Contek gaya hidup ramah lingkungan ini buat lawan inflasi, yuk!
Contek gaya hidup ramah lingkungan ini buat lawan inflasi, yuk! Apakah makanan kaki lima yang biasa kamu nikmati belakangan jadi lebih mahal?
Ternyata, sembilan dari sepuluh orang di Singapura yang disurvei oleh DBS juga merasakan dampaknya dari pengeluaran mereka, lho.
Untuk mengatasinya, lebih dari setengah orang yang disurvei bilang mereka bakal ubah cara belanjanya dalam enam bulan ke depan.
Kebanyakan bilang mereka bakal lebih irit dengan pilih alternatif yang lebih murah dan fokus belanja kebutuhan pokok kayak bahan
makanan, utilitas, dan juga makan di luar.
Nah, ada satu tips lagi nih buat berhemat —coba deh gaya hidup berkelanjutan. Kenapa? Karena dengan melakukan beberapa kebiasaan
ramah lingkungan, kamu bakal lihat sendiri deh pengeluaranmu bisa berkurang. Gimana caranya hidup lebih ramah lingkungan dan
sekaligus hemat uang? Ini dia caranya:
1. Jangan Buang-Buang Bahan Makanan
Kita yang pinter ngatur duit (atau mungkin yang suka lupa) biasanya bawa daftar belanja ke supermarket supaya enggak boros belanja.
Tapi, kadang kita nggak sadar, saat membuang sisa bahan makanan atau makanan berlebih itu juga artinya 'buang' duit.
Coba, deh, manfaatin secara maksimal belanjaan kita. Ubah sisa sayuran jadi kaldu yang yummy, roti basi jadi puding roti, atau batang
brokoli jadi humus! Makanan hasil dari gaya hidup berkelanjutan itu ternyata bisa enak juga, lho.
Seperti Ilya Nur Fadhly, pemenang Zero Food Waste Challenge dari DBS di MasterChef Singapura.
Dia bisa mengubah sisa makanan jadi makanan yang enak banget.
2. Kurangi Pemakaian Listrik di Rumah
Ini nih tips hidup berkelanjutan yang bisa langsung kamu praktekkan.
Kurangi tagihan listrikmu dan jejak karbon dengan beralih ke kebiasaan yang lebih hemat energi. Misalnya:
- Untuk mengurangi panas, pakai kipas angin, jangan AC.
- Matiin water heater saat nggak dipakai.
- Beli peralatan yang efisien energi dengan rating lima bintang.
- Ganti bohlam kamu ke LED.
FYI, ada beberapa penjual listrik yang tawarin rencana listrik hijau, yang manfaatin energi surya atau yang netral karbon.
Memilih energi terbarukan ini memang bagian dari hidup yang lebih ramah lingkungan, tapi biasanya menggunakan energ ini
lebih mahal daripada yang biasa, karena nggak ada kompensasi emisi dari bahan bakar fosil.
3. Bawa Sendiri
Lain kali kamu keluar rumah, hindari beli air mineral dalam botol (dan skip sedotan plastik, meski itu gratis).
Air keran yang dimasukin ke botol minum itu sama menyegarkannya. Bawa wadah atau cangkir yang bisa dipakai ulang
buat makanan dan minumanmu. Ini juga salah satu keuntungan hidup berkelanjutan, kamu nggak cuma menghindari biaya
tambahan dari takeaway yang dikenakan oleh beberapa tempat. Tapi ada restoran atau kafe yang kasih insentif atau diskon
lho, kalo kamu bawa wadah atau tas sendiri.
4. Daur Ulang Produk Kosongmu
Ada produk kosmetik yang udah habis atau kedaluwarsa di rumahmu? Jangan dibuang. Banyak brand kecantikan yang tawarin
program daur ulang yang ngasih reward buat pelanggan yang balikin kemasan kosong mereka—ini juga salah satu keuntungan
dari hidup berkelanjutan!
5. Gunakan Transportasi Umum
Tips terakhir, cobain deh beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum! Selain lebih terjangkau, transportasi
umum juga punya emisi karbon yang lebih rendah dibanding mobil pribadi. Mengurangi emisi karbon ini juga bawa manfaat
kesehatan karena udaranya jadi lebih bersih.
Hidup berkelanjutan itu nggak selalu berarti harus mengorbankan gaya hidup yang kamu suka, lho. Manfaatnya banyak dan
bisa dengan gampang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari!