Aries, perempuan 23 tahun yang lahir di Grobogan-Jawa Tengah ini bisa dibilang anak baru pada cabang olahraga panjat tebing. Sebelum bergabung di jajaran atlet panjang tebing, Aries sempat menjajal peruntungan pada cabang  atletik. Menekuni cabang atletik di sekolah tingkat menengah tidak membuatnya puas.

Ketika dikenalkan dengan cabang olahraga panjat tebing, minat Aries sontak melonjak. Setelah menjajal pertandingan demi pertandingan, Aries akhirnya bergabung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di pertengahan 2017.

Dalam kurun waktu dua tahun belakangan, Aries mencatat cukup banyak prestasi gemilang. Namanya mula-mula jadi terkenal pada Mei 2018 saat menggoreskan catatan waktu 7,51 detik, mengalahkan Elena Timofeeva dalam kejuaraan panjat tebing tingkat dunia IFSC World Cup 2018 di Chongqing, China. Pada Asian Games 2018 lalu, Aries juga meraih medali emas dengan catatan waktu 7,61 detik.

Prestasi yang diraih, ujar Aries, adalah buah dari latihan yang konsisten dan terus-menerus. Fokus harus dilatih dan rasa bosan tidak boleh dipelihara jika ingin meraih kemenangan. 

Ingin tahu lebih banyak soal atlet speed terbaik nomor 5 di dunia dan nomor 1 di Indonesia ini? Yuk simak wawancara lengkap tim DBS Indonesia Aries Susanti Rahayu dalam video berikut!