Multi-Asset Weekly: Strong start for risk assets in 2023
Keep abreast of market moving events with CIO's weekly bulletin
Chief Investment Office9 Jan 2023
  • Equities: Falling inflation in Europe and slowing wage growth in US see global equities rise
  • Credit: Yields galore in quality credit as the world bids goodbye to negative rates
  • FX: Greenback dilemma looking for smaller hike and the Fed wanting policy to stay restrictive
  • Rates: Conditions aligned for another Fed downshift to 25 bps at next FOMC meeting
  • Thematics: Expect more supportive policies to bring opportunities to China’s brokerage sector
Article image
Photo credit: Unsplash
Read More

Global equities rise despite strong job market in US. Global equities rose in the first trading week of 2023 despite stronger-than-expected nonfarm payroll data for December. Global equities were up 2.0% for the week, with Developed Markets and Emerging Markets gaining 1.8% and 3.4% respectively.

US equities rose on Friday after the release of slowing wage growth data for the month of December. The S&P 500, Nasdaq, and Dow Jones closed 1.4%, 1.0%, and 1.5% higher for the week despite hawkish comments from the Fed ahead earlier in the week. Europe markets rallied for the week as December headline inflation moderated to 9.2% from 10.1% in November; the Stoxx 600 and FTSE 100 registered gains of 4.6% and 5.9% for the week. Asian equities closed the week in green despite tepid trading on Friday following the China government’s announcement of more supportive real estate sector measures; HSCEI and Hang Seng were up 6.5% and 6.1% respectively.

Topic in focus: A yen play. The Bank of Japan (BOJ) widened the 10Y Japanese Government Bonds (JGB) yield band at its 20 December meeting, causing a knee-jerk reaction to Japan equities. We had earlier highlighted the risk of BOJ monetary action on the yield curve control (YCC) measure. While widening the band to introduce more flexibility, we believe that the BOJ is unlikely to abandon the policy.

To be sure, Japan equities were defensive vs global peers in 2022, returning -6.3% in 2022 in yen terms, but still down -17.4% in dollar terms. Despite the weak yen, foreign investors have not been buying Japanese stocks due to weak risk appetite amid global looming recession concerns. Hence, the BOJ’s move should not lead to an unwinding of foreign inflows. USD/JPY is expected to trade between 125-140 and should still be supportive of earnings recovery. Stocks which benefit from 1) private consumption growth due to a rise in wages and relief budget spending; 2) business expansion as the economy continues to reopen; 3) cheaper yen; 4) China reopening; and 5) strong pricing power should continue to register positive earnings momentum.




Download the PDF to read the full report which includes coverage on Credit, FX, Rates, and Thematics.

Topic

Explore more

CIO WeeklyGlobal
Sanggahan
 
PT Bank DBS Indonesia (“DBSI”) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan. Informasi di dalam publikasi ini diterbitkan oleh DBSI. Informasi ini berlandaskan pada informasi yang diperoleh dari sumber yang diyakini dapat diandalkan, tetapi DBSI tidak membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, sehubungan dengan keakuratan, kelengkapan, aktualitas, atau kebenaran untuk tujuan tertentu. Pendapat yang diungkapkan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Setiap rekomendasi yang terkandung di sini tidak berkaitan dengan tujuan investasi secara spesifik, situasi keuangan dan  kebutuhan khusus dari penerima tertentu. Informasi ini diterbitkan hanya untuk informasi penerima dan tidak akan diambil sebagai pengganti pelaksanaan penilaian oleh penerima yang harus mendapatkan nasihat hukum atau keuangan terpisah. DBSI atau individu yang terkait dengan DBSI tidak bertanggungjawab atas kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kehilangan atau kerugian lain apa pun yang timbul dari penggunaan informasi apa pun di sini (termasuk kesalahan, kelalaian atau kekeliruan pemberian pernyataan di sini, lalai atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut, bahkan jika DBSI atau orang lain telah diberitahu tentang kemungkinannya. Informasi di sini tidak dapat ditafsirkan sebagai penawaran atau permintaan penawaran untuk membeli atau menjual surat berharga, kontrak berjangka, opsi atau instrumen keuangan lainnya atau untuk memberikan saran atau layanan investasi. DBSI, direktur, pejabat, dan/atau karyawan dapat memiliki posisi atau kepentingan lain dan  dapat mempengaruhi transaksi dalam sekuritas/surat berharga yang disebutkan di sini dan juga dapat melakukan atau berupaya melakukan perantaan, investasi perbankan dan layanan perbankan atau keuangan lainnya untuk perusahaan-perusahaan ini. Informasi di sini tidak dimaksudkan untuk disebarluaskan kepada, atau digunakan oleh, orang atau badan mana pun di yurisdiksi atau negara mana pun dimana distribusi atau penggunaannya akan bertentangan dengan hukum atau peraturan. Sumber untuk semua grafik dan tabel adalah CEIC dan Bloomberg kecuali ditentukan lain.