Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society

DBS Live More Society

#LiveSmarter

Penting, Ini 5 Langkah Mengelola Limbah Masker Sekali Pakai

By Admin, 3 Januari 2022 #LiveSmarter

DBS Live More Society - Penting, Ini 5 Langkah Mengelola Limbah Masker Sekali Pakai

Masker terbukti ampuh jadi cara terbaik untuk mencegah kita terkena virus, tapi limbahnya menumpuk terus.-


DBS Live More Society

Memakai masker terbukti menjadi cara paling efektif dalam mencegah penularan virus corona, yang utamanya menyebar lewat transmisi udara. Kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil penelitian para peneliti di Texas dan California, Amerika Serikat, pada tahun 2020, yang diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences. Sampai ketika new normal diberlakukan di dunia hingga hari ini pun masker tetap menjadi 'perisai' kita dalam mencegah terjadinya penularan COVID-19.


DBS Live More Society

Masalahnya, penggunaan masker sekali pakai menimbulkan dilema. Di satu sisi, masker melindungi kita, tapi di sisi lain, limbahnya mengotori bumi dan membahayakan keselamatan mahluk hidup lainnya. Sebuah organisasi non-profit di bidang konservasi kelautan, Oceans Asia, merilis laporan tahunan yang memperkirakan 1,56 miliar masker bekas pakai mengotori laut pada 2020. Laporan yang juga dilansir pada 2020 itu, menyebutkan, bahwa gunungan sampah masker itu diperkirakan menyumbang 4.680 sampai 6.240 ton sampah plastik di laut.

Baca Juga: Simpan Ampas Kelapa, Ini 6 Manfaatnya Buat Kecantikan

Mencemari Lingkungan, Membahayakan Mahluk Hidup Lain
Sampah masker sekali pakai yang sampai ke laut, dapat menjerat hewan laut, bahkan sampai menyebabkan kematian. Kasus lainnya, hewan laut mengira kalau sampah masker sekali pakai tersebut adalah makanannya. Dampaknya, mereka bisa kehilangan nyawa karena tersedak.


DBS Live More Society

Tak hanya itu, sampah masker sekali pakai jika tidak dikelola juga akan memberi dampak negatif pada lingkungan, seperti berikut ini.

  • Menambah timbulan sampah plastik di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
  • Ketika tiba di TPA dan masker tercampur dengan sampah lainnya dan kemudian terkena hujan, makalindi adal dapat menghasilkan lindi yang dikhawatirkan dapat berbahaya bagi lingkungan. Lindi sendiri adalah cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah.
  • Sampah masker sekali pakai sulit terurai secara alami di lingkungan, sehingga dapat berdampak pada makhluk hidup lainnya.
  • Masker yang telah digunakan oleh orang tidak terinfeksi COVID-19, bisa menjadi media penularan virus dan agen penyebab penyakit. Contohnya, menyebarkan virus atau bakteri dari pengguna masker kepada petugas kebersihan yang mengangkut sampah.

Langkah Mengelola Limbah Masker
Dampak-dampak negatif tersebut tentu sangat berbahaya. Karenanya, kita perlu mengelola limbah masker sekali pakai, tapi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pengelolaannya harus dilakukan dengan tepat supaya tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Nah, kita bisa mengelolanya dengan menggunakan konsep 2P2S, yaitu proses, pilah, simpan dan salur.

1. Proses
Kumpulkan limbah masker sekali pakai, lalu rendam masker menggunakan pada larutan disinfektan/klorin/pemutih. Tujuannya untuk membunuh kuman, bakteri, atau virus yang kemungkinan menempel pada masker. Selanjutnya, lipat atau gulung masker dan gunting masker menjadi 2-3 bagian.

2. Pilah
Masukkan potongan masker pada botol bekas atau wadah tertutup seperti kotak.

3. Simpan
Semprot bagian dalam botol setiap memasukkan masker sekali pakai, lalu simpan dan tutup rapat.

4. Salur
Kirim ke fasilitas pelayanan kesehatan setelah masa isoman selesai. Misalnya ke PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat), Puskesmas, atau ke salah satu perusahaan yang memiliki teknologi pengolahan limbah seperti Golimbah.


DBS Live More Society

Jangan lupa, setelah membuang sampah masker sekali pakai, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer bila tidak ada sarana cuci tangan. Kesehatan adalah yang utama di masa seperti ini. Nah, Jangan lupa juga untuk terus menjaga kesehatan finansial kita dengan menabung. Kalau belum punya rekening tabungan di bank, segera bikin, yuk langsung saja cek penjelasan. Cari tahu penjelasan detailnya di sini.-

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Susah Menabung, Coba Pakai Cara Ini Agar Uangmu Melimpah
#LiveSmarter6 Maret 2020

Susah Menabung, Coba Pakai Cara Ini Agar Uangmu Melimpah

Menabung memang bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti jadi sesuatu yang mustahil. Tentunya semua orang ingin meningkatkan kondisi finansialnya tahun ini.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more