Indonesia: Memprioritaskan stabilitas di tengah ketidakpastian global
Bank Indonesia (BI) memilih stabilitas mata uang dengan menaikkan suku bunga secara tidak terduga pada pertemuan di bulan Oktober, setelah mempertahankan level yang sama sejak Februari 2023. Dalam sebuah langkah yang mengingatkan pada sikap hawkish di tahun 2018, pihak berwenang mengencangkan kebijakan untuk mencegah pergerakan spekulatif pada mata uang, terutama karena nilai tukar Rupiah di bawah kinerja mata uang lainnya.
Rupiah mengalami tekanan akibat penguatan Dolar AS, terdapat selisih suku bunga yang tipis antara Indonesia dan Amerika, serta arus portofolio yang lemah.
Rupiah menghapus penguatan semenjak awal tahun dengan penurunan tajam sebesar 5,4% pada semester 2 2023, tertinggal dari mata uang lain di wilayah yang sama.
Para pembuat kebijakan Indonesia menghadapi dilema kebijakan ketika ketidakpastian global lebih kuat dari pada hasil data domestik positif belakangan ini. Narasi suku bunga 'lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama' dari The Fed telah mendorong penguatan Dolar AS dan imbal hasil, sementara perbedaan suku bunga yang semakin sempit menjadi tantangan bagi perhitungan neraca pembayaran domestik (BOP).
Pembuat kebijakan tetap membuka peluang untuk semakin mengetatkan kebijakan
Dalam sebuah langkah yang mengingatkan pada sikap hawkish di 2018, DBS Group Research berharap bahwa otoritas tetap membuka peluang untuk pengetatan kebijakan demi mengurangi risiko dari tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi dan mendukung posisi Neraca Pembayaran (BOP) domestik.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan The Fed akan mengetatkan kebijakan lebih lanjut pada bulan Desember, yang dapat mendorong Dolar AS dan mempersempit perbedaan suku bunga. Berdasarkan hal tersebut, kami melihat risiko kenaikan suku bunga sekali lagi pada kuartal ini untuk membawa suku bunga ke 6,25%, sebelum kembali stabil pada semester pertama tahun 2024.
Berikut beberapa produk yang dapat dipertimbangkan.
Reksa Dana Saham |
|
---|---|
Perusahaan berkapitalisasi besar |
|
Perusahaan kapitalisasi kecil dan menengah |
|
Offshore berbasis syariah, dengan eksposur ke pasar Asia |
|
Offshore berbasis syariah, dengan eksposur ke negara maju |
|
Reksa Dana Indeks |
|
|
|
Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan fitur pembagian dividen |
|
|
Obligasi Pemerintah |
|
---|---|
IDR |
|
USD |
|
Yakin mengambil keputusan dengan insight dan solusi khusus untuk Anda.
DISCLAIMER
Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berijin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.