Tiket Anda
Not Interested

11 Hal Berfaedah Yang Dilakukan Traveler Pencinta Lingkungan

29 November 2018
#LiveKind

Karena buang sampah pada tempatnya itu enggak cukup.

Bagi para penyayang bumi, traveling sejujurnya mengeluarkan banyak jejak karbondioksida yang berbahaya bagi bumi. Terutama bila kita menggunakan pesawat terbang. Penerbangan luar negeri diestimasikan menyumbang 2% dari pemanasan global yang berpengaruh pada iklim dunia. Menurut Carbonneutralcalculator, bila kita bepergian pulang balik dengan pesawat kelas ekonomi dari bandara Soekarno Hatta ke bandara Kingsford Smith di Sydney maka jarak yang ditempuh sepanjang 12.305 km. Dengan jarak ini kita akan mengeluarkan 930 karbondioksida. Waduh!

Tapi kita tetap bisa menjadi traveler pencinta lingkungan, kok. Lakukan saja 11 hal berfaedah ini:

1. Pakai tiket elektronik

Kurangi penggunaan kertas. Tidak perlu mencetak tiket yang dikirimkan ke email. Cukup tunjukkan langsung tiket elektronik kita kepada petugas yang bersangkutan.

2. Beli barang dan makanan buatan lokal

Kalau lagi di Peru, hindari membeli barang buatan Cina, apalagi Indonesia. Memang agak susah, sih, karena biasanya yang buatan Cina lebih murah. Tapi membeli barang atau makanan yang dibuat oleh penduduk lokal artinya kita mendukung perekonomian setempat sekaligus tidak lagi menyumbang karbondioksida karena mengkonsumsi barang import.

3. Hemat air dan listrik di penginapan

Tidak perlu meminta penginapan mencuci handuk kita tiap hari. Pastikan semua peralatan listrik mati saat hendak pergi. Jangan menyalakan air keran saat menggosok gigi dan terlalu sering berendam di bath tub.

4. Bawa botol minuman dan reusable straw

Sangat menyenangkan bila negara yang kita datangi memiliki sumber air yang bersih sehingga bisa langsung minum dari keran. Tapi bila tidak, tetap bawa botol minuman yang telah diisi di rumah. Gunakan pula sedotan ramah lingkungan agar tidak menambah sampah plastik.

5. Memilih moda transportasi ramah lingkungan

Seperti bersepeda, naik bus, kereta atau carpooling (naik mobil bersama-sama dengan rombongan).

6. Usahakan menginap di tempat tinggal penduduk lokal atau hotel eco friendly.

Karena rumah penduduk mengeluarkan lebih sedikit energi dan sampah dibandingkan hotel. Selain itu kita juga bisa merasakan gaya hidup serta dinamika penduduk setempat saat tinggal dengan mereka. Sekarang juga semakin banyak hotel yang terang-terangan mengungkap bahwa mereka mementingkan kelestarian lingkungan, seperti memiliki banyak tanaman dan punya proses daur ulang.

7. Pilih penyedia jasa travel yang sadar lingkungan

Mau live on board di kapal? Pastikan penyedia jasa layanan transportasi ini mementingkan kelestarian lingkungan. Misal, kapal tersebut bekerjasama dengan organisasi sosial yang bergerak di bidang lingkungan untuk menjaga ekosistem kelautan. Begitu pula saat memilih pemandu wisata. Ingat kejadian Pulau Gililawa di Kepulauan Komodo terbakar karena keteledoran pemandu wisatanya? Jangan sampai hal tersebut terjadi pada kita saat liburan.

8. Jangan memberi makan binatang sembarangan

Apapun kondisinya, kita tidak boleh sembarangan memberi makan binatang yang ditemui di alam liar atau kebun binatang. Aktivitas ini bisa membahayakan kegiatan alami binatang mencari makanan. Selain itu ada risiko keracunan akibat bakteri yang ada di tangan kita. Pemberian makanan baru bisa terjadi kalau didukung oleh kebun binatang. Seperti di Bali Zoo, turis diberi kesempatan memberi makan rusa dengan membeli buah-buahan kering dan kacang-kacangan yang telah disediakan.

9. Menjaga ekosistem lingkungan

Seringkali demi menghasilkan foto Instagramable, kita enggak sadar telah membahayakan lingkungan. Seperti, menginjak koral dan mengacak-acak sedimennya saat selfie underwater. Mematahkan dahan gara-gara pengin duduk di pohon. Mengganggu ketenangan binatang, seperti mencolek atau berusaha membangunkannya supaya bisa selfie bareng. Kesampingkan keinginan memperindah feed Instagram kita saat berhadapan dengan kerapuhan alam. Karena kelestarian alam tetap harus jadi prioritas.

10. Bawa snack secukupnya

Enggak perlu berlebihan membawa makanan saat bepergian untuk bertemu binatang. Selain bikin berat tas yag dibawa, kita juga terhindar dari godaan memberi makanan kepada binatang yang ditemui.

11. Tetap berada di rute yang sudah ditandai

Saat trekking di hutan atau gunung, kadang kita suka penasaran melewati jalanan yang berbeda dari yang sudah ditentukan. Tolong jangan ikuti rasa penasaran tersebut. Ketika kita berjalan melenceng dari jalur resmi, risiko merusak tumbuhan atau habitat binatang juga lebih besar. Karena jalur resmi trekking sebenarnya dibuat agar kita tidak mengganggu keseimbangan flora dan fauna di sekitarnya.

Supaya liburan lebih lancar, gunakan Kartu Kredit digibank Live Fresh untuk mendapatkan cashback 25% untuk pemesanan tiket dan hotel online. Silakan pilih penginapan yang ramah lingkungan di website ini dengan menggunakan Kartu Kredit digibank.