Tiket Anda
Not Interested

Supaya Enggak Dicap Sok Pahlawan, Ketahui 9 Hal Ini Sebelum Jadi Relawan Kegiatan Sosial

6 Mei 2019
#LiveKind

Berbagai kegiatan sosial semakin marak di Indonesia. Jenisnya pun beragam. Ada yang bergerak di bidang disabilitas, buruh migran, kesehatan mental, kesetaraan gender dan banyak lagi. Perlahan hati pun tergerak ikutan berpartisipasi. Kita pengin bisa berkontribusi terhadap perubahan sosial, enggak cuma jadi budak kapitalis saja. Mumpung umur masih muda, energi berlimpah dan tenaga masih ada. Tapi ternyata selain ketiga hal tadi, ada 10 hal yang perlu dipersiapkan sebelum daftar jadi relawan kegiatan sosial.

Photo by Clark Tibbs on Unsplash

1. Cari tahu isu sosial yang paling diminati

Langkah pertama yang harus banget dilakukan adalah melakukan refleksi dan bertanya pada diri sendiri mengenai isu sosial yang paling menggerakkan hati kita. Langkah ini bisa jadi yang paling mudah, tapi juga susah. Kalau masih bingung, kita bisa cek situs Indorelawan.org. Dalam web ini ada berbagai organisasi sosial berikut informasinya. Rumus sederhana untuk tahu isu sosial yang paling ingin diubah adalah mengetahui masalah apa yang paling bikin kita baper. Misal kita paling enggak tahan lihat anjing dan kucing liar yang terluka karena disakiti manusia. Maka kita bisa bergabung dengan organisasi yang fokus pada menyelamatkan hewan terlantar.

2. Waktu adalah komitmen paling utama

Ujian utama menjadi relawan adalah waktu jauh lebih berharga daripada uang. Kita harus rela menyisihkan waktu untuk ikut aneka macam kegiatan organisasi. Seperti, rapat koordinasi atau persiapan event. Teman-teman dari organisasi pun akan melihat kesungguhan kita dari kehadiran. Meskipun kita merasa peran tidak terlalu penting, percayalah, menongolkan batang hidung saat rapat itu penting sekali.

3. Riset tentang organisasi sosial pilihan kita

Cara paling gampang adalah melihat dari media sosial dan situsnya. Hal-hal apa saja yang sudah mereka lakukan sebagai bentuk komitmen terhadap perubahan sosial. Perlu diperhatikan, semakin eksis suatu organisasi, semakin sulit bergabung menjadi relawan di dalamnya. Biasanya mereka hanya akan membuka rekrutmen relawan di saat-saat tertentu saja.

4. Harus tetap rela menyumbangkan uang

Bila kita bergabung dengan organisasi sosial yang belum memiliki donor yang stabil, maka dipastikan mereka butuh kegiatan fundraising. Misal menjual tshirt yang dananya bisa menjadi modal kegiatan organisasi. Akan tetapi modal untuk produksi mungkin dikumpulkan dari donasi anggota organisasi. Tentunya tidak akan ada paksaan untuk donasi, kok. Seikhlasnya aja.

5. Pastikan kontribusi kita signifikan

Kalau jago bikin content, beranikan diri bergabung dengan bagian media sosial organisasi yang bersangkutan. Punya pengalaman penelitian? Lakukan inisiatif riset saat bergabung dengan organisasi itu. Apapun kemampuan yang dimiliki, berikan kontribusi kita semaksimal mungkin. Pokoknya jangan jadi anggota pasif, deh!

6. Bantu promosi

CSO atau civil society organization butuh exposure untuk menaikkan reputasinya di mata para potensial donor. Jadi kalau sudah berhasil gabung dengan organisasi sosial idaman, promosikan kegiatannya ke teman-teman kita. Share content media sosialnya dan cari peluang kerjasama dengan institusi lain.

7. Perbanyak ilmu dan referensi

Jadikan kesempatan sebagai relawan untuk meningkatkan kemampuan kita. Kalau bergabung dengan organisasi sosial tentang kesetaraan gender, perbanyak baca buku tentang isu ini. Jadi ketika lagi ngumpul, kita bisa memberikan masukan atau inisiatif yang berguna bagi kegiatan sosial tersebut.  

8. Kompak!

Pengalaman jadi relawan bakal makin menyenangkan kalau antar anggotanya kompak dan saling membantu. Sadari bahwa kita berjuang untuk isu yang jauh lebih penting dari ego pribadi.

9. Jaga integritas pribadi

Kata integritas berasal dari kata sifat bahasa Latin, integer, yang berarti keseluruhan. Dalam konteks ini, integritas merupakan keadaan keseluruhan dalam karakter diri kita yang terbentuk dari kejujuran dan konsistensi. Kalau sudah memberanikan diri terjun jadi relawan dalam suatu isu sosial, lakukan dengan sepenuh hati dan konsisten. Walk the talk. Ikutan jadi relawan kesetaraan gender berarti tidak melakukan victim blaming. Ini juga berarti jangan sembarangan cabut dari kegiatan sosial dengan alasan sudah enggak ada waktu atau merasa ‘bukan passion. 

Biasanya persoalan utama yang muncul saat menentukan jadwal rapat adalah lokasi yang mumpuni. Susah mencari tempat yang enak diajak rapat dengan harga makanan dan minuman yang ‘bersahabat.’ Mumpung lagi ada promo dari Digibank, nih. Ajak teman-teman untuk melakukannya di Fore Coffee. Gunakan kartu debit Digibank supaya kita dan teman-teman bisa membeli kopi seharga Rp 12.000 saja. Ngopi boleh murah, tapi hasil rapat pastinya mahal banget!