Tiket Anda
Not Interested

Berhenti Diam Saja. Ini 5 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Menyaksikan Pelecehan Seksual di Kantor

6 Mei 2019
#LiveKind

Foto utama: dok. Unsplash

Sebuah survey online terhadap 1240 orang di seluruh Indonesia menunjukkan 94% responden pernah mengalami pelecehan seksual. Penelitian yang diusung insiatif sosial untuk mencegah pelecehan di tempat kerja, Never Okay Project ini juga memperlihatkan bahwa hanya 14,27% yang berani melapor ke HRD, atasan atau manajemen. Kasus pelecehan seksual di tempat kerja lebih sulit dibicarakan atau diselesaikan karena adanya sistem yang memghambat korban untuk pelaporan. Takut dipecat, karir terhambat dan kurangnya kesadaran HRD atas urgensi masalah ini membuat banyak kasus tak muncul ke permukaan.

Banyak orang menganggap ungkapan semacam, “Wah hari ini seksi banget, deh. Aku sampai deg-degan lihat kamu. Mau ke mana, sih?” adalah pujian atau becandaan semata. Tapi buat sebagian orang ungkapan ini justru sangat tidak nyaman. Seorang lelaki pernah bercerita kepada Never Okay Project bahwa ia pernah ditelanjangi beramai-ramai oleh teman-teman kantornya lalu fotonya disebar ke group chat mereka. Lagi-lagi alasannya cuma bercanda.

HRD memang memegang peranan penting untuk menjadi juru kompas moral perusahaan. Tapi saat HRD susah diandalkan, kita bisa ambil bagian jadi saksi aktif saat menyaksikan pelecehan seksual di kantor. Berbagai penelitian membuktikan bahwa intervensi dari orang lain sangat mampu mencegah terjadinya pelecehan seksual. Hanya saja seringkali kita enggan membantu karena kurang pengetahuan atas pertolongan yang diharapkan.  Stop kebingungan ini sekarang. Berikut 5 hal yang harus kita lakukan saat menyaksikan pelecehan seksual di kantor:

1. Tegur pelaku

Katakan pada pelaku bahwa hal yang dilakukannya membuat orang lain tidak nyaman. Seperti, “Komentar kamu itu enggak sopan dan bikin orang jadi enggak nyaman kerja,” atau, “Kenapa, sih, kamu melakukan itu ke dia?”

2. Mendekati korban

Emma sering jadi bulan-bulanan rekan kerja lelaki di kantornya. Shinta, sekretaris di kantor itu, sudah muak terhadap perlakuan mereka. Suatu hari ketika kembali menyaksikan insiden itu, Shinta menghampiri dan duduk di dekat Emma. Shinta tidak ngomel ke para pelaku. Ia hanya menanyakan beberapa dokumen kerja kepada Emma. Tindakan Shinta mendekati Emma membuat pelaku kehilangan fokusnya, sehingga mereka pun agak terdiam. Para pelaku pun sadar bahwa ada orang lain yang memperhatikan perilaku mereka.

3. Menawarkan dukungan pada korban

Penyebab utama korban tidak mau melaporkan kasus kekerasan seksual yang dialaminya adalah kecenderungan menyalahkan diri sendiri. Yakinkan pada korban bahwa insiden tersebut bukan tanggung jawab dirinya. Bantu mengembalikan kepercayaan diri korban. Kita bisa mengatakan, “Aku lihat kejadian kemarin waktu bos kamu tiba-tiba mengelus rambutmu. Tindakannya sangat tidak profesional. Kamu sama sekali enggak salah.”

Tawarkan menjadi pendamping dirinya bila ingin mengadukan kasus kepada HRD. Tapi juga jangan memaksa dia memroses kasusnya bila dirinya tidak nyaman.

4. Catat

Saat menyaksikan pelecehan seksual, catat insiden tersebut. Bila terjadi di percakapan online, segera screen capture. Bahan-bahan dokumentasi ini akan sangat berguna bila di kemudian hari kita ingin melaporkan kepada HRD atau atasan.

5. Laporkan

Bila perusahaan kita bekerja memiliki prosedur pengaduan pelecehan seksual yang cukup jelas disertai sanksinya, maka jangan ragu mengadukan kepada bagian HRD. Tapi bila tidak, kita bisa menceritakan hal ini kepada atasan yang bisa dipercaya.

Kasus Baiq Nuril dan RA merupakan cerminan lemahnya dukungan manajemen kantor kepada korban pelecehan seksual di tempat kerja. Oleh karena itu kita sebagai saksi, jangan ikut-ikutan lemah. Hapus budaya mengobjektifikasi secara seksual orang lain di perusahaan tempat kita bekerja. Katakan dengan jujur ketidaknyamanan kita kepada orang yang sering mengirim content cabul ke chat group kantor. Interupsi atau ubah arah pembicaraan ketika teman-teman kantor mulai ketawa-ketawa membahas perempuan dari seksualitasnya. Bagikan pengalaman menyaksikan pelecehan seksual di kantor kamu di neverokayproject.org agar semakin banyak orang sadar pentingnya isu ini.

Agar teman kerja yang menjadi korban mau nyaman bercerita, kita bisa mengajaknya nongkrong di coffeshop. Sekalian manfaatkan promo diskon 30 persen di berbagai coffee shop dengan menggunakan kartu debit Digibank.