Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society

DBS Live More Society

#LivemoreKind

Biar Ramah Lingkungan, Yuk Daur Ulang Sampah Kemasan Belanja Online!

 

By Admin, 24 Januari 2023 #LivemoreKind

DBS Live More Society

Online shopping memang bikin senang, tapi lebih asyik lagi kalau sampah kemasannya didaur ulang.

Siapa, sih, yang nggak happy bisa belanja ini-itu sambil rebahan? Kaum mager pasti salah satunya. Online shopping memang terbukti memudahkan hidup kita banget. Terutama ketika masa pandemi baru datang, di mana kita lebih aman kalau di rumah saja. Kebiasaan itu terus berlanjut sampai sekarang. Bukan cuma lebih simple, banyaknya promo dan penawaran menarik dari marketplace bikin banyak orang jadi lebih suka belanja online.

Namun, ketika paket 'membanjiri' rumah-rumah, begitu pula berlapis-lapis kemasan sekali pakai yang menjaga isinya tetap utuh. Mulai dari kardusnya, bubble wrap, sampai isolasi/selotip untuk merekatkan kemasan. Bayangin, deh, berapa banyak sampah yang dihasilkan dari satu benda kecil yang kamu beli di online store, lalu kali lipatkan dengan jutaan orang lainnya yang juga belanja. Sampah plastiknya banyak banget, kan?!

Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI merilis hasil studi terkait ‘Dampak PSBB dan WFH Terhadap Sampah Plastik di kawasan Jabodetabek yang dilakukan melalui survei online tanggal 20 April-5 Mei 2020.
Hasilnya menunjukkan, kalau ada peningkatan belanja online oleh mayoritas warga Jabodetabek. Dari yang sebelumnya hanya 1-5 kali dalam satu bulan, jadi 1-10 selama diberlakukannya kebijakan PSBB.

Belum lagi layanan delivery makanan lewat aplikasi ojol yang menyumbang banyak sampah plastik. Beberapa kemasan bisa didaur ulang atau dipakai lagi, tetapi bagaimana dengan bubble wrap, selotip, dan kertas label alamat pengiriman? Nah, untuk membantumu daur ulang limbah kemasan belanja online kamu, ada tips sederhana yang bisa banget mulai kamu lakukan sekarang juga.

Baca Juga: Grocery Shopping Bebas Sampah, Ini 6 Tipsnya!

1. Bersihkan, simpan, dan gunakan lagi
DBS Live More Society
Cara yang paling mudah adalah reuse a.k.a pakai lagi, selama mungkin. Ini berlaku buat sampah kemasan online yang sulit didaur ulang atau punya fungsi banyak. Contohnya, kardus, yang paling sering digunakan untuk mengemas belanjaan kita. Kamu bisa mendaur ulang sampah kardus untuk dijadikan wadah penyimpanan barang di rumah. Bisa juga disimpan untuk dipakai mengirim paket untuk orang lain. Begitu juga bubble wrap, simpan dalam keadaan bersih dan rapi, lalu gunakan ketika kamu membutuhkannya kembali. Gunakan kembali kemasan belanja online kamu sebanyak mungkin, dan usahakan banget buat menghindari penggunaannya di kemudian hari.

2. Diolah jadi kompos
DBS Live More Society
Karton tanpa pelapis mengkilap juga bisa dibuat kompos di kompos rumah. Kardus bekas wadah makanan yang terkena minyak juga bisa digunakan untuk membuat kompos. Caranya, potong kardus-kardus itu menjadi potongan kecil dan tipis yang bisa dilakukan menggunakan bantuan penghancur kertas. Setelah itu, taburkan potongan kardus bersama dengan sampah organik lain, seperti kulit buah-buahan atau sisa sayuran.

3. Setorkan ke lembaga pengelolaan sampah
DBS Live More Society
Kalau kamu nggak yakin apa material dari sampah kemasan belanja online-mu, lebih baik disetorkan saja ke lembaga pengelolaan sampah daripada berbahaya buat diolah jadi kompos. Sekarang sudah banyak tempat pengelolaan sampah plastik yang kreatif dan super-jenius dalam mengolah berbagai sampah, seperti Waste4Change, Mall Sampah, Gringgo, Rebricks, Angkuts, Mulung.co, dan Smash. Ini kabar baik buat semesta! Kamu nggak perlu repot-repot lagi mengolah sampah plastik sendiri, tinggal dibersihkan, dikumpulkan, dikirim ke mereka, deh.

