Tiket Anda
Not Interested

3 Cara Mudah Membuat Kebiasaan Baru Yang Berfaedah

20 Desember 2019
#LiveSmart

Ketika diri siap untuk membuat perubahan dalam hidup, kebanyakan orang ingin itu terjadi dengan cepat. Mulai dari menurunkan berat badan, menerapkan gaya hidup yang sehat, atau membereskan gudang dan lemari. Padahal, perubahan membutuhkan waktu, dan membuat kebiasaan baru (yang lebih baik) membutuhkan banyak ‘latihan’ sebelum menjadi rutin.

Sebuah studi tentang statistik resolusi tahun baru pernah dilakukan oleh Statistic Brain Research Institute pada tahun 2018 dan datanya diambil dari berbagai negara. Studi tersebut menemukan, bahwa 24% orang memiliki resolusi awal tahun sekitar bulan Februari, dan 6 bulan kemudian, sebagian besar orang menyerah. Tak melanjutkan resolusinya lagi.

Baca juga: Bye-bye kerja keras bagai Kuda, Ini 5 trik atur workload.

Meski begitu, bukan tidak mungkin kita berhasil membuat perubahan besar dalam hidup kita dan terus menjalankannya sehingga menjadi rutinitas atau kebiasaan. Ini diungkapkan oleh Dr. Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, seorang pembicara, psikolog, dan penulis buku terkemuka di Amerika Serikat. Penulis buku ‘Happy You: Your Ultimate Prescription for Happiness’ dan ‘Better Than Perfect: 7 Strategies to Crush Your Inner Critic and Create a Life You Love’ ini mengatakan, cara terbaik untuk membuat perubahan adalah jangan menjadi orang perfeksionis, tapi jadilah orang dengan versi yang lebih dari sempurna. Eh, gimana, gimana?

Menurut Elizabeth, ketika menjadi orang yang perfeksionis, kita cenderung akan memiliki pola pikir semua atau tidak sama sekali. Contoh orang yang perfeksionis adalah, “Saya sudah makan satu biskuit dan ini berarti merusak diet saya. Jadi kalau begitu, saya makan saja semua sisa biskuit lainnya di piring.” Atau, “Saya tidak punya waktu untuk meditasi selama yang saya inginkan, jadi lebih baik saya enggak melakukannya sama sekali.” Pola pikir tersebut akan menghalangi kita membuat kemajuan.

Berdasarkan penjelasan Elizabeth di psychologytoday.com, penangkal perfeksionisme bukanlah menyerah. Menyerah sebenarnya adalah gejala perfeksionisme. Sebaliknya, kita harus menerapkan pola pikir yang lebih baik dari sempurna. Dengan begini, kita jadi fokus sama perubahan yang diinginkan dan alasan kenapa kita menginginkannya.

Baca juga: Mengapa konsep ‘Always Think Positive’ harus dilupakan dari sekarang

Terus, gimana cara supaya kita bisa menjalankan perubahan dan terus menjalankannya hingga jadi kebiasaan? Contek langkah-langkah yang disarankan Elizabeth ini, yuk!

#1 Fokus Pada Alasan Dari Menginginkan Perubahan Ini

Seringkali, ketika seseorang membuat perubahan, malah fokus pada apa yang tak disukainya. Misalnya, kalau resolusi kita kepingin rajin berolahraga, kita malah fokus sama seberapa besar kita benci jogging atau pergi ke gym. Karena itu, Elizabeth menyarankan kita untuk fokus pada alasan kenapa kita ingin melakukan perubahan itu. Cari tau alasannya terlebih dahulu sebelum memulainya. Contohnya, kita ingin berolahraga supaya berhasil menurunkan berat badan, mengurangi stres, atau supaya imun tubuh lebih kuat. Nah, fokuslah ke hal-hal tersebut sehingga membuat kita bersemangat untuk terus berolahraga.

#2 Jangan Jadikan Satu Kegagalan Sebagai Alasan Untuk Menyerah

Sebagian dari kita sering menyerah pada resolusi atau perubahan yang diinginkan, ketika kita kembali ke kebiasaan lama dan tak meneruskan kebiasaan baru ini. Sebagai contoh, resolusi kita adalah jadi orang yang lebih rapi dan terorganisir, tapi kita menyadari di hari Jumat, meja kita, kok, berantakan lagi seperti kebiasaan sebelumnya.

Menurut Elizabeth, daripada menyalahkan diri sendiri dan langsung menyerah, lebih baik menggunakan situasi tersebut menjadi sebuah informasi yang bisa kita pelajari untuk terus menjalankan perubahan yang positif. Jadi, kalau meja kita berantakan, kita jadikan itu sebagai informasi bahwa kita perlu mengatur pengingat. Yaitu, pengingat kalau setiap sore sebelum jam pulang kantor, kita harus menyisihkan waktu 5 menit untuk merapikan meja.

#3 Rayakan Hal-Hal Kecil

Kita sering membuat sasaran besar untuk resolusi atau perubahan positif dalam hidup. Mungkin dalam bentuk menurunkan berat badan 5 kg dalam 1 bulan, berhenti minum boba seumur hidup, enggak mau order es kopi susu yang mahal lagi, atau harus punya pacar dalam waktu 3 bulan.

Walaupun itu merupakan aspirasi yang luar biasa, tapi tetap saja mereka adalah perubahan yang signifikan. Seperti yang sering dikatakan Elizabeth pada kliennya, cara untuk mencapai puncak gedung Empire State bukanlah satu langkah besar, perlu banyak langkah untuk mencapainya. Karena itu, rayakan setiap langkah kecil ke arah yang benar. Dengan begini, kita akan bersemangat untuk terus mencapai tujuan yang ‘besar’ itu. Kalau kita kembali ke kebiasaan yang lama, baca kembali nomor 2, dan terapkan.

Jelang liburan ini saatnya rayakan dengan hal kecil yang menyenangkan. Dapatkan #KADOdigibank cukup dengan shake aplikasi digibank dan kamu bisa save ragam hadiahnya!

Nah, buat yang pengen menerapkan pola makan sehat, bisa dimulai dari rutin sarapan. Susah menjalankannya? Seperti kata Elizabeth, cari tau alasan positif kenapa sebuah perubahan perlu dilakukan. Ini dia 6 alasan sarapan adalah waktu makan paling penting!