Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society
DBS Live More Society
#LiveAwesome

7 Teknik Bercocok Tanam Yang Ga Bikin Rusak Lingkungan

By Admin, 4 Juli 2021 #LiveAwesome

DBS Live More Society

Salah teknik bercocok tanam malah bisa merusak bumi dan lingkungan loh! Berikut ini 7 cara bercocok tanam yang dijamin aman buat lingkungan..

Membudidayakan tanaman di rumah diyakini memiliki efek positif pada lingkungan dan kesehatan mental, terutama pada masa pandemi ini. Studi menemukan, bahwa keberadaan tanaman hias membuat orang merasa lebih nyaman, memberikan efek menenangkan. Tanaman hias juga dapat membantu beberapa kondisi, mulai dari depresi dan kecemasan hingga demensia, dan beberapa bahkan memperbaiki lingkungan dengan membersihkan udara. Mengunggah foto kaktus atau monstera, juga jadi cara untuk mendapatkan beberapa ‘Love’ di Instagram.

Itulah beberapa alasan mengapa berkebun merupakan salah satu hobi yang banyak dilakukan ketika kaum pekerja mulai WFH (work from home) dan banyak orang dipaksa untuk tetap di rumah oleh pandemi. Tetapi, apakah ini kabar baik untuk bumi?

Tanpa kita sadari, peningkatan permintaan tanaman hias belakangan ini telah menyebabkan praktik yang pada akhirnya dapat berdampak buruk bagi planet ini. Tanaman hias sekarang menjadi industri yang berkembang pesat, dan untuk pemenuhan permintaan pasar, akibatnya banyak petani mencoba menanam tanaman lebih cepat dan mengirimkannya ke jarak yang lebih jauh, menciptakan jejak karbon yang signifikan di sepanjang jalan. Jadi, bagaimana supaya hobi berkebun kita tetap aman untuk lingkungan? Berikut adalah 7 cara untuk memastikan mini hutan kita baik untuk bumi.

  1. Hindari penggunaan gambut (peat)
    DBS Live More Society
    Kemungkinan besar, sebagian besar tanaman hias di rumah kita ditanam pada gambut, yaitu lahan basah yang terbentuk dari timbunan materi organik dan berasal dari sisa-sisa pohon, rerumputan, lumut, serta jasad hewan yang membusuk, yang sangat disukai tanaman. Masalahnya adalah hal itu sangat buruk bagi bumi dan ini ada hubungannya dengan bagaimana gambut diperoleh.

    Gambut tumbuh antara 1 sampai 10 milimeter per tahun, artinya butuh waktu lama untuk menghasilkan jumlah yang berarti. Sayangnya, tanaman hias menghabiskan gambut dengan sangat cepat karena sebagian besar petani menggunakannya untuk menjaga kelembapan tanaman. Ini berarti, kita menggunakan gambut dengan laju yang tidak berkelanjutan. Harriet Thompson, seorang ahli hortikultura dan sustainability expert, mengatakan penelitian telah menemukan gambut menjadi penyerap karbon yang lebih efektif daripada pohon.

    Tidak lagi membeli tanaman berbasis gambut adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi tetap aman, menurut Harriet. Untuk tanaman yang sudah kita miliki, cukup tanam kembali dengan media tanaman organik. Periksa label saat kita pergi ke toko untuk membeli kompos, dan pastikan kompos tersebut bebas dari gambut.

Baca Juga: Contek 8 Resep Lezat Dari Batang Brokoli

  1. Manfaatkan anti-hama alami
    DBS Live More Society
    Menurut Harriet, Langkah ini dapat menciptakan ketahanan alami pada tanaman, dan untuk memastikan kalau serangga lain tidak dirugikan dalam perawatan tanaman di rumah atau apartemen kita. Bila kita melihat hama, serangga, tungau, atau serangga lain yang mungkin dapat merusak tanamam, kita mungkin akan memakai pembunuh serangga terkuat untuk memastikan masalahnya selesai. Padahal kita dapat mengatasinya dengan bahan alami yang tidak memerlukan campuran bahan kimia. Caranya, dengan mengoleskan kapas yang sudah diberi rubbing alcohol dengan lembut pada daun tanaman. Bisa juga dengan menyemprotkan minyak nimba ke daun tanaman.

