Living the Dream

November 23, 2017

 

 

Banyak pertanyaan yang kerap kali muncul yaitu, “Apakah yoga cocok untuk saya?”. Tentu saja, yoga sangat cocok untuk Anda! Yoga sendiri bermanfaat bagi siapa saja yang mau berlatih, belajar dan mau mengerti yoga.

 

Sebelum menekuni dunia yoga, saya lulus dari jurusan Public Relations (PR) dan kemudian memilih untuk bekerja di multinational company public relations agency untuk belajar lebih dalam tentang PR. Selama 6 tahun saya bekerja sebagai karyawan. Masuk jam 8.00 dan pulang paling cepat jam 20.00, terkadang sampai jam 3.00 karena kerjaan yang tidak kunjung usai dan harus menyelesaikan tugas dari klien. Selama bekerja saya selalu berpikir, apakah saya akan menghabiskan umur saya dengan bekerja pada perusahaan seperti ini terus menerus? Dengan tingkat stres yang tinggi untuk menyelesaikan tugas sebelum deadlines. Berat badan saya naik 12 kg karena tidak punya waktu untuk berolahraga dan kebanyakan menghabiskan waktu di depan komputer. Setiap pagi rasanya berat sekali untuk memulai hari, membayangkan semua tekanan yang akan terjadi di kantor. Ketika hari Minggu malam, Monday Phobia-pun menyerang karena akan menyambut datangnya awal minggu.

 

Di tahun keempat, saya mulai menyadari untuk melakukan suatu perubahan pada pola hidup, karena saya menyadari ini tidak baik untuk masa depan. Akhirnya untuk mengatasi stres pada pekerjaan, saya mencoba yoga yang dulu saya dengar sangat baik untuk menghilangkan stres. Ternyata setelah pertemuan pertama saya merasa sangat berbakat, mungkin karena ayah saya seorang yogi dan sudah mengajari anak-anaknya beryoga sejak umur tiga tahun. Dari situ saya terus menekuni dan mengambil teacher training untuk sertifikasi menjadi seorang pengajar. Ternyata saya semakin cinta dengan dunia ini, dan saya menemukan passion baru untuk membuat semakin banyak orang sehat dengan beryoga. Pengertian dari yoga itu sendiri adalah keselarasan dari nafas, postur dan konsentrasi. Dan ternyata benar bahwa dengan beryoga secara rutin, bukan hanya dapat membentuk tubuh ideal, namun yoga juga berdampak sampai ke dalam diri, yaitu ketenangan pikiran yang saya cari, dan saya tidak menemukannya di olah raga lain.

 

You just need to follow your passion, and trust the process.

 

Yoga menyadarkan supaya kita menghargai setiap nafas, bersyukur dan tenang dalam setiap keadaan. Semakin sering saya beryoga, semakin terasa banyak sekali manfaat yang didapat. Setelah saya merasa menjadi orang yang beruntung karena mengenal yoga, banyak sekali perubahan positif yang saya rasakan. Akhirnya saya membulatkan tekad untuk mulai memberanikan diri mengajar secara profesional namun belum berani untuk melepas dunia kantor sepenuhnya. Saya juga yakin banyak dari generasi millenial saat ini yang merasa terjebak seperti yang dulu saya alami ini. I’ve been there! You just need to follow your passion, and trust the process.

 

Jadwal rutinitas saya berawal dari jam 8.00 pagi tiba di kantor, kemudian jam 17.00 saya meninggalkan kantor untuk mengajar private class dan jam 19.00 saya kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan sampai jam 23.00. Rutinitas ini berlangsung kurang lebih 1,5 tahun. Saya merasa tidak bisa fokus saat mengerjakan kedua pekerjaan tersebut karena tubuh terlalu lelah. Lelah secara fisik, mental dan ternyata sulit dalam membagi waktu. Dari word of mouth semakin banyak permintaan private class untuk mengajar dari rumah ke rumah. Sampai pada hari Sabtu dan Minggu saya bisa mengajar 6 kelas dalam satu hari. Dan dalam satu hari mengajar yoga, saya bisa mendapatkan honor berjumlah sebesar 1 bulan gaji bekerja di kantor. Di situ saya mulai berpikir apakah sebaiknya saya meninggalkan kantor dan fokus sepenuhnya pada dunia yoga?

 

Berat sekali rasanya untuk mengambil keputusan tersebut, karena para sahabat pun banyak yang menentang. Mereka mengatakan "apakah menjadi seorang guru yoga bisa cukup untuk makan?" Ada juga seorang sahabat yang mengatakan "kita itu pria, kita akan menjadi kepala keluarga, kita harus bekerja di perusahaan terkenal supaya bisa sukses!". Akhirnya dengan dukungan orang tua, saya memutuskan untuk mengikuti hati kecil saya dan resigned dari kantor, kemudian terjun full time mengajar yoga. Mimpi saya saat itu adalah untuk menciptakan sebuah brand besar dengan nama saya dan membuka studio yoga milik saya sendiri. Tidak mudah karena sebagian besar sahabat tidak mendukung hal tersebut, tapi saya yakin dimana ada niat pasti ada jalan, asal kita mau berusaha dan bekerja keras.

