Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society

DBS Live More Society

#LivemoreKind

Pahlawan Pengolah Minyak Jelantah

 

By Admin, 16 November 2021 #LivemoreKind

DBS Live More Society

Dari minyak jelantah yang awalnya adalah limbah, berubah jadi barang berharga di tangan mereka.

Gorengan memang bukan makanan sehat, apalagi kalau dikonsumsi setiap hari. Tapi nyatanya, minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan pokok yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), total pasar minyak goreng di Indonesia pada 2018 berkisar 4,6 juta ton. Wow, banyak sekali ya! Angka ini tentu akan meningkat sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan masyarakat. Masalahnya, semakin besar penggunaan minyak goreng, maka semakin banyak pula limbah minyak goreng bekas pakai. Limbah tersebut seringkali berakhir di selokan atau sungai, yang tentunya berakibat buruk pada lingkungan.

Menurut hasil Penelitian Pengelolaan Limbah Minyak Goreng untuk Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lingkungan dan Kebersihan (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta), 97,6% masyarakat di DKI Jakarta membuang minyak jelantah ke saluran air dan ke tanah. Dengan kata lain, ada jutaan liter minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan, setiap bulannya. Padahal, ada manfaat besar dibalik limbah ini.

Sebagian dari kita mungkin tak pernah terpikir kalau minyak goreng bekas atau jelantah bisa diolah menjadi sesuatu yang berharga. Food waste yang sering dibuang begitu saja ke selokan atau sungai ini, ternyata bisa berfaedah, lho. Kelima komunitas ini telah membuktikannya. Yuk, berkenalan sama para social entrepreneur ini!

1. BUMDes Panggung Lestari
DBS Live More Society
Yang pertama, datang dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya dari Kecamatan Sewon, Bantul. Di tangan Pemerintah Desa dan warga Desa Panggung Harjo, minyak jelantah dapat menjadi pemasukan untuk desa hingga ratusan juta rupiah. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Panggung Lestari, limbah minyak goreng tersebut diolah dan disaring lagi. Hasilnya kemudian dijual ke perusahaan dengan keuntungan besar sehingga bisa menjadi pemasukan untuk desa. Limbah minyak goreng tersebut didaur ulang hingga dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar solar penggerak mesin blower (pembersih galon).

Inovasi daur ulang minyak jelantah ini awalnya datang dari informasi Kepala Desa Panggung Harjo saat itu, yaitu Wahyudi Anggoro Hadi, yang sebelumnya pernah membuat penelitian biji buah nyamplung untuk diolah menjadi bahan bakar biodesel. Wahyudi mendapatkan informasi bahwa salah satu perusahaan air mineral ternama sedang mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari mesin pabrik mereka. Dari informasi itu, Pemerintah Desa dan BUMDes pun mengajak perusahaan tersebut untuk bekerja sama memasok olahan minyak jelantah. Tidak hanya menjadi pemasukan untuk warga desa, tetapi limbah minyak goreng yang biasanya mengotori sungai juga sudah sangat berkurang. Kebaikannya untuk manusia dan semesta.

Baca Juga: Kulit Pisang Bisa Disulap Jadi 5 Resep Lezat!

2. Jelantah4Change
DBS Live More Society
Mungkin sebagian dari kita sadar bahwa limbah minyak goreng bisa mencemarkan lingkungan, tapi tidak paham bagaimana cara memanfaatkannya. Nah, Jelantah4Change hadir menjawab kebingungan kita ini. Mereka merupakan sebuah komunitas yang melakukan gerakan sosial pemanfaatan dan pengolahan minyak goreng jelantah dengan melakukan edukasi publik, pengelolaan limbah dan pemberdayaan masyarakat. Minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan Jelantah4Change akan disalurkan ke produsen daur ulang minyak jelantah yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk-produk alternatif yang dapat digunakan kembali.

Salah hasil pemanfaatan minyak jelantah skala kecil dari Jelantah4Change adalah sabun pembersih dan lilin. Hingga Juli 2020, Jelantah4Change telah menjangkau 30 kota/kabupaten yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia. Jelantah4Change juga aktif mengajak masyarakat untuk menjadi Mitra Daur Ulang (MDU) Waste4Change. MDU akan menjalankan layanan Send Your Waste dengan tugas mengumpulkan, mengemas, dan menyimpan sementara limbah minyak jelantah untuk kemudian dikirim atau diangkut ke industri daur ulang. Berminat jadi mitra? Silakan kunjungi jelantah4change.com atau @jelantah4change di Instagram!

