Tiket Anda
Not Interested

Jangan Sembarangan Pelihara Hewan Kalau Belum Memenuhi 6 Syarat Ini

6 Mei 2019
#LiveKind

Photo by Nomao Saeki on Unsplash

Kucing Persia milik teman itu memang lucu banget. Kebayang rumah kita pasti bakal seru banget kalau bisa memelihara kucing jenis ini. Bahkan sebagai pencinta binatang, kucing liar yang suka keliling di kompleks pun rasanya menyenangkan dipelihara. Tapi tunggu dulu. Hewan pun makhluk hidup yang harus diperlakukan dengan baik. Sebelum kita 8 syarat ini, mending lupakan impian memelihara hewan:

1. Seberapa besar komitmen kita?

Yakin bisa mengajak jalan keluar anjing peliharaan kita setidaknya tiga kali sehari? Apakah kita akan selalu ingat memberi makan kucing kita? Kalau kita merasa tidak punya waktu serta tenaga berkomitmen untuk kelangsungan hidup hewan peliharan, lebih baik balik lagi melihat foto-foto kucing lucu di medsos saja.

2. Riset tentang hewan peliharaan

Memilih jenis hewan tertentu untuk dipelihara karena lagi ngetren itu lebih parah dari maksa pakai sepatu yang modelnya trendy banget tapi kekecilan. Sebelum menjatuhkan pilihan terhadap hewan yang diinginkan, selalu riset terlebih dahulu tentang segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya. Seperti makanan, kebiasaan dan sifatnya. Siberian Husky memang super ganteng. Tapi tahukah kita bahwa anjing jenis ini hanya bisa bertahan di cuaca dingin? Sehingga kita harus siap sedia dengan rumah yang dilengkapi AC dan hanya bisa mengajaknya keluar di sore hari.

3. Memastikan gaya hidup kita pas dengan hewan peliharaan

Seperti halnya punya anak, maka memiliki hewan peliharaan berarti menyesuaikan gaya hidup kita dengan keberadaan anggota keluarga baru yang harus diurus. Kita tidak bisa pulang terlalu malam lagi bila si doggie akan sendirian di rumah. Pastikan juga tidak ada anggota keluarga lain yang alergi terhadap hewan yang dipelihara.  

4. Adopsi atau beli?

Cara yang paling lazim adalah pergi ke pet shop untuk memilih hewan peliharaan yang diinginkan. Besar kemungkinan kita lebih mudah menentukan spesiesnya. Opsi lain adalah mengadopsi hewan dari teman atau yayasan yang melindungi satwa terlantar. Setiap tahun di Amerika ada 2,7 juta kucing dan anjing yang terpaksa dimatikan karena pusat penampungan hewan terlantar tak mampu lagi merawat mereka. Sementara orang lebih cenderung membeli daripada mengadopsi hewan. Dengan memilih adopsi maka kita bisa turut melindungi hewan dari ancaman kematian atau penelantaran.

5. Energi untuk melatih si hewan peliharaan

Anak anjing akan cenderung menangis di malam hari. Siapkan kandang yang nyaman atau tempat tidur khusus untuknya. Hindari membawanya ke tempat tidur kita untuk menenangkannya. Biarkan si baby dog terbiasa tidur di tempat tersebut tapi bebaskan ia di pagi sampai sore hari.  Dekatkan tempat tidur kucing dengan tempatnya buang air besar. Ini membuatnya familiar dengan hal-hal yang dibutuhkannya. Sebagai master, wajib tunjukkan pada hewan peliharaan bahwa mereka harus mematuhi kita.

6. Alokasi dana untuk ke dokter hewan

Kunjungan ke dokter hewan bukan cuma saat ia sakit. Tapi juga untuk pemberian vaksin atau keputusan sterilisasi. Tindakan terakhir itu harus benar-benar dipikirkan karena ketika si hewan memiliki anak, maka kita tidak boleh menelantarkannya. Biaya vaksin anjing sekitar Rp 50.000-200.000 tergantung dokter. Vaksin penting karena untuk mencegah penyakit tertentu dan lebih murah daripada mengobati si anjing di kemudian hari. 

Membeli makanan hewan peliharaan gampang banget dilakukan di id.honestbee.com. Manfaatkan diskon sampai Rp 50.000 di situs ini dengan menggunakan Kartu Debit dan kartu Kredit digibank.