Tak kenal maka tak sayang

Photo: Shutterstock

Pandemi Covid-19 memberikan pukulan besar bagi perekonomian negara. Pelaku ekonomi yang terkena pukulan krisis termasuk pekerja di sektor formal maupun informal. Hingga akhir Juli, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 2,14 juta pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan tanpa gaji. Mereka harus mencari alternatif dalam memikul beban berat biaya hidup di wilayah perkotaan yang tinggi.

Pilihan untuk pulang ke kampung halaman yang biaya hidupnya lebih rendah tidak lagi bisa dilakukan karena banyak pemerintah daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memutus rantai penyebaran virus.

Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) yang merupakan serikat buruh beranggotakan ribuan pekerja dari berbagai industri mulai melindungi anggota dengan cara memastikan hak mereka terpenuhi sesuai undang-undang dalam situasi sulit ini. Selain itu KSBSI juga memberikan pelatihan keterampilan bagi anggota yang terkena penghentian kerja dan membagikan bahan pangan untuk meringankan beban kebutuhan hidup.

Peran KSBSI yang proaktif mengatasi dampak negatif pandemi di kalangan para pekerja mendorong Bank DBS Indonesia memberikan dukungan dalam suatu kerja sama berupa kampanye Stronger Together Fund. Kampanye penggalangan dana secara gotong royong ini akan disalurkan kepada para pekerja yang terkena pemutusan kerja. Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menyambut baik kerja sama dan dukungan DBS Indonesia ini: “Sebelum ini kami tak kenal Bank DBS. Siapa, dari mana, dan kenapa bank ini mau membantu. Kemudian kami jadi cari tahu, sampai buat kuis bagi anggota supaya lebih kenal dengan DBS. Saya mendapat kiriman foto booth DBS di mall dari anggota yang jadi mengenal DBS sebagai lembaga yang turut membantu kita. Kini mereka kenal DBS.”

Langkah positif Bank DBS Indonesia membantu masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 diharapkan diikuti oleh banyak perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama. “Semangat DBS Group ‘Stronger Together’ diwujudkan ke dalam bentuk gotong royong dan berbagi untuk mengurangi dampak buruk wabah Covid-19,” kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna. “Mari kita bersama-sama menyalurkan bantuan kepada pekerja harian lepas, yang menghadapi tantangan berat di saat ini,” tambahnya.

Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menyambut positif ajakan tersebut: “Saya berterima kasih atas nama semua anggota KSBSI di 28 propinsi, beserta keluarganya, yang sudah menikmati bantuan serta membuat mereka sehat dan bertahan di tengah pandemi. Kami mendoakan anda semua, dan berharap pandemi ini dapat segera berlalu agar kita bisa kembali ke kehidupan normal. Mengutip slogan Bank DBS: Kita Lebih Kuat Bersama!”

Kini para pengurus dan anggota KSBSI sudah kenal baik Bank DBS: Tak kenal maka tak sayang.