengan pilar keberlanjutan ketiga kami, yaitu Impact Beyond Banking, program Coding Camp powered by DBS Foundation hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia dengan mendorong inklusi digital serta memberdayakan generasi penerus talenta digital di Indonesia. Pelatihan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan digital, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi talenta masa depan (future-ready) yang mampu menjadi inovator, pemecah masalah, dan pemimpin ekonomi digital masa depan.”
Di akhir masa pelatihan, para peserta juga telah melahirkan 482 karya digital yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Inilah pembelajaran berbasis proyek bernama “capstone project” yang mengharuskan siswa untuk berkelompok dan mempraktikkan apa yang mereka telah pelajari dengan membuat sebuah portofolio aplikasi yang siap digunakan. Di antara karya capstone terbaik adalah Isyara, satu dari enam showcase di acara kelulusan. Digawangi enam mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Negeri Jember, dan Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, Isyara merupakan website pembelajaran yang ingin mempopulerkan Bahasa Isyarat di Indonesia dengan cara menyenangkan, sehingga dapat menjadi bahasa universal yang dipahami semua kalangan.
CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menyebutkan, “Sebagai sebuah lembaga edukasi teknologi, Dicoding bangga telah dipercaya oleh DBS Foundation untuk menyelenggarakan dan menyediakan kurikulum untuk program ini sejak 2023. Visi DBS Foundation selaras dengan visi kami yang ingin memberikan pelatihan teknologi guna mentransformasi kehidupan. Faktanya, Coding Camp powered by DBS Foundation telah memeratakan kesempatan belajar bagi para peserta terpilih di program intensif, yakni mahasiswa dari 375 kampus dan siswa dari 200 SMK; juga 57.000 lainnya yang mendapatkan pelatihan dasar. Keikutsertaan mereka telah menjadi bukti semangat juang para calon talenta digital Indonesia, termasuk kalangan prasejahtera dan penyandang disabilitas yang berhasil lulus. Sehingga, kini mereka mendapat kesempatan lebih untuk meningkatkan kualitas hidupnya.”
Program Belajar yang Inklusif dan Dukungan untuk Memasuki Dunia Kerja bagi Peserta
Mewakili para alumni disabilitas Tuli, Valentio Stanley Gunadi adalah lulusan Coding Camp powered by DBS Foundation yang merupakan seorang teman Tuli. Mahasiswa Universitas Bina Nusantara ini mengungkapkan bahwa program ini dirancang secara inklusif dan aksesibel bagi peserta Tuli seperti dirinya. Modul tertulis serta fitur closed caption yang tersedia dalam berbagai modul pembelajaran program ini sangat membantunya untuk mendalami AI dalam bidang Machine Learning, sehingga ia berhasil lulus. Setelah lulus program ini, ia berharap dapat menjadi seorang pengembang IT Specialist yang bermanfaat di dunia profesional, dan program Coding Camp powered By DBS Foundation menerima peserta Tuli lebih banyak karena sampel disabilitas Tuli sedang bertumbuh secara perlahan-lahan di dunia teknologi.
Selanjutnya, ada Muhammad Siddiq Fathurahman, Siswa SMKN 2 Yogyakarta yang mendapatkan pekerjaan sebagai Front-End Developer Intern di Coding Collective, sebuah software house di Kota Yogyakarta. “Karena saya ceritakan tentang capstone project yang telah saya buat bersama tim, perusahaan pun tertarik merekrut,” jelasnya. Putra mitra ojek online yang juga lulusan terbaik ini merasa bangga. Ia kini punya bekal skills untuk mewujudkan hidup yang lebih baik untuk keluarga.
Melihat luasnya dampak sosial dari program ini, maka Coding Camp powered by DBS Foundation akan kembali hadir pada tahun 2026. Nantikan informasi pendaftarannya di bulan Oktober 2025 mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut terkait Coding Camp powered by DBS Foundation, kunjungi go.dbs.com/dbsfcodingcamp.
[SELESAI]
Tentang DBS Foundation
DBS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang membutuhkan.
Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mendukung bisnis-bisnis inovatif yang memberikan dampak–bisnis yang berfokus pada penanganan permasalahan sosial utama dan mencapai keuntungan melalui solusi yang berdampak dan bertujuan mulia. Melalui pendanaan filantropi, peningkatan kapasitas, pendampingan, dan langkah-langkah dukungan lainnya, DBS Foundation mengkatalisasi pertumbuhan dan dampak dari bisnis-bisnis yang berorientasi pada tujuan ini.
DBS Foundation berupaya untuk memicu perubahan positif dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan membangun keadaan yang lebih baik. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang tidak mampu dan mendorong inklusi dengan membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital.
DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra-mitra lain yang selaras untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Visinya adalah untuk memicu tindakan kolektif untuk membantu membangun dunia yang lebih baik; untuk menjadikan setiap hari lebih baik dan hari esok yang lebih cerah.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.dbs.com/dbsfoundation.
Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.
Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.
DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.
Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 1 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.
PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah dengan perbankan yang sesuai budaya Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak melampaui perbankan dengan meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian mereka yang membutuhkan. Bank menyediakan kebutuhan dasar bagi komunitas rentan, serta mendorong inklusi dengan membekali mereka yang kurang terlayani dengan keterampilan literasi keuangan dan digital. Selain itu, bank juga mendukung wirausaha sosial yang inovatif dan menciptakan dampak positif.
Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.
dbs-foundation