Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society

DBS Live More Society

#LivemoreKind

Astrid Paramita, Membantu Sesama, Menjaga Semesta

 

By Admin, 19 November 2021 #LivemoreKind

DBS Live More Society

Berawal dari menonton sebuah video, kini Astrid dan suaminya berhasil menyelamatkan ratusan ton makanan dan perut-perut yang kelaparan.

Kegelisahan pasangan suami istri, Astrid Paramita dan Herman Andryanto, pada dua hal bertolak belakang yang terjadi di Indonesia: banyaknya limbah makanan dan orang kelaparan, membuat mereka tergerak untuk terjun ke dalam kegiatan sosial. Inspirasi mereka datang setelah melihat sebuah video yang menggambarkan gerakan penyaluran makanan sisa dari pesta untuk orang-orang yang membutuhkan, di India. Keduanya pun membentuk FoodCycle Indonesia pada tahun 2017.


DBS Live More Society

FoodCycle hadir dengan dua visi, yaitu zero food waste to landfill dan zero hunger for better Indonesia. Misinya bertujuan untuk memutus siklus kelaparan masyarakat kurang mampu dengan mendistribusikan kembali surplus makanan yang belum tersentuh, mengolah kembali produk yang tidak sempurna, dan mendaur ulang limbah makanan. Jadi, bukan hanya untuk membantu sesama, tapi juga menjaga semesta.

Kerennya lagi, FoodCycle tak bergantung pada donasi saja, tetapi juga melakukan berbagai program penggalangan dana dan pelatihan. Mereka memiliki program ”MannaCake” untuk menyelamatkan buah-buahan dan sayuran yang berpotensi terbuang dan mengolahnya menjadi produk yang lezat, bergizi, serta sehat. Keuntungan dari penjualan MannaCake akan dialokasikan untuk memberikan pelatihan yang baik dan kesempatan kerja bagi anak-anak kurang mampu. Saat ini FoodCycle fokus menggalang dana lewat platform kitabisa.com untuk memberikan bantuan paket isolasi mandiri yang telah hadir di belasan kota di Indonesia.

Baca Juga: 5 Kisah Inspiratif Wirausaha Sosial Penyandang Disabilitas

Hasil Kolaborasi
FoodCycle memiliki beberapa program utama, namun program yang pertama kali Astrid dan Herman jalankan adalah “A Blessing to Share”. Program ini merupakan hasil kolaborasi mereka dengan BrideStory, wedding marketplace terkemuka, yang membantu Food Cycle mensosialisasikan program ini kepada calon pengantin. Pasangan yang berminat menyumbangkan makanan berlebih dalam pesta pernikahannya bisa mendaftarkan diri pada program ini.


DBS Live More Society

Pada beberapa kesempatan berbincang dengan media, Astrid memang kerap menjelaskan bahwa FoodCycle merupakan hasil koordinasi dan kolaborasi. Mereka tidak turun sendirian ke lapangan, namun bekerja sama dengan mitra distribusi atau organisasi garis depan (front line organization, FLO), yang membantu mereka mendistribusikan makanan secara teratur ke lebih dari 60 FLO terdaftar dan komunitas masyarakat. Seperti, panti jompo, panti asuhan, rumah singgah, organisasi lintas agama, komunitas pengungsi, dan masyarakat nonproduktif.  

Tak hanya berkolaborasi dengan BrideStory, FoodCycle juga bekerja sama dengan beberapa jaringan toko roti di Jakarta dalam program “BreadRescue”. Ada pula program “LunchSharing” yang membagikan makan siang dari kantor, “FoodCycle Hub” yang membagikan makanan kemasan dari perusahaan makanan, serta program #NasiTelorCeplok dan #JagaPangan. Program terakhir ini muncul di masa pandemi, yang tujuannya menyalurkan sembako sekitar 40 ton sejak Januari 2020 dan memberikan 100 pax sembako serta bingkisan sembako kepada tenaga medis dan masyarakat kurang mampu. Jika dijumlahkan, Astrid dan Herman sudah menyalurkan lebih dari 200 ton makanan sejak awal berdirinya FoodCycle.

Perempuan Jangan Takut Berperan Ganda
Bagi Astrid yang merupakan lulusan jurusan Teknik Pangan di Melbourne, Australia, ini, kegiatan sosialnya di FoodCycle bukanlah aktivitas utamanya. Ia juga memiliki peran lain dalam kesehariannya, yaitu seorang ibu rumah tangga dan pengusaha. Ketiga peran tersebut sama pentingnya untuk Astrid. Untuk menentukan prioritas secara fleksibel, ia memerlukan tingkat kesadaran dan kontrol diri yang tinggi. Menurutnya, ia perlu menyeimbangkan semua perannya agar tidak terjadi kekacauan. Misalnya, kalau ia hanya sibuk dengan FoodCyle, keluarganya bisa-bisa tidak terurus, begitu juga perusahaannya.

Pada sebuah wawancara dengan National Geographic Indonesia, Astrid mengungkapkan, bahwa ia ingin mendorong perempuan agar lebih berperan ganda dalam berkegiatan. Jangan takut untuk mengambil kegiatan di luar batasnya, apalagi untuk hal sosial. Perempuan juga bisa terjun ke dunia sosial jika memang merasa terpanggil untuk membantu sesama yang membutuhkan.


DBS Live More Society

Supaya makin yakin untuk melebarkan jaringan kegiatan sosial dan butuh modal untuk mendukung keinginan ini, digibank by DBS punya produk pinjaman yang bisa membantu kita. Salah satunya, digibank KTA, yaitu KTA online hingga Rp 80 juta dengan persetujuan dalam 60 detik. Wow! Penasaran? Cek detailnya di sini.-

DBS Live More Society
DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more