9 Olahraga Asyik untuk Hidup Lebih Bugar, 30 Menit Sehari

15 Maret 2018
#LiveWell

Padatnya aktivitas menjadi alasan utama bagi kita untuk meluangkan waktu berolahraga. Mendengar kata olahraga saja kita langsung lelah memikirkan tentang komitmen dan waktu. Padahal, menurut penelitian dari Universitas Copenhagen, olahraga 30 menit sehari sama efektifnya dengan olahraga selama 1 jam! Bahkan, peserta penelitian yang berolahraga selama 30 menit bisa membakar lemak tubuh lebih banyak daripada mereka yang berolahraga 30 menit lebih lama!

Enaknya, sekarang ada banyak sekali pilihan berolahraga yang bisa kita coba sesuai kepribadian dan ketertarikan kita. Beragam jenis olahraga di bawah ini bisa menjadi panduan untuk memilih latihan 30 menit yang paling cocok buat kita!

1. Yoga

Jika banyak orang bilang bahwa yoga hanyalah olahraga untuk menemukan keseimbangan diri dan bukan untuk membakar lemak, jangan dengarkan mereka. Faktanya, yoga, jika dilakukan secara rutin dan benar, bisa membakar lemak secara menyeluruh dan membuat bentuk tubuh lebih indah. Semakin rumit dan menantang posenya, semakin banyak juga lemak yang dibakar. Kunci saat melakukan yoga adalah mengatur pernapasan dengan benar. Mengambil napas dalam-dalam dan panjang dapat membantu meningkatkan konsentrasi saat melakukan yoga.

Rutin berlatih yoga dengan baik dan benar juga banyak manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari. Selain tubuh yang lebih bugar, yoga sebagai all-round fitness dapat menghilangkan stress, meningkatkan imunitas, menambah kapasitas energi, memperbaiki postur, bahkan memperbaiki hubungan dengan orang terdekat—karena dalam yoga, kita juga dilatih untuk lebih mindful. Ingat juga bahwa yoga adalah latihan yang berproses bersama perkembangan diri kita. Tak ada kompetisi di sini, apalagi saling membandingkan siapa yang bisa melakukan gerakan paling sulit. Dengarkan tubuh kita sendiri. Asal sering berlatih, lama-kelamaan, kita akan merasakan manfaatnya, kok.

2. Pilates

Pilates adalah salah satu jenis olahraga yang membuat kita tidak bergerak banyak, tapi dapat membakar kalorimu cukup banyak! Olahraga satu ini mengedepankan ketepatan dalam bergerak dibandingkan pengulangan gerakan. Pilates melatih beberapa otot tubuh secara bersamaan dengan lembut dan berulang, sehingga kita bisa melatih ulang tubuh untuk bergerak dengan pola yang benar.

Pilates memang menantang untuk dilakukan, namun manfaat yang didapat juga tidak kalah banyaknya. Selain tubuh yang indah, melakukan pilates secara teratur bisa meredakan nyeri punggung, meningkatkan ketahanan tulang, juga meningkatkan denyut nadi untuk memompa darah. Manfaat tersebut membuat pilates menjadi pilhan tepat dan efektif untuk kita yang tak ingin berolahraga berat atau melakukan latihan high-impact.

3. HIIT

HIIT yang merupakan kepanjangan dari High-Intensity Interval Training adalah jenis olahraga yang sedang digemari saat ini. Biasanya HIIT terdiri dari 3 tahap: brief, sesi olahraga, dan sesi istirahat. Rasio sesi istirahat yang diterapkan juga beragam, mulai dari 1:1 (1 menit olahraga, 1 menit istirahat) hingga 1:4. Dalam satu sesi, ronde olahraga yang diterapkan juga bermacam-macam. Kuncinya adalah mengerahkan seluruh tenaga dan fokus saat sesi olahraga berlangsung; sehingga setiap gerakan yang dilakukan optimal.

HIIT menjadi olahraga yang populer belakangan ini karena dapat dilakukan di mana saja tanpa alat, namun bisa memperlihatkan hasil yang nyata dan cepat dalam waktu yang relatif singkat. HIIT juga dapat melatih jantung agar berdetak lebih sehat. Sebuah penelitian pada tahun 2006 menunjukkan bahwa seseorang dapat bersepeda dua kali lipat lebih lama setelah melakukan 8 minggu latihan HIIT. Tidak perlu membeli peralatan mahal untuk bisa sehat. Itulah yang HIIT janjikan kepada kita yang menjalani olahraga ini.

4. Boxing

Boxing adalah salah satu olahraga yang mempunyai penggemar tersendiri. Merupakan kombinasi dari kekuatan, kecepatan, kelincahan, keberanian, dan koordinasi yang baik antara tangan dan mata; boxing dapat membuat kita mendapatkan manfaat berolahraga sambil menyalurkan stres atau amarah! Tanpa partner pun, kita masih bisa melakukan latihan ini di rumah dengan bantuan alat.

