Menikmati Bonus? Boleh. Tapi Sisakan Juga Untuk Saat-Saat Sulit

15 Maret 2018
#LiveSmart

Dalam setahun, hari ini pasti jadi hari yang paling ditunggu-tunggu para pegawai: pembagian bonus akhir tahun! Akhirnya, semua keringat dan air mata kita selama setahun terbayar juga!

Tapi, euforia ini biasanya segera memudar. Kita mulai berpikir, apa yang bisa kita lakukan dengan jumlah uang yang baru didapat ini. Mungkin untuk membeli tiket supaya bisa melakukan perjalanan yang sudah selalu kita impi-impikan. Atau tas baru yang sudah berbulan-bulan diidamkan. Bukankah ini hadiah bagi diri sendiri, karena telah bekerja keras selama setahun belakangan?

Tapi, di sisi lain, apakah tidak sayang jika bonus yang kita dapatkan langsung dihabiskan begitu saja? Apakah ada cara lain supaya kita bisa mendapatkan nilai lebih dari bonus yang kita dapatkan, sehingga keuntungannya bisa kita rasakan dalam jangka panjang?

Kalau kita masih bingung mengenai cara paling baik untuk menggunakan bonus tahunan yang kita dapatkan, ini ada 5 cara yang mungkin bisa dipertimbangkan:

1. Berinvestasi

Iya, berinvestasi. Ingat, kan, saat-saat ketika kita masih kecil dan orang tua menyuruh kita menabung? Biasanya, mereka berjanji akan memberikan ‘hadiah’ yang nilai sebesar jumlah uang yang bisa kita tabung. Tentu, tujuannya jelas. Supaya kita lebih rajin menyimpan uang, alih-alih menghabiskannya.

Nah, versi dewasanya adalah investasi. Dengan menyisihkan sebagian dari bonus akhir tahun (dan bahkan gaji) kita secara reguler untuk berinvestasi, kita sudah menempatkan diri dalam posisi yang menguntungkan untuk menerima bonus besar dalam beberapa tahun ke depan. Yang terbaik adalah menyisihkan setidaknya 30% dari bonus akhir tahun kita untuk ditabung, dan sisanya untuk berinvestasi.

Kita bisa mendaftarkan diri untuk beragam program tabungan berencana yang memungkinkan kita mengalokasikan sejumlah uang setiap bulannya untuk diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen investasi. Untuk pertama-tama, kita bisa mempertimbangkan berinvestasi dalam deposito secara online, seperti lewat digibank by DBS, misalnya. Ini salah satu cara paling nyaman berinvestasi tanpa harus repot-repot datang ke bank. Jika sudah lebih paham perihal dunia investasi, kita juga bisa berinvestasi lewat funds atau unit trusts yang bisa meliputi beragam jenis aset, lokasi geografis, sektor, maupun strategi.

Rekomendasi: 25-30% dari bonus yang diterima

2. Berinvestasi Kepada Diri Sendiri

Investasi bukan cuma soal pasar modal. Kita juga bisa menyisihkan sebagian dari bonus akhir tahun kita untuk mempelajari hal-hal dan keahlian baru—baik yang berhubungan langsung dengan dunia kerja mupun tidak. Meskipun harus mengeluarkan uang untuk belajar, namun kita akan meraup keuntungan dengan semakin banyaknya keahlihan yang kita miliki. Kita bisa belajar banyak hal dari SkillShare, Coursera, Weekend Workshop, atau MauBelajarApa yang menawarkan berbagai keahlian praktis maupun akademis dalam berbagai subjek yang kita minati.

Mempelajari hal baru akan menambah daftar keahlian dan pengetahuan kita; sehingga kita juga bisa mengambil lebih banyak peran dalam karir dan pekerjaan. Hal ini bisa memotivasi kita untuk berkembang dan menjadi bekal untuk memperoleh kesempatan mendapatkan promosi.

Coba ambil kelas-kelas atau program yang bisamembantu kita dalam meningkatkan efisiensi dalam bekerja, seperti komunikasi interpersonal, manajemen waktu, atau produktivitas. Keahlian baru dalam bidang-bidang ini bisa membantu kita menghemat waktu dan energi dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari. Waktu dan energi yang tersisa bisa kita gunakan untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, misalnya berkumpul dengan keluarga, atau bergelut dengan hobi.

Rekomendasi: 10% dari bonus yang diterima

3. Jangan Panik Pada Saat-saat Sulit

Bonus seperti durian runtuh yang tak kita dapatkan secara reguler. Untuk sebagian dari kita, besarnya bonus sangat bergantung kepada kinerja kita pada tahun tersebut. Karenanya, bijak untuk menyisihkan sebagian bonus yang kita terima untuk saat-saat sulit—ketika kita membutuhkan uang.

Tak ada salahnya juga mulai bicara dengan konsultan keuangan yang bisa membantu kita menghitung dana pensiun. Dengan demikian, setiap bulannya, kita tahu berapa banyak uang yang perlu kita sisihkan untuk mendapatkan masa pensiun yang nyaman dan selalu kita idamkan. Atau, kita bisa juga mencoba menghitungnya dengan kalkulator dana pensiun berikut ini. Hanya ada 4 langkah yang perlu kita ikuti dan bisa kita selesaikan dalam waktu 15 menit saja.

Rekomendasi: 20-25% dari bonus yang diterima.

4. Hindari Bunga Pinjaman Sebisa Mungkin

Utang memang jadi topik yang berat dan tak menyenangkan untuk dibicarakan. Tapi, utang adalah kenyataan hidup. Meskipun kita punya beragam jenis utang, utang-tak-berjamin (seperti utang kartu kredit) merupakan jenis utang yang harus segera kita selesaikan; karena bunga pinjamannya sangat tinggi. Akan sangat baik jika kita bisa menyisihkan sebagian bonus akhir tahun kita untuk melunasinya.

Utang kartu kredit sebesar Rp2.5juta yang tidak dibayar selama 1 tahun (dengan perkiraan bunga 2.95% per bulan), akan membuat kita berutang sebesar Rp4.5 juta! Hampir dua kali lipatnya!

Rekomendasi: 20% dari bonus yang diterima.

5. Menyenangkan Diri Sendiri

Bonus akhir tahun juga merupakan pengingat bahwa kita telah bekerja keras selama setahun belakangan ini. Jadi, jangan lupa untuk menyenangkan diri sendiri dan memberi penghargaan atas jerih-payah yang sudah kita lakukan. Penting, lho, memberi penghargaan untuk diri sendiri. Tak ada gunanya, kan, kita kerja keras mengumpulkan uang jika diri sendiri tak bahagia?

Bentuk ‘menyenangkan diri sendiri’ ini bisa bermacam-macam: mulai dari makan enak, jalan-jalan bersama orang-orang kesayangan, atau memberi hadiah untuk orang terdekat. Gunakan kesempatan ini untuk menghargai diri kita yang sudah begitu giat bekerja selama setahun belakangan.

Rekomendasi: 10-15% dari bonus yang diterima.