Tiket Anda
Not Interested

Buat Yang Lagi Penat, Coba 3 Ide Ini Untuk 'Pensiun' Singkat

13 November 2019
#LiveKind

Saat sedang menyeruput kopi di pagi hari di meja kerja, terkadang kita suka halu dan delu. Bukannya kerja, tapi malah membayangkan nikmatnya bersantai di pinggir pantai, atau bisa mencurahkan waktu serta energi untuk hidup yang lebih bermakna dan berarti untuk orang lain. Pernah begitu? Jangan dibayangkan saja, mungkin ini waktunya kita membuat khayalan itu menjadi nyata.

Tenang, meskipun umur kita baru kepala dua dan tiga, kita bisa melakukan mini retirement alias pensiun kecil-kecilan, kok. Tim Ferriss, seorang penulis, American entrepreneur, dan podcaster, menuliskan pengertian dari mini retirement dalam bukunya yang berjudul ‘The 4-Hour Workweek’. Pada dasarnya, mini pensiun adalah serangkaian jeda kerja yang direncanakan di sepanjang karier kita, sebelum kita benar-benar pensiun saat lansia. Berbeda dengan cuti yang dibayar atau cuti tidak dibayar, mini pensiun ini berarti kita benar benar berhenti bekerja dalam waktu tertentu, yang kemudian diikuti dengan memasuki kembali dunia kerja atau memulai bisnis baru impian kita. Orang kadang nyebutnya gap year atau lagi break. Misal, setelah tabungan mencapai jumlah tertentu, kita sengaja mengambil break tiga bulan untuk keliling Asia.

Mengapa Harus Melakukan Mini Pensiun?

Mungkin sebagian dari kita yang lagi fokus meniti karier, menganggap pensiun singkat bisa menghambat perjalanan karier kita menuju kesuksesan. Ternyata, tidak juga, lho. Kalau dilakukan dengan tepat, mini retirement malah bisa mencerahkan karier kita di masa depan. Menurut Chris Muller, pendiri dan pemiliki Money Mozart, a personal finance blog, pensiun singkat dapat membuka mata kita dari sudut pandang baru dan berbeda. Selain itu, juga bisa menjadi saat yang tepat untuk refleksi diri,merenungkan kesalahan di masa lalu yang dibarengi dengan instropeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Beberapa penelitian di Amerika Serikat membuktikan pula, bahwa para pekerja yang jarang mengambil cuti untuk istirahat dan berlibur, lebih mudah stres dibandingkan pekerja yang meluangkan waktu untuk liburan. Soalnya, salah satu studi yang dilakukan oleh The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menunjukkan, 25% para pekerja memandang pekerjaan mereka sebagai sumber utama stres dalam hidup mereka. Studi lainnya dari The Society for Human Resource Management mengungkapkan, para pekerja yang mengambil cuti atau break dari pekerjaan dalam waktu lama, merasa memiliki kekuatan mental yang baru, lebih bahagia, semangat, dan produktif. Inilah mengapa mini retirement malah bisa membuat karier kita lebih cemerlang di masa depan.

Kayaknya mini retirement asyik buat dicobain, ya? Nih, tiga ide mini pensiun yang bisa kita coba.

#1 Mendaftar Studi di Luar Negeri Atau Mencari Beasiswa

Kita bisa mengambil kursus bahasa asing, melakukan penelitian akademis, atau mengejar pascasarjana yang terus kita tunda. Kabar baiknya, kita bisa melakukannya di luar negeri. Tenang, beasiswa bisa jadi pilihan yang tepat untuk kita yang ‘terbentur’ dengan biaya. Saat ini, ada berbagai program studi dan beasiswa yang bisa kita apply. Seperti, Adelaide Scholarships International, Chevening Scholarship, dan Orange Tulip Scholarship.

Menjadi seorang ‘musafir akademik’, memiliki banyak kelebihan, terutama kalau ini adalah pertama kalinya kita bepergian dan menetap di luar negeri. Tinggal di luar negeri akan memberi dan membangun koneksi kita dengan orang-orang dari lingkungan dan budaya yang benar-benar berbeda. Teman sekelas yang baru mungkin dapat menjadi sahabat seumur hidup dan membuat kita memahami cara berpikir dan bekerja yang unik. Terlebih lagi, pengalaman ini akan sangat mempengaruhi masa depan kita. Apa pun yang kita pelajari akan menambah nilai plus untuk kehidupan profesional kita, sekaligus memiliki sudut pandang kita yang fresh dan semangat hidup baru.

#2 Berhenti Memasang Alarm dan Menikmati Hari Tanpa To-do-list

Setiap hari bangun pagi karena mendengar suara alarm dari hape, lalu pencet tombol snooze dan tidur lagi. Hayo, ngaku siapa yang begitu? Nah, ketika sedang menjalani mini pensiun, kita tak perlu lagi menyalakan alarm. Kita bisa bangun sesuka hati tanpa ada tugas kantor yang harus kita selesaikan. Jillian Johnsrud, finance blogger populer sekaligus salah satu orang yang mempopulerkan mini retirement di Amerika Serikat, mengungkapkan, bahwa mini pensiun tak punya aturan apa pun. Menurut pemilik konsultan keuangan Montana Money Adventures ini, kita sendiri yang membuat aturan untuk mini pensiun dan bagaimana cara menikmatinya. Intinya adalah, mini pensiun dapat kita lakukan untuk mengambil waktu istirahat atau bisa tentang apa yang ingin kita capai. Bila pekerjaan kita selama ini telah menghabiskan waktu istirahat kita, mini pensiun bisa menjadi saat-saat kita bersantai sesuka hati. Biasanya, di waktu-waktu santai begini, malah akan muncul ide menarik atau inspirasi yang mungkin bisa membuat hidup kita lebih berarti.

#3 Menjadi Relawan

Memperkaya pengalaman bisa menjadi salah satu tujuan kita melakukan mini pensiun. Nah, menjadi relawan merupakan salah satu pengalaman paling berharga dalam hidup. Kita bisa mendapatkan kesempatan untuk membuat perubahan dan memberi dampak positif pada hidup orang lain. Relawan sendiri berarti seseorang atau sekelompok orang yang dengan sukarela memberikan waktu dan tenaganya untuk mencapai tujuan organisasi atau yayasan yang dibantunya.

Meski bekerja sukarela, tapi para relawan biasanya akan bekerja secara profesional dan mendapat pelatihan sesuai bidangnya sebelum memulai tugasnya. Sehingga, kita bukan hanya mendapat pengalaman baru, tapi juga keahlian baru. Dapat teman baru pula! Untuk mengisi waktu mini pensiun kita menjadi lebih bermakna, ada berbagai komunitas relawan yang dapat kita ikuti. Misalnya, komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Pandu Lisanè, dan komunitas pecinta lingkungan seperti, Bee-Youth, Clean Up Jakarta, dan Gropesh (Gerombolan Peduli Sampah).

Mengikuti komunitas pecinta lingkungan, juga bisa menjadi bukti cinta kita pada tanah air kita dan bumi. Bayangkan saja, volume sampah di Indonesia Tahun 2018 mencapai 66,5 Juta Ton. Jika disatukan akan menyerupai sebuah gunung. Wow! Sudah saatnya kita mulai semakin peduli sama lingkungan, nih. Bisa dimulai dari hal kecil, lho. Misalnya dengan mendaur ulang sampah bekas sehingga bisa digunakan kembali atau dengan mengurangi sampah. Caranya mudah sekali, lihat saja di sini. Yuk, mulai dari sekarang!