Tiket Anda
Not Interested

5 Hadiah ‘Baik’ Dengan Citarasa Nusantara Di Bawah 500ribu Rupiah

15 Maret 2018
#LiveKind

Jangan lihat sebuah pemberian dari harganya, lihatlah dari niatnya. Begitu kata orang-orang. Tapi, bagaimana jika ada hadiah yang memberikan manfaat bukan saja bagi penerimanya, namun bagi banyak orang?

Belakangan, semakin banyak produk-produk ‘baik’ bermunculan di Indonesia. Selain berfokus pada kekayaan budaya dan hasil alam di Indonesia, kebanyakan produk ini juga memiliki sisi sosial yang memberikan penguatan ekonomi maupun pemberdayaan komunitas.

Untuk manfaat baiknya, desain uniknya, dan harga terjangkaunya, coba pertimbangkan hadiah-hadiah ‘baik’ dengan citarasa Nusantara ini. Siapa tahu, bisa memberi inspirasi untuk menghadiahi orang-orang yang kita sayangi, juga orang-orang yang membuatnya!

TENOON

Tas, notebook, dan dompet lipat buatan Tenoon dibuat dengan memadu-madankan rancangan modern dengan kain-kain tenun Nusantara.

Melalui kemitraan fair trade dengan para penenun—khususnya di Indonesia Timur, Tenoon ingin menyebarkan kecintaan terhadap kain tenun Indonesia, sekaligus menjadi wadah berkreasi yang inklusif dengan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat marginal dan teman-teman komunitas difabel.

BLUESVILLE

Pulau Jawa pada abad ke-16 merupakan pusat perkebunan Indigofera Tinctoria di Asia. Indigo, tanaman yang mengeluarkan warna biru alami ini, sempat menjadi primadona di Eropa karena kemewahan dan harganya yang mahal.

Bekerja sama dengan beberapa artisan dan pengrajin di bidang kain, batik, dan tenun, Bluesville berupaya mempertahankan tradisi pewarnaan biru alami lewat Indigo. Kemeja, celana, atasan, dan berbagai aksesori dengan warna biru alami Indigo, tersedia di sini. Karena dilakukan secara alami, nuansa warna biru untuk setiap kain akan berbeda-beda—tak ada yang persis sama.

Ini hadiah yang cocok bagi para pecinta warna biru!

Foto dari thebluesville.com

NOESA

Menggabungkan kecintaan akan seni, alam, dan budaya, Noesa diawali dengan ide-ide sederhana dan penelitian akan budaya tenun di Indonesia. Produk mereka, yang terdiri dari sampul paspor, juga tali tas dan kamera, berasal dari hasil kerajinan para ‘Mama’ penenun di Indonesia Timur.

Noesa membantu perempuan-perempuan penenun mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan menghubungkan mereka dengan para peminat tenun di pasar global. Sementara itu, dari mereka, Noesa belajar mendokumentasikan berbagai jenis pola tenun tradisional serta teknik-teknik pewarnaan tenun alami menggunakan tanaman dan buah-buahan.

EAST BALI CASHEWS

Mulai dari granola hingga kacang mede bersaput cokelat, produk-produk East Bali Cashews cocok dijadikan hadiah bagi kawan-kawan kita yang menggemari sarapan dan cemilan sehat, sekaligus ‘baik’. Dilengkapi dengan sepasang mangkuk dan sendok dari batok kelapa, produk-produk mereka akan jadi hadiah yang sempurna!

Kacang mede dalam produk-produk East Bali Cashews berasal dari daerah Bali Timur, yang tak terlalu pesat dengan hingar-bingar pariwisata. Daerah ini justru terkenal dengan petani-petani medenya. Sayangnya, kebanyakan di antara mereka hanya menjual mede mentah yang kemudian dikirim ke luar negeri untuk diproses.

East Bali Cashews ingin menciptakan produk yang dapat memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kualitas kehidupan para petani mede di Desa Ban, Bali Timur. Produk-produk mereka kini bisa ditemukan di banyak supermarket di kota-kota besar, juga dapat dipesan secara online.

DU’ANYAM

Tas dan wadah anyaman dengan desain dan warna-warni unik Du’Anyam, bisa menjadi pilihan hadiah ‘baik’ lainnya. Mereka merupakan perusahaan sosial yang memproduksi dan mendistribusikan kerajinan anyaman untuk membantu perekonomian dan kesehatan perempuan-perempuan di wilayah terpencil di Indonesia.

Proyek pertama mereka berawal ini Larantuka, Nusa Tenggara Timur—salah satu provinsi termiskin dengan angka kematian ibu dan bayi tertinggi di Indonesia. Du’Anyam melihat kerajinan anyaman yang menjadi keahlian perempuan-perempuan Larantuka sebagai jalan keluar. Mengerjakan anyaman memberikan alternatif penghasilan bagi perempuan-perempuan hamil di Larantuka yang sebelumya harus bekerja di sawah.

Foto dari duanyam.com

Jika hadiah yang kita persembahkan bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi semakin banyak orang, bukankah hadiah tersebut akan menjadi lebih berarti dan bernilai? Jadi, hadiah mana yang akan kita pilih sebagai penghargaan untuk orang-orang terdekat?