Bank Indonesia: Menaikkan suku bunga demi stabilitas rupiah
Penilaian keputusan dan situasi ekonomi
DBS iWealth21 Nov 2023
Read More

Indonesia: Memprioritaskan stabilitas di tengah ketidakpastian global

FOKUS HARI INI

 

Bank Indonesia (BI) memilih stabilitas mata uang dengan menaikkan suku bunga secara tidak terduga pada pertemuan di bulan Oktober, setelah mempertahankan level yang sama sejak Februari 2023. Dalam sebuah langkah yang mengingatkan pada sikap hawkish  di tahun 2018, pihak berwenang mengencangkan kebijakan untuk mencegah pergerakan spekulatif pada mata uang, terutama karena nilai tukar Rupiah di bawah kinerja mata uang lainnya.

Rupiah mengalami tekanan akibat penguatan Dolar AS,  terdapat selisih suku bunga yang tipis antara Indonesia dan Amerika, serta arus portofolio yang lemah.

Rupiah menghapus penguatan semenjak awal tahun dengan penurunan tajam sebesar 5,4% pada semester 2  2023, tertinggal dari mata uang lain di wilayah yang sama.

 

DAMPAKNYA PADA PORTFOLIO ANDA


Para pembuat kebijakan Indonesia menghadapi dilema kebijakan ketika ketidakpastian global lebih kuat dari pada hasil data domestik positif belakangan ini. Narasi suku bunga 'lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama' dari The Fed  telah mendorong penguatan Dolar  AS dan imbal hasil, sementara perbedaan suku bunga yang semakin sempit menjadi tantangan bagi perhitungan neraca pembayaran domestik (BOP).

HAL YANG KAMI PERHATIKAN


Pembuat kebijakan tetap membuka peluang untuk semakin mengetatkan kebijakan

Dalam sebuah langkah yang mengingatkan pada sikap hawkish di 2018, DBS Group Research berharap bahwa otoritas tetap membuka peluang untuk pengetatan kebijakan demi mengurangi risiko dari tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi dan mendukung posisi Neraca Pembayaran (BOP) domestik.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan The Fed akan mengetatkan kebijakan lebih lanjut pada bulan Desember, yang dapat mendorong Dolar AS dan mempersempit perbedaan suku bunga. Berdasarkan hal tersebut, kami melihat risiko kenaikan suku bunga sekali lagi pada kuartal ini untuk membawa suku bunga ke 6,25%, sebelum kembali stabil pada semester pertama tahun 2024.

Berikut beberapa produk yang dapat dipertimbangkan.

Reksa Dana Saham

Perusahaan berkapitalisasi besar

  • Batavia Dana Saham
  • Schroder Dana Prestasi
  • Eastspring Investment Value Discovery
  • BNP Paribas Ekuitas

 

Perusahaan kapitalisasi kecil dan menengah

  • Eastspring Investment Alpha Navigator
  • Ashmore Dana Progresif Nusantara
  • Schroder 90 plus

 

Offshore berbasis syariah, dengan eksposur ke pasar Asia

  • BNP Paribasi Greater China
  • Manulife Saham Syariah Asia Pacific
  • Manulife Saham Syariah Golden Asia

 

Offshore berbasis syariah, dengan eksposur ke negara maju

  • Batavia Global ESG Sharia
  • Schroder Global Shariah Equity
  • BNP Cakra Syariah

 

Reksa Dana Indeks

  • BNP Paribas Sri Kehati
  • BNP Paribas IDX Growth30

Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan fitur pembagian dividen

  • Manulife Pendapatan Bulanan II
  • Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara
  • Schroder Dana Andalan II

 

 

Obligasi Pemerintah IDR dan USD

Obligasi Pemerintah

IDR

  • FR100
  • FR98
  • FR97
  • FR89

USD

  • INDON 42
  • INDON 45
  • INDON 47
  • INDON 49


SIAP MENGAMBIL KEPUTUSAN?

 

Yakin mengambil keputusan dengan insight dan solusi khusus untuk Anda.

 

DISCLAIMER

Publikasi ini didistribusikan oleh PT Bank DBS Indonesia (DBSI). DBSI berijin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Publikasi ini bukan merupakan bagian dari penawaran, rekomendasi, atau ajakan kepada Anda untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun sebagaimana dijelaskan, juga tidak ditujukan untuk mengundang atau mengizinkan pembuatan penawaran kepada publik untuk membeli atau melakukan transaksi apa pun untuk mendapatkan uang tunai atau imbalan lainnya dan tidak boleh dipandang seperti demikian.

 

 

Topic

Explore more

Fund Insights
Sanggahan
 
PT Bank DBS Indonesia (“DBSI”) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan. Informasi di dalam publikasi ini diterbitkan oleh DBSI. Informasi ini berlandaskan pada informasi yang diperoleh dari sumber yang diyakini dapat diandalkan, tetapi DBSI tidak membuat pernyataan atau jaminan, tersurat maupun tersirat, sehubungan dengan keakuratan, kelengkapan, aktualitas, atau kebenaran untuk tujuan tertentu. Pendapat yang diungkapkan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Setiap rekomendasi yang terkandung di sini tidak berkaitan dengan tujuan investasi secara spesifik, situasi keuangan dan  kebutuhan khusus dari penerima tertentu. Informasi ini diterbitkan hanya untuk informasi penerima dan tidak akan diambil sebagai pengganti pelaksanaan penilaian oleh penerima yang harus mendapatkan nasihat hukum atau keuangan terpisah. DBSI atau individu yang terkait dengan DBSI tidak bertanggungjawab atas kerugian langsung, khusus, tidak langsung, konsekuensial, insidental, atau kehilangan atau kerugian lain apa pun yang timbul dari penggunaan informasi apa pun di sini (termasuk kesalahan, kelalaian atau kekeliruan pemberian pernyataan di sini, lalai atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut, bahkan jika DBSI atau orang lain telah diberitahu tentang kemungkinannya. Informasi di sini tidak dapat ditafsirkan sebagai penawaran atau permintaan penawaran untuk membeli atau menjual surat berharga, kontrak berjangka, opsi atau instrumen keuangan lainnya atau untuk memberikan saran atau layanan investasi. DBSI, direktur, pejabat, dan/atau karyawan dapat memiliki posisi atau kepentingan lain dan  dapat mempengaruhi transaksi dalam sekuritas/surat berharga yang disebutkan di sini dan juga dapat melakukan atau berupaya melakukan perantaan, investasi perbankan dan layanan perbankan atau keuangan lainnya untuk perusahaan-perusahaan ini. Informasi di sini tidak dimaksudkan untuk disebarluaskan kepada, atau digunakan oleh, orang atau badan mana pun di yurisdiksi atau negara mana pun dimana distribusi atau penggunaannya akan bertentangan dengan hukum atau peraturan. Sumber untuk semua grafik dan tabel adalah CEIC dan Bloomberg kecuali ditentukan lain.