Berbicara mengenai hidup di kota besar maka yang terlintas di pikiran adalah tentang matinya rasa kemanusiaan, padatnya jam kerja, berkurangnya akal sehat, berhentinya laju kendaraan dan hal-hal lainnya yang membuat emosi manusia menjadi naik turun, yang apabila tidak diatur maka dapat menimbulkan gangguan kejiwaan lain.
Buruknya pengaturan emosi ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata, bukan hanya tentang kita sebagai makhluk sosial tapi kondisi lingkungan menjadi kurang kondusif. Kebanyakan dari kita justru tidak mengenal apa yang menyebabkan kita menjadi pribadi yang kurang menyenangkan untuk sekitar. Manajemen emosi yang baik bukan saja tentang kualitas diri, tapi juga tentang sekitar, bagi mereka yang hidup di sekeliling kita. Karena alangkah tidak adilnya bila mereka harus merasakan lelah atas kejenuhan yang kita alami sepanjang hari. Berikut merupakan tips yang bisa dicoba untuk mengelola emosi di tengah sibuknya kehidupan kota:
1. Meditasi
Cara ini terbukti ampuh untuk meredam emosi, di sesi meditasi, kita akan diajarkan untuk melepaskan masalah, menerima hal yang tidak bisa diubah dan ikhlas akan hidup yang dijalani. Sesi meditasi sedikit banyak memasukkan pikiran positif bagi tubuh dan melepaskan energi negatif yang tidak bermanfaat. Kita juga diajak untuk lebih mendengarkan alarm tubuh, mendengar alam untuk membuat kita lebih membumi, dan pikiran yang melangit.
2. Olahraga
Olahraga walau dipandang melelahkan bagi sebagian orang tetapi berefek pada pikiran yang sehat lho. Pengeluaran hormon endorphine yang berefek pada pengeluaran oksitosin membuat diri merasa lebih bahagia setelahnya. Bonus, badan juga lebih segar dan sehat. Ingat pepatah lama, dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Kalian bisa memilih mana olahraga yang paling pas untuk diri kalian. Bisa lari, boxing, muaythai atau gym. Apapun jenis olahraganya pasti akan menghasilkan efek yang sama kok, pikiran menjadi lebih fresh.
3. Makan enak
Meremehkan makan enak? Jangan deh. Sepiring nasi padang tidak akan membunuh kok. yang penting emosi bisa terjaga dan hati tetap tenang. Istirahat kantor, sempatkan untuk menikmati jam makan siang dengan syahdu. Beli seporsi makanan yang buat kalian, paling enak, lalu nikmati. Rasanya mood yang perlahan-lahan naik dan kembali lega. Ice cream sesudahnya? Siapa takut.
4. Ibadah
Saran yang terdengar klise, tapi begitulah nikmat manusia beriman, di mana kita memiliki keyakinan bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang mengendalikan hidup dan tempat untuk meminta dan berlindung. Jadi, bila terasa hidup sudah maha berat, mungkinkah awalnya karena terlalu jauh dari sang pemberi hidup? :)
Nah, yang disebutkan di atas tadi merupakan sedikit dari cara pengelolaan emosi. Setiap manusia sebenarnya diberkahi kebahagiaan kecilnya masing-masing yang perlu untuk selalu dieksplorasi agar emosi bisa tetap stabil. Bisa dimulai dari mengenal diri sendiri, dan ketahuilah hal yang membuat kalian bahagia. Oya, jangan lupa bersyukur ya.