Not Interested
Photo by Ben Kolde on Unsplash
Para pakar mendefinisikan sarapan sebagai makanan yang dikonsumsi pada pukul 5-9 siang, atau maksimal dua jam setelah bangun tidur. Banyak orang meremehkan arti sarapan dan memilih melewatkannya. Ada yang beralasan karena buru-buru pergi ke kantor atau kuliah. Ada yang bilang lagi jaga berat badan. Ada yang karena jaga kondisi dompet. Ada yang emang murni malas sarapan.
Ada juga yang sarapan seadanya untuk sekadar mengganjal perut, seperti mie instan, gorengan, bubur ayam pinggir jalan.
Padahal, serius, deh, menurut banyak pakar, sarapan itu super penting, lho. Malah lebih penting daripada makan siang dan malam. Begini alasannya:
Sebuah penelitian menemukan bahwa lelaki yang melewatkan sarapan memiliki risiko 27% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner. Penelitian ini dimuat dalam jurnal Circoulation dan dilakukan selama 16 tahun serta melibatkan lebih dari 20.000 lelaki sebagai responden. Penyakit jantung erat kaitannya dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan HDL kolesterol yang rendah. Memulai hari dengan mengkonsumi makanan yang berfungsi menurunkan kolesterol seperti overnight oats, alpukat dan orange juice sangat berpengaruh pada kesehatan jantung. Bahkan American Health Association pun merilis pernyataan pentingnya sarapan untuk menjaga kinerja jantung.
Mengkonsumsi makanan di pagi hari membantu tubuh mencerna glukosa atau yang sering disebut kadar gula dalam darah. Bahkan kita bisa mencegah kadar fluktuasi glukosa selama seharian dengan memakan buah, biji-bijian dan protein rendah lemak dalam rentang waktu dua jam setelah bangun tidur. Riset pun membuktikan bahwa kecenderungan melupakan sarapan mengakibatkan peningkatan sekitar 20% risiko terkena diabetes tipe dua untuk pria dan perempuan.
Perhatikan, deh, daya konsentrasi kita cenderung lebih meningkat setelah makan sarapan. Enggak cuma itu, kesimpulan dari 54 studi menunjukkan sarapan bisa meningkatkan daya ingatan. Ini terutama terjadi ketika kita memilih karbohidrat kompleks saat sarapan yang akan berinteraksi dengan kadar glukosa yang mulai naik. Contoh karbohidrat kompleks untuk sarapan antara lain whole-grain cereals dan oats.
Ketika kita mengkonsumsi sarapan yang mengandung kadar protein tinggi maka keinginan untuk makan di sesi selanjutnya akan jauh berkurang. Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian Australian Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation.
Ketika kita tidak makan sarapan, maka kadar gula yang dibutuhkan otot pun akan menjadi rendah. Akibatnya kita jadi lemas dan kalap mengkonsumsi makanan di siang atau malam hari. Bahkan malah jadi lebih menggila makan snack. Ini pun berarti kondisi dompet terjaga karena kita bisa menghindar saat teman ngajakin ngemil sore.
Penyakit osteoporisis rentan menyerang perempuan di atas umur 50 tahun. Setiap tahun pun diperkirakan ada 80.000 pria di Amerika yang mengalami cidera pinggul. Kedua penyakit ini berhubungan erat dengan kepadatan tulang.
Ini bisa kita hindari dengan sarapan yang mengandung kalsium dan vitamin D. Seperti yoghurt, susu dan keju. Sebuah penelitian oleh murid kedokteran Jepang juga sudah membuktikan bahwa melupakan sarapan berpengaruh penting pada kepadatan mineral tulang.
Ketika memiliki kesadaran mengkonsumsi makanan bergizi saat sarapan, maka kita akan cenderung menjaga pola makan sehat. Seperti meperhatikan berapa kalori yang dikonsumsi, memastikan kandungan serat, kalsium dan protein kita sudah cukup. Pastinya ini membantu tubuh kita terlindung dari berbagai penyakit.
Mulai sekarang perhatikan kadar gizi makanan yang kita konsumsi saat baru bangun tidur. Kita bisa membeli berbagai bahan sarapan yang terjamin mutunya di id.honestbee.com. Dapatkan diskon Rp50.000 bila kita bertransaksi menggunakan kartu Debit dan Kartu Kredit digibank. Sarapan sehat, dompet pun sehat.
DBS Indonesia percaya bahwa hidup tidak perlu menjadi rumit dengan urusan perbankan, namun sebaliknya - menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari gaya hidup untuk menciptakan makna yang lebih.
Melalui semangat yang selama ini diusung Live more, Bank less, DBS Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik kepada para nasabah.