Jenis sampah kemasan yang mereka terima ada kategorinya, ada yang diterima dan ada yang tidak. Jadi kamu perlu memerhatikan jenisnya juga sebelum menyetorkannya. Contohnya saja, Rebricks menerima donasi sampah plastik yang biasanya ditolak oleh bank sampah, seperti bubble wrap, sedotan plastik, kemasan makanan, gelas plastik dan sebagainya. Sampah-sampah yang didonasikan itu kemudian didaur ulang oleh mereka menjadi bahan bangunan, kayak paving block dan batako. Senangnya lagi, styrofoam yang sebelumnya dianggap sebagai sampah abadi alias nggak bisa didaur ulang, kini bisa diolah oleh Waste4Change. Mulai sekarang, kumpulin sampah styrofoam kamu dan setorkan ke mereka, deh.

4. Bikin kerajinan tangan
DBS Live More Society
Munculkan sisi kreatif kamu dan ubahlah sampah-sampah kemasan itu jadi karya seni yang bermanfaat. Bersenang-senanglah dengan adik atau anakmu dengan mengajak mereka di kegiatan DIY project. Kardus bisa dibuat menjadi karya seni atau tempat bermain hewan peliharaan, bubble wrap dapat digunakan sebagai isian sepatu dan tas yang kamu simpan di gudang, dan tutup plastik dapat diubah menjadi tatakan gelas atau palet cat. Butuh buku gambar? Pakai aja sisa kardus kemasan. Buka semua bagian lipatannya, ratakan hingga seperti menjadi selembar lapisan, lalu ajak si kecil bersama-sama menggambar di atasnya pakai spidol atau pensil warna. Seru banget!

5. Kurangi sampah dengan mengkomunikasikannya pada toko
DBS Live More Society
Selain mengolah kembali sampah kemasan, kamu juga bisa menguranginya dengan cara mengkomunikasikannya dengan toko tempat kamu berbelanja, dengan cara ini:

  • Minta barang dikirim bersama
    Saat memesan banyak barang di satu toko yang sama, minta semuanya dikirim bersamaan atau dalam kemasan sesedikit mungkin. Toko terkadang menawarkan diskon atau keuntungan jika kamu meminta opsi ini karena mengurangi stok kemasan mereka.
  • Kurangi kemasan yang nggak guna
    Toko online sering mengemas barang kecil di kotak kemasan yang besar. Misalnya, botol kuteks atau baterai kecil dikemas dalam kotak seukuran botol minum 1 liter, ditambah lagi kemasan pelindung bubble wrap. Ketika kamu membeli barang yang tidak bisa pecah, sampaikan ke penjualnya untuk tidak perlu mengemas pesanan kamu dengan bubble wrap atau kotak kardus besar, misalnya saat kamu beli buku. Seperti Amazon yang menawarkan 'frustation-free packaging' pada beberapa barang.
  • Special request
    Kalau kamu lagi pesan makanan pakai aplikasi food delivery, kamu juga bisa memberikan request khusus untuk sesuatu yang nggak kamu butuhkan. Misalnya, kalau kamu pesan makan ke rumah, sampaikan ke penjual di kolom 'Note' kalau kamu tidak perlu alat makan (sendok, garpu, sumpit). Kalau kamu pesan beberapa porsi kecil dan akan kamu makan sendiri, kamu bisa minta untuk menggabungkannya menjadi satu wadah yang sama.

Ide-ide di atas bisa bikin segalanya jadi lebih simple dan sedikit sampah ketika kamu sedang berbelanja online. Jangan sampai Bumi yang kena dampaknya, kan. Dengan prinsip yang sama, DBS Indonesia juga percaya kalau hidup nggak perlu dibikin ribet sama urusan perbankan, makanya hadirlah aplikasi digibank by DBS yang menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari gaya hidup untuk menciptakan makna yang lebih. Kamu akan dapat banyak kemudahan dan kecanggihan kalau pakai digibank. Promo yang diberikan digibank pun segudang. Cek di sini kalau nggak percaya.-

DBS Live More Society
DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more