Ini Dia Tiga Hal Tentang Digital Banking yang Wajib Kamu Ketahui | English

Indonesia, 17 Dec 2018 - Perkembangan teknologi terkini semakin memudahkan kita sebagai pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam bidang perbankan. Saat ini aktivitas perbankan sudah bisa dilakukan lewat satu aplikasi di smartphone.  Siapa sih yang tidak mengenal istilah internet banking dan mobile banking? Belakangan ini, ada istilah baru, yaitu digital banking. Yuk, simak tiga hal tentang digital banking yang wajib kamu ketahui berikut ini:

1. Digital Banking tidak memerlukan kantor cabang atau bersifat branchless

Bank beroperasi melalui jalur distribusi fisik dimana memiliki lebih dari satu kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang tersebar di pelosok daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Digital banking merupakan layanan kegiatan perbankan menggunakan sarana elektronik atau digital milik bank, di mana nasabah bank dapat melakukan aktivitas perbankan secara mandiri. Digital banking tidak hanya memungkinkan nasabah melakukan transaksi perbankan secara digital tetapi juga memungkinkan nasabah untuk melakukan kegiatan perbankan yang biasanya hanya dilakukan melalui kantor cabang secara digital seperti pembukaan rekening, deposito, dan investasi. Digital banking berbeda dengan internet banking atau mobile banking yang terbatas pada transaksi perbankan seperti transfer dana atau cek saldo, sehingga nasabah masih harus melakukan berbagai aktivitas perbankan lain secara konvensional dengan mengurusnya di kantor cabang bank.

2. Digital Banking lebih dari sekedar aplikasi perbankan

Perbedaan digital banking dan mobile banking terletak pada fitur yang disediakan melalui satu aplikasi. Mobile banking memungkinkan nasabah melakukan transaksi seperti yang dapat dilakukan melalui ATM, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, pembelian voucher pulsa dan sejenisnya. Sementara itu, digital banking memungkinkan nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan yang biasa dilakukan melalui kantor cabang pembantu, seperti membuka rekening baru, membuka akun deposito, investasi, mengisi e-wallet dan lainnya.

Sebagai contoh, fitur deposito dalam aplikasi digibank yang dimiliki oleh Bank DBS Indonesia memungkinkan nasabah untuk membuka deposito hanya melalui aplikasi. Fitur bayar dan beli pun menjadi fitur favorit nasabah dimana dalam satu aplikasi memungkinkan nasabah untuk membayar tagihan dan belanja online di e-Commerce. Saat ini, fitur bayar beli juga memungkinkan nasabah untuk top up e-Money dengan mudah, karena fitur tersebut juga dilengkapi teknologi Near Field Communication (NFC) untuk Android.

3. Digital Banking berbasis biometrik e-KTP Indonesia

Teknologi biometrik yang terdapat pada e-KTP merupakan teknologi yang tidak hanya digunakan untuk pencatatan sipil tetapi juga dapat digunakan sebagai database dalam industri perbankan. Melalui teknologi biometrik berupa fingerprint, verifikasi dan data keamanan setiap nasabah sudah tercatat dan terintegrasi sehingga mempersingkat waktu nasabah dalam mendaftar rekening dan juga verifikasi data ketika login atau setiap melakukan transaksi. Selain itu, hal ini mengurangi human error yang umumnya terdapat saat login atau transaksi seperti lupa PIN. Berbeda dengan layanan mobile banking maupun internet banking yang menggunakan metode Personal Identification Number (PIN) saat melakukan login dan transaksi, dimana sangat rentan nasabah lupa PIN mereka.

Saat ini digital banking sudah menjadi kebutuhan dasar bagi banyak nasabah di Indonesia dalam melakukan aktivitas perbankan sehari-hari. Industri perbankan tengah diramaikan oleh produk dan layanan digital banking, salah satunya adalah digibank by DBS. Berbagai fitur layanan dan produk yang dapat memudahkan nasabah seperti transfer dana ke bank manapun secara online bebas biaya admin. Selain itu, fitur investasi dan tabungan kini dapat diakses secara mudah dan cepat lewat fitur deposito.

Transformasi digital merupakan fokus utama Bank DBS Indonesia. Bank DBS  berhasil meraih berbagai penghargaan internasional dari publikasi kenamaan dunia, seperti The Best Bank in The World oleh Euromoney dan Global Bank of The Year oleh The Banker atas transformasi digitalnya, salah satunya adalah melalui layanan dan produk perbankan digibank by DBS.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi mempermudah kita sebagai pengguna dalam berbagai aspek terutama melakukan aktivitas sehari-hari. Pemahaman akan digital banking dan berbagai layanan perbankan tentunya sangat diperlukan untuk memilih solusi atas kebutuhan keuangan para nasabah. Memilih produk dan layanan perbankan yang sesuai kebutuhan haruslah tepat, akan lebih baik lagi apabila produk perbankan tersebut tidak hanya menjadi alat atau fasilitas kebutuhan transaksional tetapi juga investasi,” ujar Leo Koesmanto, Head of Digital Banking DBS di Indonesia.

“Saat ini kita dipermudah oleh teknologi di mana semua aktivitas perbankan dapat dilakukan hanya dalam genggaman. Hal ini sejalan dengan misi kami Live more, Bank less dimana kami ingin nasabah untuk lebih menikmati hidup dan tidak direpotkan dengan urusan perbankan yang rumit.”

###

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan lebih dari 280 cabang di 18 pasar. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS memiliki pertumbuhan dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" bank termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS telah dinobatkan sebagai “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan "Best Bank in the World" oleh Global Finance. Bank ini berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, diberi nama "World’s Best Digital Bank" oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah diberikan penghargaan “Safest Bank in Asia” oleh Global Finance selama sepuluh tahun berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2018.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan ini. DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD 50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional yang ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. Bank ini mengakui gairah, komitmen, dan semangat dari 26.000 karyawan kami, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.