Bank DBS Indonesia berdayakan komunitas dan individu dalam hal pengembangan diri melalui platform Live More Society | English

Indonesia.28 May 2021.3 min read
Indonesia, 28 May 2021 - Menurut Google Trends Indonesia, pencarian untuk kelas online, pelatihan online, dan online workshop mengalami kenaikan hingga 180 persen sejak Maret 2021 hingga saat ini. Melihat hal tersebut, Bank DBS Indonesia dengan visinya yaitu Live more Bank Less, yang berkomitmen mengurangi kerumitan perbankan dan menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari gaya hidup, memfasilitasi nasabahnya untuk belajar hal-hal baru dalam hal pengembangan diri, mulai dari public speaking, fotografi, hingga pelatihan menulis melalui platform Live More Society dalam program #LiveMoreAndLearnMore.

Live More Society merupakan platform berkelanjutan yang digunakan Bank DBS Indonesia untuk membangun engagement dengan publik termasuk komunitas dengan minat di berbagai bidang, mulai dari travel, kuliner, teknologi, musik, olahraga, dan lain-lain. Executive Director, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, “Live More Society merupakan perwujudan Bank DBS Indonesia dalam mempersembahkan cara baru dalam perbankan, di mana nasabah tidak perlu lagi banyak direpotkan dengan urusan perbankan dan dapat lebih menikmati hidup, seperti prinsip DBS Live More, Bank Less dengan bertransformasi menjadi platform yang dapat memperkaya skill, pengembangan diri melalui program-program yang dipersembahkan melalui  Live More Society.”

Live More Society sendiri terdiri dari beberapa pilar, yaitu #LiveSmarter, #LiveMoreKind, and #LiveAwesome, di mana terdapat banyak artikel-artikel dan kegiatan sesuai dengan pilar tersebut yang dapat ditemukan di situs Live More Society. Dari pilar-pilar tersebut, Bank DBS Indonesia memiliki dua program di dalam Live More Society, yaitu #LiveMoreAndLearnMore dan Live More Society Meet-Up. Melalui program #LiveMoreAndLearnMore, Bank DBS Indonesia ingin berbagi kepada nasabah dan non-nasabah dalam bentuk kelas online dengan bekerja sama dengan komunitas dan pakar di berbagai bidang. Sedangkan Live More Society Meet Up adalah online event persembahan Live More Society yang bekerja sama dengan komunitas setiap bulannya, dengan menghadirkan para pakar/aktivis/praktisi untuk berdiskusi langsung tentang topik tertentu.

Salah satu kelas online yang baru saja berlangsung dari program #LiveMoreAndLearnMore adalah kelas “Learn How To Become Public Speaker, MC, and Moderator” bersama Dave Hendrik dari Talkinc yang diadakan pada Selasa (25/05). Pada kelas berdurasi dua jam tersebut, Dave menjelaskan tentang definisi public speaking, bagaimana menjadi MC yang baik, hingga tugas yang harus dijalankan seorang MC atau public speaker saat sedang memandu acara. Selain itu, ia juga menerangkan tentang bagaimana membuka dan menutup acara dengan baik agar para audiens dapat menikmati dan meninggalkan kesan yang dalam. Dalam hal ber-public speaking, Dave membagikan beberapa prinsip yang harus diingat oleh seorang public speaker, beberapa di antaranya adalah:

  • Menentukan alur berpikir

Saat menjadi pembawa acara, yang menentukan alur dari pembicaraan dan acara adalah kita. Bagaimana kita membawa audiens untuk menikmati acara dari awal hingga akhir. Jadi, pastikan kita tahu apa yang akan dibicarakan dan bagaimana menyambungkannya ke pembicaraan selanjutnya.

  • Mengenal dan dikenal oleh audiens

Public speaking pada dasarnya bukan tentang kita, melainkan audiens. Sebelum mulai memandu sebuah acara, ada baiknya jika kita mengenal audiens kita dengan baik terlebih dahulu dan mengizinkan audiens untuk merasa “kenal” dan “dekat” dengan kita. Sehingga, para audiens akan merasa nyaman dan relevan selama acara.

  • Menjaga pembicaraan tetap sederhana dan pendek

Sebagai pembawa acara, tugas kita adalah menyampaikan pesan dari acara yang sedang berlangsung. Untuk itu, buatlah topik dari pembicaraan yang tidak terlalu bertele-tele dan keluar dari topik. Singkat, padat, dan jelas!

  • Mengelola atmosfer acara

Selain harus mengenal audiens, beberapa hal penting lainnya yang mesti diperhatikan adalah pembawaan diri, materi yang matang, ketepatan berbicara, gaya bahasa, dan busana. Pastikan semuanya cocok dan sejalan dengan acara yang berlangsung.

  • Mempersiapkan diri dengan matang

Terakhir, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, sangat penting untuk mempersiapkan diri kita dengan matang! Siapkan diri minimal satu minggu sebelum acara berlangsung, seperti memahami acara yang dipandu, audiens yang menonton, dan topik pembicaraan. Siapkan catatan kecil dan berlatih apa saja yang akan dibicarakan nanti, sehingga diri akan merasa lebih aman dan tenang.

“Pada dasarnya semua bentuk komunikasi seperti, berbicara dengan orang lain di kehidupan sehari-hari, memesan makanan, mengobrol dengan teman, merupakan bentuk public speaking. Tujuan dari public speaking itu sendiri adalah menyampaikan informasi (to inform), mempengaruhi (to influence), dan menghibur (to entertain). Lebih dari itu, selain pesan dari acara yang penting untuk kita sampaikan, penting juga bagi kita, pemandu acara, untuk menyampaikan apa yang kita rasakan karena pada akhirnya yang penonton atau audiens ingat saat mereka keluar ruangan acara adalah rasa atau kesan apa yang kita tinggalkan,” ujar Associate Facilitator Talkinc, Dave Hendrik.

Selain kelas public speaking dengan Talkinc, akan ada kelas online menulis dengan Tempo Institute; kelas fotografi dengan Timur Angin, fotografer kawakan Tanah Air yang memiliki spesialisasi di bidang foto human interest; hingga kelas tentang practice finance untuk pengusaha, yang akan dilaksanakan setiap bulan sepanjang tahun. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal kelas-kelas online dan kegiatan Live More Society yang lainnya dapat diperoleh di situs Live More Society. “Tidak hanya kegiatan perbankan, kami berkomitmen untuk memberdayakan nasabah, komunitas, dan masyarakat Indonesia dengan dengan memberikan solusi dalam bentuk berbagai kegiatan yang relevan, inovatif, resourceful, dan menarik untuk mengembangkan diri mereka sesuai dengan kebutuhan,” tutup Mona Monika.

 

[END]

 

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama 12 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2020.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. DBS mengakui gairah, tekad, dan semangat 29.000 karyawannya, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.dbs.com.