Terbukti, boxing bisa membuat jantung dan paru-paru menjadi lebih sehat dalam memompa darah. Manfaatnya? Bisa lebih cepat menenangkan diri saat mengalami stres, memiliki kualitas tidur yang lebih baik, hingga mengurangi risiko terkena stroke.

5. Taebo

Taebo adalah olahraga campuran antara seni bela diri dan tinju. Nama Taebo sendiri merupakan singkatan dari Taekwondo dan Boxing. Tidak hanya bekerja untuk bagian tubuh atas (lengan, dada, pundak) dan tubuh bagian bawah (paha, bokong), Taebo juga baik untuk core muscles. Salah satu tujuan dari olahraga ini adalah meningkatkan kekuatan fungsional tubuh, yaitu kekuatan yang sehari-hari kita gunakan.

Olahraga satu ini menjanjikan tubuh yang fit sekaligus memberikan latihan kardiovaskular yang tidak terlalu intens. Taebo jadi latihan yang bagus untuk membakar kalori. Bonusnya, kita juga dapat belajar beberapa teknik bela diri.

6. TRX (Total Body Resistance Exercise)

TRX atau lebih dikenal dengan Suspension Training adalah olahraga yang dilakukan dengan mengandalkan bobot tubuh sebagai ‘beban’. Berdasarkan studi, dalam waktu 8 minggu setelah berlatih TRX, otot akan semakin kencang dan jantung menjadi lebih sehat. Hebatnya, olahraga ini bisa dilakukan semua kalangan dan semua usia, dari militer, atlit profesional, hingga lansia.

Dengan alat sederhana berupa TRX Suspension Trainer ini, kita bisa melakukan TRX di mana saja. Rasanya jadi seperti punya gym pribadi di rumah sendiri.

7. Micro Gym

Hanya dengan kurang dari 30 menit setiap hari, kita bisa mendapatkan hasil yang sama dengan berolahraga selama 2 jam. Ini mungkin jika kita memilh Micro Gym sebagai opsi berolahraga. Mesin MihaBodyTec atau EMS akan mengarahkan kita untuk berolahraga dengan gerakan simpel namun berdampak besar.

Olahraga ini populer di kalangan urban yang rata-rata tidak memiliki waktu banyak tiap harinya; namun ingin tetap sehat atau menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Dengan cara mengembangkan massa otot, otomatis lemak dalam tubuh akan hilang dengan sendirinya lewat Micro Gym.

8. Squash

Tidak suka berolahraga di luar ruangan? Squash adalah jawabannya. Jangan khawatir jika tidak bisa bermain tenis. Ini bukan berarti kita tidak akan bisa bermain squash—yang memang sepintas mirip dengan permainan tenis di dalam ruangan. Lawan bermain squash hanyalah tembok yang memantulkan bola. Karenanya, squash relatif lebih mudah untuk dimainkan ketimbang tenis yang memiliki lawan main. Kalau kita sudah lumayan nyaman bermain squash, kita juga bisa bermain dan berkompetisi bersama kawan atau rekan kerja.

Squash terbilang pas sebagai latihan yang bisa membantu kita menghilangkan penat sehabis bekerja. Kita bisa melampiaskan amarah, stres, dan emosi dengan memukulkan bola sekuat tenaga ke arah tembok. Mulai dari menjadi stress-reliever yang baik hingga melatih refleks, squash memiliki banyak manfaat—bukan hanya untuk kesehatan tubuh namun juga kesehatan mental kita!

9. Zumba

Olahraga tidak harus terasa seperti olahraga. Zumba contohnya, yang lebih terasa seperti latihan dance—apalagi jika dilakukan bersama teman. Dengan musik yang tepat dan berdentam enerjik, badan kita pun tanpa sadar akan mengikuti hentakan irama dengan sendirinya. Biasanya, kelas zumba selalu memilih lagu populer dengan beat yang cepat, lalu menyelipkan beberapa gerakan fitness di dalamnya.

Dalam satu sesi zumba, biasanya kalori yang dibakar cukup banyak—bisa hingga 1.000 kalori per sesi. Selain membakar kalori, kita biasanya akan merasa memiliki koordinasi tubuh yang lebih baik setelah rutin melakukan beberapa sesi zumba. Tak heran, karena gerak dance yang dipadukan dengan fitness membuat kita mesti berkonsentrasi mengikuti koreografi sambil terengah-engah!

Kita sering berpikir bahwa olahraga, terutama sepulang kerja, akan membuat kita kelelahan dan kehabisan energi. Padahal, justru sebaliknya! Olahraga membuat kita merasa lebih bugar dan segar. Pikiran jadi lebih jernih, dan setelah dilakukan secara teratur, badan terasa lebih ringan. Bukankah olahraga termasuk investasi bagi diri sendiri supaya kita bisa tetap sehat?