DBS meluncurkan Taksonomi dan Kerangka Kerja Transisi Keuangan yang pertama di dunia untuk mendukung kemajuan agenda keberlanjutan nasabah | English

Indonesia.09 Jul 2020.3 min read

Taksonomi berfungsi untuk membantu nasabah memetakan dan memulai perjalanan mereka ke arah model bisnis berkelanjutan


Menyediakan transisi keuangan secara tepat waktu serta mempercepat transaksi dan transparansi proyek


Bank Singapura pertama yang menawarkan pembiayaan transisi


Indonesia, 09 Jul 2020 - Sebagai bagian dari upaya DBS untuk bermitra dengan nasabah korporasi dari industri utama menuju transisi ekonomi rendah karbon (low-carbon economy), DBS hari ini menerbitkan Kerangka Kerja dan Taksonomi Transisi Keuangan Berkelanjutan (Sustainable and Transition Finance Framework and Taxonomy).

Kerangka Kerja dan Taksonomi Transisi Keuangan Berkelanjutan yang pertama di dunia oleh sebuah bank akan menjadi landasan untuk bekerja bersama nasabah korporasi yang sedang memperkuat agenda keberlanjutan mereka. Taksonomi ini akan berfungsi sebagai acuan untuk memandu nasabah korporasi beradaptasi dan membangun ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim, kelangkaan sumber daya dan mengatasi masalah kritis isu global seperti kesenjangan sosial.

Untuk mendorong transparansi yang lebih besar dalam kegiatan ekonomi berkelanjutan dan transisi ekonomi, taksonomi menguraikan cara DBS mengelola transaksi yang diklasifikasikan sebagai “Hijau”, “Transisi” dan/atau berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan PBB (UN SDGs). Hal ini juga merangkum daftar yang luas dari kegiatan ekonomi yang memenuhi syarat seperti penggunaan plastik daur ulang untuk membuat pakaian, atau upgrade jaringan listrik untuk memungkinkan integrasi energi terbarukan yang terpisah-pisah.

Tan Su Shan, Group Head of Institutional Banking, mengatakan bahwa pengenalan kerangka kerja ini menegaskan upaya bank DBS untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dengan memfasilitasi kategorisasi, pemantauan dan pelaporan pembiayaan berkelanjutan tidak hanya di DBS tetapi dalam industri perbankan.

“Sebagai bank yang didorong oleh tujuan, kami senantiasa mencari cara supaya bisnis kami dapat memberikan dampak positif. Kerangka kerja ini merupakan perpanjangan dari komitmen tersebut, dengan pendekatan komprehensif yang dapat disimpulkan dalam tiga T - Transisi, Transaksi, dan Transparansi. Seiring dengan mengejar tujuan keberlanjutan, kami ingin mendorong perusahaan untuk bertransisi ke arah efisiensi karbon dalam kegiatan operasional dengan mempertimbangkan alternatif ‘hijau’ yang layak secara komersil. “T” kedua adalah untuk transaksi keuangan berkelanjutan yang telah kami selesaikan. Kami memiliki rekam jejak hampir 100 transaksi senilai SGD12 miliar yang rampung dan diamanatkan (closed and mandated) selama dua setengah tahun. “T” ketiga adalah penekanan kepada transparansi. Kami terbuka untuk diskusi yang  membangun tentang cara-cara untuk mencapai pembangunan berkelanjutan sambil menciptakan nilai tambah bagi semua.”

DBS – Bank Singapura pertama yang menawarkan pembiayaan transisi

Dengan diluncurkannya taksonomi ini, DBS juga akan menjadi bank Singapura pertama yang menawarkan Pembiayaan Transisi (Transition Financing). DBS akan mengambil pendekatan ilmiah secara bijaksana untuk mengevaluasi kualitas transisi dari kegiatan ekonomi dan apakah klien memiliki strategi untuk mengadaptasi bisnis mereka untuk mencapai cita-cita dari Perjanjian Paris.

Yulanda Chung, Head of Sustainability, Institutional Banking Group, mengatakan bahwa pembiayaan transisi penting karena mencapai tujuan iklim memerlukan pengurangan yang signifikan atas emisi karbon. “Di banyak sektor, nasabah korporasi menyadari bahwa solusi dekarbonisasi masih berada pada tahap awal pertumbuhan. Akibatnya, solusi mungkin belum terukur karena hambatan biaya dan teknologi.”

“Terdapat banyak interpretasi terkait pembiayaan transisi. Pada dasarnya kita tidak dapat mengabaikan nasabah korporasi yang menjalankan operasional dalam kategori kurang ‘dark-green’ namun tetap menjadi bagian dari arus utama ekonomi yang berperan untuk membatasi kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat. Setiap langkah transisi menuju pengurangan jejak karbon, seiring waktu akan membuat perbedaan yang signifikan dan kumulatif.”

Pelaksanaan kerangka kerja ini akan membutuhkan tata kelola dan proses pelaporan dalam skala besar demi mencapai transparansi. Kerangka ini juga telah memperoleh masukan pihak kedua dari CICERO Green yang memberikan pandangan tentang taksonomi ini dan memberikan tinjauan yang umum dan kualitatif terhadap risiko dan cita-cita iklim dan lingkungan.

 

[END]

 

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" bank DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dan telah dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. Bank DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang diberi nama “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama sebelas tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2019.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD 50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. Bank DBS mengakui gairah, tekad, dan semangat 28.000 karyawannya, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.