Tiket Anda
Not Interested

Cara Anti Awkard Mencari Tahu Gaji Teman Untuk Tolak Ukur Gaji Kita

6 Mei 2019
#LiveSmart

Foto utama: dok. Unsplash

Perusahaan tertentu mengembangkan sistem jenjang pendapatan yang diukur berdasarkan prestasi kerja, jabatan dan pengalaman yang dibuka secara luas kepada seluruh pegawai. Dalam perusahaan ini kita tidak perlu menebak-nebak gaji rekan kerja karena sudah mengerti standar pendapatan tiap orang. Tapi kebanyakan perusahaan justru merahasiakan standar gaji yang diberikan kepada pegawainya. Ini dilakukan karena manajemen mereka memiliki trik agar mendapatkan pegawai yang bersedia dibayar lebih murah tapi mau bekerja lebih keras.

Sangat wajar bila kita penasaran terhadap gaji rekan kerja lain. Terutama bila informasi ini dimanfaatkan untuk negosiasi pendapatan kita, bukan untuk menyebarkan gosip. Kita berhak dibayar sesuai beban kerja dan keahlian. Kesenjangan pendapatan yang kurang adil seperti perbedaan gaji perempuan dan laki-laki atas pekerjaan yang sama tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Supaya enggak dibilang rese, begini cara mencari tahu gaji teman kita:

1. Cari orang yang tepat

Prioritas pertama adalah rekan kerja yang jabatannya sama, hubungannya cukup dekat dengan kita dan bisa dipercaya. Opsi lain adalah mantan pegawai yang dulunya memiliki pekerjaan sama dengan kita. Ini karena mereka biasanya lebih terbuka mendiskusikan soal gaji terdahulu. Tapi kita harus mengerti bahwa perusahaan mungkin memiliki budget yang berbeda di waktu yang berbeda. Bisa jadi gaji kita lebih tinggi dibanding teman yang masuk enam bulan lebih dulu.

2. Lakukan di luar kantor

Karena suasana akan langsung ambyar bila bos atau bagian HRD memergoki kita dan rekan kerja sedang berdiskusi tentang gaji. Lakukan saat ngopi setelah makan siang. Atau ketika hangout selepas ngantor. Suasana lebih santai dan bebas.

3. Kembangkan kepercayaan

Sebenarnya maksud hati ingin sekali langsung berkata, “Eh gaji kamu berapa, sih?” Tapi pertanyaan semacam ini bisa bikin rekan kerja curiga dan malah menutup diri. Kita tetap bisa jujur, kok. Tapi juga ceritakan alasan-alasan mulia dari keingintahuan kita ini. Seperti, “Aku lagi sering mikirin standar gajiku, nih. Perusahaan itu, kan, harusnya memberikan gaji yang sama ke orang yang jabatannya sama. Kamu mau enggak saling berbagi info jumlah gaji untuk tahu kebijakan perusahaan ini tentang gaji karyawan?” Pertanyaan ini membangun rasa percaya antara kita dan teman serta adanya tujuan yang serupa, yaitu memastikan kualitas kebijakan perusahaan. 

4. Beranikan membagi info terlebih dahulu

Pahami bahwa menanyakan gaji adalah hal yang sensitif bagi kebanyakan orang.  Enggak seperti menanyakan ukuran baju atau sepatu. Maka dari itu, beranikan diri mengungkapkan gaji kita duluan supaya orang lain nyaman bercerita. Kita bisa berkata, “Aku enggak nyangka setelah tiga bulan di sini, ternyata pekerjaanku banyak banget dan kayaknya enggak sebading sama gajiku. Kalau aku kasih tahu rentang gajiku, apakah kamu mau share tentang pendapatanmu? Aku janji enggak akan menceritakan soal ini ke siapapun. Terutama menyebut namamu ke HRD atau bos kita.” Berikan rentang gaji yang cukup sempit, seperti kelipatan sejuta.

5. Berikan referensi gaji

Kadar awkwardness akan jauh berkurang bila kita mengungkapkan hasil riset standar gaji dari situs semacam linkedIn dan Qerja. “Aku habis riset tentang standar gaji untuk jabatanku sebagai social media manager di Qerja.com. Eh ternyata gajiku di bawah rata-rata gaji yang ada di Qerja. Jujur aku kecewa. Bolehkah aku tahu apakah gajimu di atas atau di bawah angka yang ada di website itu?”

6. Hargai privasi

Bila rekan kerja tidak bersedia berbagi pendapatannya, jangan sakit hati. Mereka berhak memiliki privasi atas informasi tertentu. Bahkan tidak jarang ada yang tersinggung saat menerima pertanyaan tentang gaji.  Ungkapkan permohonan maaf dan segera ganti topik pembicaraan.

Selama kita menggunakan informasi untuk alasan profesional bukan gosip, maka tidak perlu takut atasan atau HRD akan marah. Pertanyaan selanjutnya, apa yang harus dilakukan bila ternyata gaji kita lebih rendah dari rekan kerja? Rencakan pertemuan formal dengan atasan kita. Jangan tiba-tiba nongol di ruangannya. Pertemuan formal ini penting karena kita akan mendiskusikan lebih lanjut beban kerja dan gaji yang diterima. Ungkapkan proyek-proyek yang sudah dikerjakan dan bagaimana kita selalu memenuhi standar kinerja.

Ciptakan suasana santai ngobrolin gaji bareng teman kerja sambil makan sushi. Nikmati potongan harga sampai Rp 100.000 setiap kali transaksi menggunakan kartu kredit digibank di Sushi Tei. Diskusi lancar, perut pun kenyang.