Tiket Anda
Not Interested

Jawaban Terbaik Untuk 7 Pertanyaan Sulit Tentang Kepribadian Saat Interview Kerja

15 April 2019
#LiveSmart

Foto utama: dok. Pexels.com

Saat wawancara untuk lowongan pekerjaan, biasanya kita paling siap ketika sudah mulai diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan pekerjaan. Misal, kita yang apply untuk pekerjaan social media strategist, kerap ditanyakan pengetahuan tentang cara membaca insight Instagram.

Tapi si pewancara kerja tidak cuma ingin tahu tentang cara bekerja, tapi juga menggali sifat dan kepribadian kita. Mirip-mirip kayak lagi first date. Kita pasti berusaha mencari tahu kandidat yang sedang ditemui bakal klop atau berpotensi cepat bubar. Pertanyaan-pertanyaan tentang kepribadian ini sebenarnya tidak ada jawaban benar atau salah. Si pewawancara kerja akan mengharapkan jawaban yang jujur tapi juga bukan jawaban curhat. Apa saja, sih, pertanyaan sulit tentang kepribadian yang diajukan saat interview kerja?

1. Apa kelemahanmu?

Satu hal yang pasti, jangan pernah menjawab bahwa kita enggak punya kelemahan. Situ Tuhan? Dan jangan juga sok diplomatis dengan berkata kelemahan kita adalah sifat perfeksionis. Si pewawancara kemungkinan akan menganggap kita menutupi kelemahan yang sebenarnya. Jawablah pertanyaan ini dengan self love yang kita punya. Utarakan kelemahan yang kita tahu enggak bakal bikin perusahaan ilfil dan jelaskan usaha yang dilakukan untuk mengatasinya. Misal, “Kelemahan saya adalah cenderung pelupa. Jadi setiap pagi saya akan membuat daftar tugas yang harus dilakukan, setelah itu menandai saat ada yang sudah selesai dikerjakan.” Usahakan tampil jujur, tetap positif dan fokus pada solusi.

2. Bagaimana cara kamu menghadapi stres?

Pertanyaan ini berguna untuk membongkar strategi kita menghadapi situasi yang menimbulkan rasa stres. Seperti deadline, tugas mendadak dari atasan, perubahan sistem. Tentunya cara terbaik menjawabnya adalah memberikan contoh solusi yang pernah kita lakukan di pekerjaan terdahulu dan jangan fokus pada rasa stres yang dialami. Hati-hati menceritakan situasi yang bikin stres karena bisa jadi itu akan kita temui lagi di pekerjaan selanjutnya. Contoh kita sedang melamar untuk jadi reporter, lalu berkata bahwa saat kuliah paling stres menghadapi deadline. Maka si pewawancara akan menyimpulkan kita kurang cocok menjadi reporter. Untuk mengambil hati si pewawancara, kita bisa juga mengatakan bahwa kadar stres yang sehat sebetulnya dibutuhkan saat bekerja karena dapat meningkatkan motivasi diri.

3. Apa motivasi kamu?

Pewawancara ingin tahu hal yang mendorong kita mencapai tujuan kerja dan
kecocokanya dengan kultur kerja. Kandidat yang termotivasi membangun kebersamaan tim berbeda dengan yang lebih suka fokus menyelesaikan tugasnya sendirian.

4. Lima tahun lagi mau jadi apa?

Mungkin kita berpikir ini merupakan cara interviewer membongkar tujuan hidup kita secara personal maupun professional. Tapi sebetulnya interviewer ingin tahu seberapa keras usaha kita mencapai gol yang diharapkan. Enggak perlu maksa menjawab akan masih berada di perusahaan yang sama. Kita boleh, kok, menjawab ke depannya mau buka usaha sendiri tapi sedang mencari modal melalui bekerja di perusahaan sekarang.

5. Hobi di luar pekerjaan?

Biasanya ditanyakan oleh interviewer yang ingin tahu passion kita sejalan dengan perusahaan yang bersangkutan atau tidak. Misal, kita melamar sebagai reporter di media yang fokus pada entertainment. Maka akan lebih baik bila kita mengatakan suka menonton film di waktu luang.

6. Apakah kamu pernah bertengkar dengan sahabatmu? Apa masalah yang terjadi?

Untuk mendeteksi cara kita menyelesaikan masalah dengan orang lain. Jawaban terbaik adalah menunjukkan kita bersikap asertif berusaha mendinginkan suasana. 

7. Kalau saya bertanya kepada orang-orang yang kamu kenal mengapa harus mempekerjakanmu, apa yang akan mereka katakan?

Ini sebenarnya saatnya membanggakan kualitas-kualitas terbaik dalam diri kita yang juga diakui oleh orang lain. Tapi juga jangan terlalu lebay. Kualitas seperti pekerja keras, bertanggung jawab dan memiliki integritas tinggi bisa diutarakan dengan contoh-contoh aplikatif yang selama dilakukan.

Supaya penampilan makin ciamik saat wawancara kerja, pakai Kartu Debit & Kartu Kredit digibank kita untuk belanja pakaian baru. Nikmati diskon 8 persen di e-commerce favorit. Selamat berjuang!