Tiket Anda
Not Interested

Tips Ramadhan Bersih Sampah

21 Juni 2019
#LiveKind

Bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang penuh berkah. Bulan ini merupakan perayaan bagi umat muslim agar berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala. Sayangnya, di bulan Ramadhan konsumsi akan makananpun meningkat dan juga berdampak pada sampah yang dihasilkan masyarakat. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan volume sampah warga di wilayah Ibu Kota sebesar empat persen selama bulan suci Ramadhan 2018.

Dilansir oleh Republika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, rata-rata tonase sampah sebelum Ramadhan, yakni Januari hingga Mei 2018, yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang mencapai 7.710 ton per hari. Selama bulan Ramadhan, terhitung mulai 1 hingga 26 Ramadhan, jumlah itu telah mencapai 7.999 ton per hari. Artinya, terjadi peningkatan tonase sampah sebesar 289 ton per hari atau meningkat empat persen dari bulan biasa. Sedihnya, sampah-sampahnya terdiri dari sampah dapur, sisa makanan, plastik, wadah makanan sekali pakai, dan juga sachet.

Kegiatan berpuasa merupakan aktivitas ibadah umat muslim untuk tidak makan dan minum dan juga menahan nafsu dari terbit hingga terbenam matahari. Memang kepraktisan yang dicari saat kita berada di jalan dan sudah waktunya berbuka, dengan membeli takjil atau minuman manis di pinggir jalan, namun sering dilupakan bahwa kita menghasilkan sampah dari itu.

Pada QS Ar-Ruum ayat 41-42, Allah SWT berfirman,"Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar."

Cleanomic akan bahas tips agar kamu bisa bantu mewujudkan #RamadhanBersihSampah di bulan Ramadhan ini:

1. Bawa peralatan makanmu sendiri

Siapkan cutlery kit, tumbler, dan tempat makan kamu sendiri di tas yah. Jadi, saat waktunya membeli makanan untuk berbuka kamu bisa menghindari memakai plastik atau wadah lain yang cuma dipakai sekali lalu jadi sampah. Jangan khawatir saat kamu minta penjual untuk memakai wadah makanan/minumanmu, karena mereka akan dengan senang hati kok menerimanya asalkan kamu bertanya apakah mereka berkenan memakai wadah kamu. Jika mereka tidak, jangan lupa berterima kasih dan kamu bisa cari penjual lain yang mau. Jangan lupa juga, kurangi ya penggunaan sedotan plastik atau sekali pakai.

2. Takarkan makanan sahur dan berbukamu

Kenapa harus ditakarkan? Agar tidak mubazir dan terbuang dengan sia-sia makananmu yang tidak termakan. Jikapun ada sisa saat sahur, kamu bisa loh menghangatkan kembali makanannya untuk berbuka, begitu pula sebaliknya. Nyatanya, Indonesia merupakan negara ke-2 penyumbang sampah makanan di dunia setelah Arab. Nah, jika masih banyak makanan di rumahmu dan masih layak untuk dimakan, kamu bisa donasikan makananmu untuk dibagikan ke kaum yang membutuhkan. Tidak hanya kamu membuat #RamadhanBersihSampah namun juga kamu ikut berbagi kebaikan! Sesuai dengan QS Al Isro' [17] ayat 26-27:"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan."

Yuk, kita lebih concious dengan makanan kita dan tidak menghambur-hamburkannya.

3. Bukber di tempat makan

Untuk bisa berkumpul dan buka bersama dengan teman-teman dan keluarga itu sudah menjadi hal yang dinanti-nanti yah saat bulan Ramadhan. Dengan berbagi tawa dan cerita dengan yang terkasih memang yang terbaik. Nah, untuk bukber kamu bisa bukber langsung di tempat makan yah, dan hindarilah jajan atau takeaway yang memakai kemasan plastik atau bahan lain yang akhirnya jadi sampah. Jangan lupa juga untuk menghabiskan makananmu yah, agar tidak terbuang sia-sia. Dengan kita menganjurkan bukber di tempat makan, kita secara tidak langsung juga mengajak teman-teman dan keluarga ikutan mengurangi sampah.

4. Baju (dan lemari) bersih, Ramadhan berkah

Tradisi membeli baju lebaran memang sudah ada dari dulu, tetapi coba deh buka lemarimu. Jika masih ada baju yang layak kamu pakai kembali, maka tidak perlu lagi beli baju lebaran. Membeli baju baru berpotensi untuk menjadi sampah. Jika memang kamu masih memiliki keinginan untuk mempunyai baju baru, kamu bisa mencoba inisiatif "swap and match" dengan saudara atau temanmu, sehingga kamu fresh dengan style baru saat lebaran namun tetap tidak menghasilkan sampah! Dan mumpung kamu bongkar-bongkar isi lemari, sekalian aja, sisihkan baju yang sudah tidak terpakai atau sudah kamu tidak mau pakai, supaya bisa disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang lebih membutuhkannya.

5. Sebarkan kebaikan

Yang terakhir adalah sebarkan kebaikan. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan berkah, saatnya berbagi kebaikan untuk meraih keberkahan yang lebih banyak lagi. Berbagi ceritamu mengenai perjalanan #RamadhanBersihSampah kamu di media sosial atau dengan teman-teman kamu sehingga kamu bisa mengajak mereka ikutan juga!

Yuk, bersama Cleanomic kita menciptakan #RamadhanBersihSampah agar bulan ini penuh berkah untuk manusia dan juga bumi kita!