Dukung Penanganan Sampah Makanan di Kawasan Komersial Jakarta, Bank DBS Indonesia Memperluas Jangkauan MakanTanpaSisa
Indonesia, 12 Apr 2023 - Sampah organik dan sisa makanan saat ini mendominasi jumlah sampah di Indonesia, yakni sebesar 40,8% atau sekitar 19,5 juta ton pada tahun 2022 menurut
data
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain itu, rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar (39.2%) dan diikuti oleh pusat perniagaan (21.2%). Menyadari tingginya sampah makanan yang mengancam lingkungan, Bank DBS Indonesia menggagas gerakan ‘
Towards Zero Food Waste’
atau #MakanTanpaSisa sejak tahun 2020. Sebagai upaya memperluas jangkauan gerakan tersebut, Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan
startup
pengelolaan sampah PT Jangjo Teknologi Indonesia (Jangjo) untuk mengatasi masalah sampah makanan di area komersial seperti pusat perbelanjaan dan restoran di daerah DKI Jakarta dan Tangerang Selatan dengan mengusung sistem pengelolaan sampah berkonsep ekonomi sirkular.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia
Mona Monika
mengatakan,“Dengan aspirasi untuk menjadi
‘The Best Bank For A Better World’
, Bank DBS Indonesia berupaya mengimplementasikan komitmen
Environmental, Social, and Governance
(ESG) melalui tiga pilar
sustainability
yang dimiliki, yakni
Responsible Banking
,
Responsible Business Practice
, dan
Impact Beyond Banking
. Salah satu perwujudannya adalah gerakan #MakanTanpaSisa yang digagas sejak 2020 dan bekerja sama dengan berbagai mitra untuk menekan sampah makanan agar tidak berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Di tahun 2022, kami berhasil menyelamatkan sekitar
56.596 kg
food impact
[1]
atau meningkat 241% dibandingkan dengan tahun 2021.
Komitmen nyata dari Bank DBS ini membuat kami semakin menjadi ‘More like an
eco-warrior, less like a Bank’.”
Jangjo melihat bahwa sampah makanan terutama di daerah perkotaan seringkali luput dari perhatian masyarakat, padahal faktanya menyumbang lebih dari 50% dari komposisi sampah yang ada. Salah satunya dihasilkan dari beberapa titik pusat perbelanjaan dan hotel tempat di mana terdapat banyak usaha makanan dan minuman. Untuk itu, Jangjo hadir lebih dekat demi menjawab permasalahan tersebut dengan menjangkau lebih dari 300
brand
restoran termasuk pusat perbelanjaan ternama seperti Plaza Indonesia, PIK Avenue, Mall of Indonesia (MOI), Ashta, dan masih banyak lagi. Tak puas dengan pencapaian saat ini, Jangjo yang telah mengolah satu ton sisa makanan per hari dari lokasi tersebut, kini menargetkan penambahan pengolahan sisa makanan mencapai 10 ton per hari. Hal ini diyakini dapat memangkas 48.000 kg gas metana, serta mengurangi jumlah sampah makanan di area komersial wilayah operasional Jangjo secara umum hingga 50%.
Founder & Chief Executive Officer of Jangjo Teknologi Indonesia
Joe Hansen
menyampaikan, “Kami memiliki visi untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat luas dan lingkungan. Oleh karena itu, kami bersyukur atas dukungan Bank DBS Indonesia melalui gerakan ini. Melalui kerja sama ini, kami dapat meningkatkan kapasitas pengolahan sampah makanan dengan target 10 ton per hari. Hal ini membuat kami semakin dekat dengan ambisi kami untuk mereformasi pengelolaan sampah makanan di Indonesia.”
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Asep Kuswanto
menyambut baik kehadiran gerakan ini, “Sampah makanan merupakan isu yang serius dan membutuhkan usaha bersama untuk menyelesaikannya. Kampanye Bank DBS Indonesia bersama Jangjo ini merupakan inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat, serta turut mendukung pelaksanaan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 Tahun 2021 terkait pengelolaan sampah di kawasan komersial adalah tanggung jawab dari pemilik kawasan. Tentunya kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan.”
Masih dalam payung gerakan #MakanTanpaSisa, pada tahun 2022 melalui kampanye
More Sustainability Action, Less Waste
Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan berbagai brand, perusahaan
e-commerce
, serta mitra pengelolaan sampah seperti Blibli.com, Bukalapak, Kebun Kumara, dan Waste4change yang memiliki visi yang sama, yakni mengatasi masalah sampah makanan. Selain membangun kerja sama, Bank DBS Indonesia merealisasikan pilar keberlanjutannya dengan menerapkan kebijakan internal bagi karyawan dan mengajak partisipasi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Kegiatan bertajuk
People of Purpose
ini telah sukses menghasilkan 24.211 jam yang didedikasikan untuk kegiatan terkait lingkungan, termasuk pengelolaan sampah makanan.
Sebagai wujud dari implementasi pilar kedua yakni
Responsible Business Practice,
Bank DBS Indonesia melakukan berbagai inisiatif untuk menekan jumlah emisi karbon dengan memasang
solar panel
dan menggunakan pendingin ruangan (AC) yang lebih ramah lingkungan. Pada tahun 2022, Bank DBS Indonesia berhasil memangkas emisi karbon dari 5,135 ton (
tCO2e
) hingga 4.845
tCO2e
atau lebih dari 5,65%. Selain itu, Bank DBS Indonesia mengurangi penggunaan kertas dan menggantinya dengan
e-statement,
serta mengelola sampah melalui sistem
waste management ‘Zero Waste to Landfill’
di seluruh gedung operasional yang berhasil menekan jumlah sampah 94,68 ton dari 120 ton atau terdapat penurunan yang signifikan sebesar 21,1%.
Informasi lebih lanjut terkait #MakanTanpaSisa dapat disimak di akun Instagram @dbsbankid
Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.
Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai
“
World’s Best Bank
”
oleh Global Finance,
“
World’s Best Bank
”
oleh Euromoney dan
“
Global Bank of the Year
”
by The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai
“
World’s Best Digital Bank
”
oleh Euromoney dan
“
Most Innovative in Digital Banking”
di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan
“
Safest Bank in Asia
“
dari Global Finance selama 14 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2022.
DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah serta menjadi bank dengan cara bank Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.
Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi
www.dbs.com
.
[1]
Makanan yang berhasil diselamatkan sehingga tidak berakhir di TPA.
DBS Bank Ltd | 12 Marina Boulevard, DBS Asia Central @ Marina Bay Financial Centre Tower 3,
Singapore 018982 | Co. Reg. No. 196800306E
Tel: 65.6878 8888 | www.dbs.com