 

Dari situ saya full time mengajar, dalam sehari saya mengajar 6 kelas private class, 7 hari dalam seminggu tanpa istirahat. Dari jam 7.00 sampai 21.00. Jatuh bangun saya lewati di awal karir, dari perlakuan klien yang memandang sebelah mata atau ada juga yang selalu membatalkan seenaknya jadwal yang sudah dijanjikan. Saya pun pernah menunggu klien yang telat selama 2 jam dan diminta menunggu di ruang tunggu pembantu di rumahnya. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Saya tidak dendam ataupun menyesali semua kejadian tersebut, karena dari situ saya belajar dan semakin semangat untuk membuktikan bahwa saya bisa terus maju menuju kesuksesan.

 

Dari mengajar rumah ke rumah, saya mulai mendapat tawaran mengajar para selebriti untuk persiapan sebuah produksi film. Setelah itu, permintaan para selebriti kepada saya untuk melatih yoga terus berdatangan sampai mereka memberi gelar "celebrity yoga instructor". Saya juga jadi pionir yang membawa Acroyoga (Acrobatic Yoga) ke Indonesia. Sampai saat ini sudah sekitar 100 selebriti ternama menjadi murid setia saya. Peluang lain pun kemudian terbuka yaitu memiliki acara sendiri dan jadi host atau presenter untuk program seputar kesehatan di salah satu televisi nasional yang masih berlangsung hingga sekarang. 

 

 

 

Saya terus melaju dengan karir ini, saya menabung dan membuka studio yoga yaitu UNION YOGA di area Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Interiornya didesain secara detail dan diwujudkan sesuai impian saya. Nama brand PENYOGASTAR pun semakin dikenal. Road show ke seluruh kota-kota di Indonesia pernah saya lakukan dengan animo para peserta yang tinggi dan selalu ramai. Saya juga diundang mengajar di negara lain seperti Jepang dan Malaysia. Tak hanya itu, saya pernah mengajar festival terbesar di Indonesia dengan 3000 peserta yang sukses terlaksana. Menelurkan buku Acroyoga pertama di Indonesia juga menjadi prestasi yang tak akan pernah terlupakan. Terakhir di bulan Mei lalu, saya menggelar pameran tunggal foto Acroyoga yang melibatkan 20 artis papan atas di antaranya Raisa, Pevita Pearce, Olla Ramlan, Carissa Puteri, Luna Maya dan masih banyak lagi. Foto tersebut dipamerkan selama satu bulan di lobby mal paling bergengsi di area Menteng, Jakarta Pusat. Siapa yang menyangka seorang guru yoga bisa mendapatkan kesempatan sebanyak ini dalam berkarya?

 

 

Yoga sendiri bukan hanya berdampak pada raga kita, namun juga melatih jiwa kita dengan memberikan dorongan untuk menemukan kedamaian yang hakiki. Yoga merupakan sarana transformasi diri. Tentu saja hal ini sangat berguna bagi teman-teman yang sudah menghabiskan harinya dengan kesibukannya masing-masing. Saya selalu bersyukur setiap hari dapat bekerja sesuai hobi saya, dan telah berani mengambil keputusan mengikuti kata hati untuk memilih karir yoga tanpa mendengarkan keraguan dari orang di sekitar. Melakukan hobi dengan passion yang selalu bergelora setiap hari, kemudian mendapatkan sebuah penghasilan adalah mimpi setiap orang. Ini bisa dikatakan, the best job in the world for me.

 

Berani mengambil risiko untuk maju dan terus berinovasi adalah beberapa hal yang selalu harus kita jadikan acuan, karena tidak ada yang bisa mengubah nasib kita kalau tidak berusaha. Tentu saja semuanya dibantu dengan kekuatan doa yang menemani langkah kita setiap hari. Menjalani aktivitas dengan penuh rasa syukur, bekerja dengan tulus, terus belajar dan tidak pelit ilmu terhadap orang lain merupakan prinsip saya. Saya tidak akan pernah berhenti menyebarkan energi positif kepada banyak orang dan membuat semakin banyak orang yang sehat dengan beryoga.

 

If there's a will there's a way. NEVER GIVE UP! Live Well. Live More.

Fajar Penyogastar

"

The 1st celebrity yoga instructor & pioneer acroyoga in Indonesia.

SEE HISTORY