Elle Yamada

Blogger, Someone who dedicates herself to modern lifestyle and drives people’s opinion on what’s popular. I choose to savour the awesomeness of life.

How to Travel Light

19 Juli 2018  
#LiveAwesome

“While travelling, you can still take amazing shots during the trip, but don't let yourself get too wrapped up in it, that you forget to immerse yourself in the experience, missed all the awesomeness and fun.”

Bulan Oktober 2017 lalu aku travel ke Sydney untuk mengunjungi salah satu sahabat aku, Rudy, yang tinggal di sana, sekaligus untuk foto-foto karena pekerjaan aku sebagai seorang Lifestyle Influencer mengharuskan aku untuk selalu update akun sosial media. Biasanya aku cenderung heavy packing setiap kali travel; packing banyak outfits mulai dari baju, sepatu sampai aksesoris untuk foto OOTD, perlengkapan makeup dan skincare, laptop untuk edit foto, dan pastinya kamera DSLR. Jadi, 1 koper besar, 1 koper kecil, dan 1 tas tangan sudah pasti jadi andalan aku untuk travel.

Namun, pada hari keberangkatan aku dari Jakarta, aku hampir ketinggalan flight yang mengakibatkan aku terpaksa harus meninggalkan koper besar aku and I had to say goodbye to my laptop, DSLR camera, and most of my outfits and skincare products. The hardest one to left behind was my DSLR camera, because I wanted to take awesome pictures during my trip, tapi apa daya hand carry aku sudah penuh dengan barang-barang yang menurut aku lebih essential, seperti baju dan skincare products, and it was just too troublesome for me to carry another bag yang cukup berat.



Finally, with a heavy heart, I took off with just one hand carry and one backpack. Aku berusaha menghibur diri dengan berpikir, mungkin ini saatnya aku betul-betul menikmati trip without worrying about creating magazine-worthy pictures for my social media. Just enjoy the moment. And turns out, my trip to Sydney definitely exceeded all of my expectations!

Untuk masalah outfit, aku cukup mix-match baju yang aku bawa, seperti 1 celana yang aku mix dengan 2 atasan yang berbeda, seperti ini:




Agar tidak terlihat terlalu sama, bisa diatur melalui pengambilan foto, misalnya yang satu seluruh badan, dan satunya lagi half-body.

Untuk masalah makeup dan hair products, aku cukup bawa beberapa items yang paling penting untuk aku, yaitu lipstick, eyebrow pencil, foundation, eyeliner, dan hair straightener.


Sedangkan untuk skincare, aku cukup bawa toner, moisturizer, dan sunblock. Beberapa produk lainnya seperti makeup remover dan facial cleanser yang terpaksa aku tinggalkan, aku beli di Sydney dengan ukuran kecil (travel size).




Lalu untuk masalah foto, ternyata hanya dengan bantuan handphone pun bisa menghasilkan high quality pictures karena didukung oleh cuaca di Sydney yang pada saat itu sedang cerah sekali. Jadi aku cukup edit brightness, contrast, dan colors dengan bantuan beberapa aplikasi di handphone.




Aplikasi andalan aku untuk edit foto adalah Snapseed dan VSCO. Snapseed aku gunakan untuk mengatur keterangan dan warna dengan tools "Tune Image", "Curves", dan "Selective". Aku juga tidak pernah lupa untuk meningkatkan level "Details" agar foto aku terlihat tajam. Setelah proses edit di Snapseed selesai, aku akan transfer foto tersebut ke aplikasi VSCO. VSCO aku gunakan untuk menambahkan filter yang aku sesuaikan dengan tone foto secara keseluruhan. Ada banyak filter kekinian yang menarik di VSCO, tapi yang menjadi favorit aku untuk sekarang ini adalah A4, A6, E1, J6, dan M5. Aku juga senang bermain dengan campuran filter di VSCO untuk menciptakan foto yang berbau vintage, seperti ini:


Selain filter, aku juga suka bermain dengan fitur VSCO lainnya, seperti meningkatkan level "Highlights" dan "Shadow" atau menambahkan sedikit "Grain" dan "Fade".

Aku juga sempat trekking ke Blue Mountains bersama Rudy, seorang turis lainnya dari negara Malaysia, dan tour guide bernama Peter. Ini merupakan pengalaman trekking pertama aku, and I was so awed by the spectacular view, natural wonders, and the fresh air.






Overall, I was very happy with this trip. Dengan keterbatasan barang yang aku bawa, godaan untuk share ke digital world jadi berkurang. Alhasil aku jadi bisa lebih fokus ke momen yang ada, seperti reconnecting with my best friend, getting lost and discovering new places, taking in the beautiful scenery, learning about different cultures, and socialize with new people. Come to think of it, it really is the Essence of Travel.



Sure, you can still take amazing shots during the trip for your future memories, but don't let yourself get too wrapped up in it that you forget to immerse yourself in the experience, missed all the awesomeness and fun. LIVE AWESOME, LIVE MORE!