Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society

DBS Live More Society

#LivemoreKind

Keren Banget, Ini Ekonomi Sirkular ala Magalarva Bersama Bank DBS dan Blibli

 

By Admin, 23 Desember 2022 #LivemoreKind

DBS Live More Society

Ekonomi sirkular bisa memberikan 'hidup baru' untuk sampah. Magalarva bersama Bank DBS Indonesia dan Blibli sudah menjalankannya.

Pernahkah kamu mendengar soal ekonomi sirkular? Sistem ini punya banyak kebaikan untuk menjaga kelestarian lingkungan, lho. Salah satunya bisa memberikan kehidupan baru untuk sampah. Mulai dari sampah plastik hingga limbah makanan. Tau sendiri, kan, sampah makanan itu jadi salah satu isu lingkungan yang wajib banget kita pikirkan solusinya karena sudah semakin menggunung di planet tempat kita tinggal ini.

Di Indonesia aja, jumlah limbah sisa makanan sudah banyak banget. Dilansir dari Tempo.com, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas (Badan Pangan Nasional), Nyoto Suwignyo, mengatakan bahwa 1 orang Indonesia dalam setahun bisa menghasilkan sampah makan hingga 150 kg per kapita. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa, artinya ada triliunan rupiah yang terbuang akibat sampah makanan.

DBS Live More Society

Menurut Nyoto, pemborosan pangan dan masalah sampah makanan juga dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia. Karena jumlah sampah pangan yang sudah terlalu banyak, maka perlu segera ditangani bersama-sama agar gerakan penanganan food waste di Indonesia semakin menyeluruh dan berkelanjutan. Nggak cuma itu, dengan mulai beraksi ngurusin limbah sisa makanan, juga sekaligus jadi bentuk penghargaan kita untuk petani yang memproduksi bahan pangan. Bayangin, deh, kalau nggak ada petani, mau makan apa kita?

Untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memerangi sampah dan limbah makanan, diperlukan solusi yang tepat. Nah, menurut World Bank, sistem ekonomi sirkular bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Juga: Ratusan Juta Sampah Plastik Berubah Jadi Cuan di Tangan Tridi Oasis

Apa itu Ekonomi Sirkular?

DBS Live More Society

Menurut Ellen Macarthur Foundation, ekonomi sirkular adalah kerangka kerja solusi sistem yang menangani tantangan global seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, limbah, dan polusi. Menurut laporan pada tahun 2013 dari lembaga yang fokus pada percepatan transisi ke ekonomi sirkular ini, pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan ekonomi sirkular berpotensi menghasilkan pendapatan hingga USD706 miliar.

Fokus sistem ekonomi sirkular memang pemanfaatan barang-barang bekas atau limbah secara maksimum. Sistem ekonomi ramah lingkungan yang diadopsi dari Eropa ini berupaya mempertahankan nilai produk supaya bisa digunakan berulang-ulang tanpa menghasilkan sampah (zero waste) melalui tiga cara, yaitu daur ulang (recycle), penggunaan kembali (reuse), dan produksi ulang (remanufacture). Goal dari sistem ini mengarah ke pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, menuliskan di website resminya, dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah berkomitmen untuk nggak cuma mengembalikan kondisi ekonomi seperti sebelum krisis ekonomi akibat pandemi, tapi juga berupaya untuk mencapai kondisi ekonomi yang jauh lebih baik. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan transformasi ekonomi ke arah yang lebih 'hijau' atau biasa disebut ekonomi sirkular.

Transformasi menuju ekonomi sirkular penting buat Indonesia, soalnya akan membawa banyak hal positif, baik bagi lingkungan maupun pertumbuhan di berbagai sektor pembangunan. Selain itu, penerapan konsep ekonomi sirkular juga berpotensi menghasilkan 4,4 juta tambahan lapangan pekerjaan, di mana tiga perempatnya memberdayakan perempuan dengan kesempatan bekerja yang lebih baik di tahun 2030.

Magalarva Bersama DBS dan Blibli Olah 13 Ton Sampah

DBS Live More Society

Yang perlu kita pahami, isu lingkungan seperti ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kita sebagai penduduk Bumi juga harus mulai beraksi. Nggak mau, kan, tempat tinggal kita ini berumur pendek dan nggak bisa kita tinggali lagi gara-gara kita tak peduli? Itulah mengapa Bank DBS Indonesia, Blibli, dan Magalarva beraksi plus berkolaborasi melalui kampanye ‘More Sustainability Actions, Less Waste’ buat mendukung Indonesia yang berkelanjutan.

DBS Live More Society

Dalam kolaborasi ini, Magalarva ngumpulin makanan kedaluwarsa di gudang Blibli untuk diolah menjadi pakan ternak. Bank DBS Indonesia berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan Blibli dengan Magalarva sebagai wirausaha sosial mitra dari DBS Foundation. Magalarva sendiri merupakan pebisnis sosial yang bergerak di bidang pakan ternak berkelanjutan dengan mengolah limbah organik menggunakan larva Black Soldier Fly, sehingga berkontribusi pada ekonomi sirkular.

Apa saja makanan kedaluwarsanya? Mulai dari bahan pangan (groceries) termasuk makanan dalam kemasan seperti biskuit, sereal, mie instan, tepung bumbu, saos, kental manis, teh, kopi, susu bubuk, susu cair, hingga bahan olahan dan semacamnya. Bahan-bahan kedaluwarsa ini diangkut secara berkala oleh Magalarva dari tiga gudang Blibli yang berlokasi di Bogor, Tangerang, serta Bekasi, untuk kemudian diolah menjadi pakan ternak ikan dan udang. Nggak cuma menyelamatkan sekitar 13 ton sampah makanan, kolaborasi ini bahkan bisa menghasilkan pakan ternak sebesar 5 ton yang akan diserap oleh para pembudidaya ikan dan udang di Indonesia. Wuih, keren banget, ya!

Kolaborasi pengolahan sampah makanan oleh Magalarva bersama Bank DBS Indonesia dan Blibli tentu saja merupakan langkah baik untuk penyelamatan lingkungan. Keseluruhan program 'More Sustainability Actions, Less Waste' adalah upaya Bank DBS Indonesia untuk mengumpulkan dan mengajak masyarakat, berbagai perusahaan, serta mitra-mitra lainnya buat menjaga keberlanjutan lingkungan. Head of Group Marketing Strategic & Communications, PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengungkapkan, “Bank DBS Indonesia terus berupaya menciptakan dampak jangka panjang demi keberlanjutan lingkungan. Kami percaya setiap pihak memainkan peran yang sama pentingnya dan memiliki visi serta misi yang serupa untuk bersama-sama mengurangi sampah makanan yang berdampak buruk bagi pemanasan global."

Gimana? Mulai muncul rasa pingin ikut beraksi menyelamatkan lingkungan? Kalau sudah, coba seru-seruan bareng Bank DBS Indonesia lewat program Kompos Kolektif, deh. Pasti jadi lebih mudah untuk mengelola limbah makanan dari rumah kita dengan baik. Buat tahu lebih lengkap soal program keren ini, langsung saja klik di sini.-

DBS Live More Society
DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more