Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society
DBS Live More Society
#LivemoreKind

Food Loss vs Food Waste, Apa Perbedaannya

By Admin, 20 Oktober 2020 #LivemoreKind

DBS Live More Society

Indonesia jadi penyumbang sampah terbesar kedua di dunia. Salah satu sampah terbanyak berasal dari makanan. Bahkan, menurut komunitas peduli lingkungan, Sustaination, hampir 50% sampah rumah tangga yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah sampah makanan, sedangkan sampah plastik hanya sekitar 10%. Ini menandakan daruratnya awareness terhadap pengurangan sampah organik seperti makanan.

Mungkin kamu sudah familier dengan istilah food waste namun ternyata tidak semua sampah makanan bisa masuk dalam kategori tersebut. Ada pula kategori lain yang dikenal dengan food loss. Jadi, apa perbedaannya? Simak di sini.

Food Loss
Food loss sejatinya adalah sampah makanan yang berasal dari bahan pangan seperti sayur dan buah atau bahan makanan mentah yang punya kondisi buruk, hingga akhirnya bahan-bahan ini tak bisa diolah lagi jadi makanan sehingga dibuang begitu saja.
Di Indonesia, kasus food loss cukup sering terjadi. Petani atau pedagang kerap membuang bahan-bahan makanan berkondisi buruk karena dianggap tidak layak jual. Penyebab food loss pun cukup beragam, beberapa di antaranya adalah:

  • Kesalahan saat menyimpan bahan pangan sehingga menyebabkan busuk.
  • Kurang bijak saat membeli bahan makanan.
  • Terlalu lama disimpan oleh produsen di gudang.

Food Waste
Makanan yang siap dikonsumsi namun dibuang atau merupakan sisa-sisa makanan yang tidak habis inilah yang disebut dengan food waste. Sampah yang paling banyak menumpuk di TPA ini umumnya menghasilkan gas metana dan karbondioksida sehingga sangat berbahaya bagi bumi-. Food waste pun disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Konsumen yang tidak menghabiskan makanan karena porsi yang berlebihan.
  • Membeli atau memasak makanan yang tidak disukai.
  • Merasa gengsi menghabiskan makanan di depan orang banyak.

Pada akhirnya, jumlah food loss dan food waste harus segera ditangani dan dikurangi. Salah satu cara paling mudah untuk melakukannya adalah lewat mindful eating, di mana kamu lebih bisa mengontrol porsi makanan serta menjaga kualitas bahan pangan dengan baik. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program “Makan Tanpa Sisa” bersama digibank by DBS dan Yummybox berikut ini https://www.dbs.id/digibank/id/id/makan-tanpa-sisa

DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more