  2. Tampung air hujan untuk menyiram tanaman
    DBS Live More Society
    Tanaman hias bisa memicu perilaku berlebihan, dari air hingga pot plastik. Kita bisa jadi malah membuang-buang sumber air bersih secara berlebihan hanya untuk menyiram tanaman kesayangan. Kalau memungkinkan, kenapa tidak menampung air hujan, lalu menggunakannya sebagai air minum tanaman? Bahkan air bekas akuarium bisa dipakai untuk menyiram tanaman, lho. 

  3.  Tak perlu selalu pakai pot baru
    DBS Live More Society
    Begitu juga dengan wadah tanaman, usahakan untuk tidak selalu menggunakan pot yang baru. Terutama pot berbahan plastik. kita bisa menggunakan ember tua atau botol bekas menjadi pot bunga. Di marketplace, kita juga bisa menemukan pot-pot tanaman yang ramah lingkungan.

  4. Membeli atau saling menukar stek
    DBS Live More Society
    Banyak tanaman berasal dari pembibitan besar yang menghasilkan tanaman dalam jumlah besar. Mereka kemudian dikirim ke seluruh negeri, yang dapat mengakibatkan banyak gas yang dikeluarkan demi membawanya ke penjual tanaman di dekat kita. Meskipun sulit untuk mengetahui secara pasti dari mana tanaman kita berasal, tapi salah satu cara terbaik untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan membeli atau memperdagangkan stek. Stek tanaman adalah potongan tanaman yang sudah ada dan akan tumbuh menjadi tanaman baru. Bagian terbaik dari stek tanaman adalah kita bisa memintanya pada teman atau saling bertukar stek pada sesama pencinta tanaman hias.

  5. Tukar tanaman
    DBS Live More Society
    Kita pastinya paham dong kalau tanaman itu terus bertumbuh bila dirawat dengan baik. Nah, kalau sudah semakin besar, tentu tanaman perlu ‘dipecah’ dan dipindah ke pot lainnya. Kalau memang kita ingin memiliki tanaman hias jenis yang berbeda, coba ajak teman yang suka berkebun untuk menukar tanaman milikmu dengan miliknya. Dengan begini, kita melakukan prinsip berkelanjutan. Hemat pula!

  6. Jangan habiskan uang berlebihan untuk membeli tanaman
    DBS Live More Society
    Biasanya kalau baru memulai hobi baru, kita suka terobsesi untuk menambah koleksi dari sesuatu yang kita sukai. Yakini dalam hati kalau kita benar-benar tidak perlu memiliki semua tanaman hias yang kita lihat di online store atau marketplace. Sama seperti jenis kecanduan lainnya, kecanduan belanja tanaman mengarah pada konsumerisme yang berlebihan. Untuk saat ini, percayalah bahwa tidak masalah kalau kita hanya memiliki beberapa tanaman hias di rumah, selama dirawat dengan penuh kasih sayang.

Daripada menghabiskan uang secara berlebihan demi memenuhi keinginan membeli tanaman yang lagi tren, lebih baik uangnya digunakan untuk membeli reksa dana, deh. Di masa yang penuh dengan ketidakpastian ini, memiliki reksa dana adalah salah satu hal penting untuk masa depan kita. Asyiknya lagi, sekarang mudah banget untuk mulai membeli reksa dana. Seperti Digibank Reksa Dana, yang terjangkau, banyak pilihan, dan bisa diakses menggunakan aplikasi. Untuk jelasnya, buruan cari tahu lebih banyak di sini.

DBS Live More Society
DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more