3. Tunasmuda Care (T.CARE)
DBS Live More Society
Bukan hanya dalam bentuk rupiah, sedekah juga bisa dalam bentuk minyak jelantah.
Yayasan Tunasmuda Care (T-CARE) sebagai lembaga filantropi pengelola dan penyalur dana sosial yang fokus pada permasalahan pendidikan tunas muda Indonesia memiliki program #JelantahBawaBerkah. Pada tahun 2020, T.CARE bekerjasama dengan perusahaan teknologi biodiesel dengan sertifikasi ISCC (Internasional) untuk mengumpulkan minyak jelantah dari tiap rumah tangga di Jabodetabek. Minyak jelantah milik kita bahkan bisa dijemput oleh @donasijelantah yang menjadi bagian dari T.Care dengan gratis.

Program pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga sebagai sedekah memiliki keselarasan dan bersifat saling dukung dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasil keuntungan dari minyak goreng bekas pakai ini kemudian disalurkan untuk membiayai program-program sosial, diantaranya untuk mendanai 20 rumah belajar yatim dan beasiswa anak yatim. Tak hanya mengumpulkan minyak jelantah dari rumah-rumah, setiap ruangan di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga dititipi jerigen donasi oleh T.Care. Harapannya, karyawan Dinas Lingkungan Hidup dapat menyalurkan minyak goreng bekasnya dari rumah untuk selanjutnya diolah menjadi biodiesel. Cek akun instagram @donasijelantah dan @tcare.id untuk detailnya, ya.

4. Mahasiswa UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta
DBS Live More Society
Bekerja sama dengan UKM Mandiri, organisasi pemuda, dan kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Kelurahan Sendangsari, Yogyakarta, mahasiswa UAD memanfaatkan limbah minyak jelantah dan kulit pisang menjadi produk ramah lingkungan. Vera Yuli Erviana, Iis Suwartini, dan Ahmad Ahid Mudayana, ketiga mahasiswa ini melakukan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun kepada warga Kelurahan Sendangsari pada tahun 2018.

Idenya tercetus dari banyaknya warga Sendangsari yang berprofesi sebagai pedagang. Sebagian dari mereka menekuni usaha kuliner seperti sriping pisang, emping garut, dan pathilo (rengginang singkong). Usaha rumahan ini tentunya menghasilkan limbah minyak jelantah yang cukup banyak, belum lagi ditambah dengan limbah minyak jelantah yang berasal dari rumah tangga. Berdasarkan isu tersebut, maka limbah minyak jelantah dan limbah kulit pisang pun mereka olah
menjadi sabun cuci tangan dengan berbagai modifikasi sehingga dapat dijadikan cenderamata dan suvenir pernikahan.

5. Beli Jelantah
DBS Live More Society
DBS Live More Society
Beli Jelantah (CV. Jelantah Life) merupakan perusahaan yang memanfaatkan platform teknologi untuk membeli minyak jelantah kita. Kemudian, minyak jelantah tersebut akan disalurkan oleh Beli Jelantah ke perusahaan yang akan mengolah jelantah menjadi biodiesel, energi bersih yang ramah lingkungan.​ Yang perlu kita lakukan hanyalah mengumpulkan minyak jelantah, lalu selanjutnya tinggal menghubungi mereka (melalui telepon, website, atau aplikasi). Terus, tim Beli Jelantah akan mendatangi rumah kita dan membayar tiap liter minyak jelantah kita.

Mudah bukan? Hanya dengan mengumpulkan minyak jelantah, sekian liter perairan di lingkungan kita terselamatkan dari pencemaran limbah. Menyelamatkan lingkungan jadi lebih mudah berkat Beli Jelantah. Buruan cek belijelantah.com atau akun Instagram-nya yaitu @belijelantah.

Selain menyelamatkan lingkungan, kita juga bisa menyelamatkan penghasilan kita supaya tidak numpang lewat dengan menabung di Tabungan Maxi. Produk terbaru dari Digibank by DBS ini bisa memberikan kita kemudahan untuk miliki tabungan dengan bunga hingga 3% p.a dan bisa diambil kapan saja tanpa terikat jangka waktu. Yuk, cari tahu lebih lengkap soal Tabungan Maxi di sini!-

DBS Live More Society
DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more