Not Interested
Apakah kamu termasuk generasi millenials? Generasi millenial lahir pada tahun 1980 - 2000an. Usia generasi millenials pada tahun ini berkisar dari 18- 38. Generasi ini sangat spesial karena perbedaan yang luar biasa besar dari generasi sebelumnya dalam hal paparan teknologi.
Millenials lahir saat televisi sudah memunculkan gambar warna-warni. Telepon selular mulai diperkenalkan pada tahun kelahiran millenials. Dan INTERNET, teknologi yang paling sering kita gunakan saat ini, hadir dan berkembang bersama perjalanan hidup generasi millenials. Pada generasi ini pula mulai jamak dipraktekkan jenis pekerjaan tanpa kantor (freelance). Di Indonesia saat ini ada 81 juta orang yang merupakan generasi millenials.
Penetrasi internet yang luar biasa sudah pasti membuka wawasan ya. Kita bisa melihat secara langsung perkembangan/suasana di sisi lain dunia. Seiring berkembangnya pilihan transportasi, millenials juga semakin mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Entah untuk bekerja, sekolah, atau sekadar jalan-jalan. Terdengar akrab di telinga, bukan?
Liburan ke luar kota atau ke luar negeri bukan hal yang aneh untuk generasi millenials. Event dan pameran yang menjual paket liburan murah selalu padat oleh pengunjung. Keinginan untuk melongok dunia lain ini, tentu saja membutuhkan biaya. Sebagian orang memilih untuk menabung, sebagian lain memilih untuk menggunakan fasilitas cicilan dari kartu kredit, dan sebagian lainnya memilih untuk mengumpulkan uang dari usaha sampingan.
Untuk generasi millenials yang bekerja penuh waktu, usaha sampingan yang biasanya dipilih adalah bisnis rumahan yang bisa dikerjakan di waktu luang. Keuntungan dari bisnis sampingan ini oleh generasi millenials kebanyakan digunakan untuk keperluan pribadi di luar kebutuhan pokok. Misalnya untuk liburan, untuk membeli barang yang sudah lama diinginkan, atau untuk investasi masa depan.
Bagi kamu yang sering traveling, berikut beberapa pilihan usaha sampingan rekomendasi DBS yang bisa dilakukan.
Saat traveling yuk sediakan waktu khusus untuk berbelanja barang-barang unik di kota tersebut. Pilih barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau atau yang sedang diskon. Barang-barang ini bisa kamu bawa pulang ke Indonesia dan jual kembali secara online lho. Maksimalkan layanan e-commerce yang memungkinkan kamu membuka toko dan menerima pembayaran secara aman. Jangan lupa setelah upload foto-fotonya di e-commerce, sebarkan link toko kamu melalui media sosial agar semakin banyak yang tertarik membeli.
Kamu bisa cuma meminta nomor kontak penjual di daerah asalnya. Kalau produk jualan online laris, kamu bisa minta kirimkan stok barangnya langsung ke alamat. Cara ini memungkinkan kamu berhemat biaya lebih banyak ketimbang harus melakukan perjalanan langsung ke lokasi.
Sudah pernah coba jasa titip produk saat liburan? Caranya cukup gampang, kamu tinggal promosikan layananmu beberapa minggu hingga hari H traveling. Informasikan negara atau kota tujuan, berapa lama liburan, dan kapan produk yang dititip bisa kamu kirimkan ke pemesannya.
Setiap ada permintaan jastip (jasa titip) barang yang masuk, catat dengan baik tipe produk, warna, ukuran, dan perkiraan harganya. Setelah semua titipan masuk, kalkulasi hitungan bagasi kamu, jangan sampai kamu harus menombok biaya bagasi karena terlalu banyak barang yang harus dibeli.
Hitung juga biaya transportasi yang harus kamu keluarkan untuk menuju toko tempat membeli barang titipan itu, dan terakhir tambahkan biaya jasa untuk setiap produk yang dibeli. Biaya jasa ini bervariasi tergantung kesulitan untuk mendapatkan barangnya, biasanya sekitar Rp25.000 – Rp100.000 per produk.
Untuk mengurangi risiko, biasakan meminta pembayaran di depan atau meminta penitip membayar DP (down payment) sebagian dulu.
Foto di instagram feed kamu bagus-bagus? Manfaatkan kecakapan foto kamu dengan menawarkan jasa foto liburan. Jasa ini banyak dibutuhkan oleh pasangan yang sedang berlibur, grup yang sedang berlibur, dan liburan keluarga.
Caranya, informasikan waktu liburanmu ke satu lokasi jauh-jauh hari. Tawarkan jasa foto pada satu atau dua hari dari total waktu liburanmu. Jika ada calon pemesan yang masuk, bicarakan lebih dulu konsep foto yang diinginkan, sertakan portofolio foto yang pernah kamu buat sebelumnya. Jika konsep dan waktunya cocok, sesi foto bisa dilakukan.
Kerja sampingan jasa foto ini tidak mengganggu waktu kerja, dan penghasilannya cukup besar. Pastikan seluruh keinginan pelanggan saat sesi foto terpenuhi, karena word of mouth (cerita dari pelanggan sebelumnya) akan membuat pelanggan baru berdatangan.
Dari tiga pilihan usaha sampingan yang DBS rekomendasikan di atas, mana pilihan bisnis sampingan yang paling cocok untukmu?
DBS Indonesia percaya bahwa hidup tidak perlu menjadi rumit dengan urusan perbankan, namun sebaliknya - menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari gaya hidup untuk menciptakan makna yang lebih.
Melalui semangat yang selama ini diusung Live more, Bank less, DBS Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik kepada para nasabah.
