Tiket Anda
Not Interested

7 Tanda Kita Harus Menolak Tawaran Pertama Bekerja

10 Juli 2018
#LiveSmart

Akhirnya kita lulus juga dari kuliah. Inilah saat yang dinantikan, terjun ke dunia karir! CV demi CV, covering letter demi covering letter kita kirimkan ke segala penjuru. Ketika akhirnya datang tawaran pertama untuk bekerja yang dinantikan, kita mungkin tertarik langsung menyambarnya.

Tapi kita harus tetap hati-hati, jangan sampai ‘tersesat’ di dunia kerja dan kecebur di perusahaan yang memperlakukan pegawainya dengan tidak manusiawi atau terjebak karir yang mandeg. Sebagai panduan, berikut tujuh tanda kita harus menolak tawaran pertama bekerja:

1. Jawaban yang kurang jelas

Ketika diberikan momen untuk bertanya balik dalam proses interview, manfaatkan sebaik-baiknya. Lihat apakah jawaban yang diberikan terasa jelas atau justru membingungkan. Kita bisa menanyakan tentang jam kerja dan waktu lembur untuk mengetahui keseimbangan kerja dan hal personal bila bekerja di sana. Pertanyaan tentang kepemimpinan akan memberikan tanda tipe bos yang dihadapi. Piyush Patel, pakar kultur korpora dan pengarang Lead Your Tribe, Love Your Work, berkata, “Jika perusahaan sampai membeberkan penilaian negatif tentang individu atau tim tertentu, ini pertanda ada rasa percaya dan hormat yang kurang memadai dalam organisasi,” ujar Patel. Kita pun harus waspada kalau mereka enggan menjawab karena kemungkinan ada yang disembunyikan.

2. Tim yang kurang kompak

Cari tahu bagaimana tim menghabiskan waktu bersama. Tim yang menyempatkan waktu untuk nongkrong bareng atau menghadiri pernikahan di antara mereka menandakan hubungan yang berkualitas baik. Kita juga bisa merasakan dinamika tim dari cara interviewer berinteraksi satu sama lain. Perhatikan apakah gestur mereka ramah dan tulus atau justru serius dan kaku.

3. Body language calon rekan-rekan kerja

Kalau punya waktu melihat pekerja lain di mejanya, perhatikan juga bagaimana mereka berinteraksi. Bila dari observasi singkat saja sudah kelihatan mereka susah saling senyum, apalagi mencapai tujuan kerja bersama? Selain itu, perhatikan gerak-gerik tubuh pegawai yang bekerja. Apakah mereka nampak menikmati pekerjaannya atau justru kelihatan stres? Ingat, kalau menerima pekerjaan ini, maka bisa jadi kita akan memiliki ekspresi yang sama dengan mereka.

4. Jadwal makan siang yang terganggu

Jika kita sempat berada di kantor pada saat jam makan siang, perhatikan yang dilakukan oleh para pekerja di dalamnya. Kalau banyak di antara mereka makan siang di meja kerja atau malah masih bekerja, ini berarti ada tekanan kerja yang cukup tinggi sampai tidak sempat beristirahat. Ini bisa jadi pertanda pekerjaan yang ditawarkan akan berpotensi membuat kita lelah.

5. Diburu-buru

Sangat wajar setelah mendapatkan penawaran, kita diberikan waktu memutuskan, setidaknya satu sampai dua hari. Adalah hal yang mencurigakan bila mereka justru memburu kita agar segera mulai bekerja. Bisa jadi mereka desperate butuh seseorang mengisi pekerjaan tertentu tanpa memperhatikan kapabilitas dan kesesuaian calon pegawai dengan pekerjaan yang lowong. Kemungkinan lain mereka kekurangan pegawai dan butuh kita untuk segera lembur.

6. Turnover terlalu tinggi

Ketika kita diwawancarai untuk posisi tertentu tanyakan rata-rata durasi kerja anggota tim di divisi yang akan menjadi kelompok kerja kita. Bila kebanyakan bekerja dalam hitungan bulan, ini pertanda ada sesuatu yang salah sehingga terjadi perputaran karyawan yang tinggi.

7. Jenjang karir yang tidak jelas

Tentunya kita ingin memiliki masa depan karir yang berkembang. Pastikan struktur organisasi perusahaan itu memiliki jenjang karir yang jelas dan menjanjikan bagi pegawainya.