Dapatkan informasi seputar aktivitas dan penawaran menarik dari PT Bank DBS Indonesia, dengan mengisi form di bawah ini:
DBS Live More Society

DBS Live More Society

#LiveAwesome

Mengenal Salah Satu Sustainable Fashion: Tekstil dari Sampah Makanan

By Admin, 4 Desember 2021 #LiveAwesome

DBS Live More Society

Banyak orang yang sudah menyadari dan sepakat bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah harus beralih ke gaya hidup yang berkelanjutan, mulai dari cara kita berkendara, makan, hingga berpakaian. Ya, bahkan dalam berpakaian atau dunia fashion, kita bisa menerapkan eco-friendly lifestyle, lho. Hal ini disebut dengan sustainable fashion atau fashion berkelanjutan. Sebagai konsumen, beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah dengan reusing dan recycling, yaitu menggunakan ulang pakaian yang masih bisa dipakai, dan mengolah pakaian yang tak terpakai agar bisa menjadi material yang baru.

Nah, salah satu metode sustainable fashion yang bisa dilakukan oleh produsen dalam skala besar adalah dengan membuat bahan atau tekstil dari hasil daur ulang, termasuk dari sampah makanan. Wah, memangnya bisa, ya? Yuk, simak artikel ini!

Seperti yang kita tahu, proses produksi tekstil konvensional punya dampak yang buruk untuk lingkungan. Lebih dari 60% material yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari bahan berdasar minyak bumi, yang pastinya sangat bergantung pada sumber daya alam. Material yang alami pun, seperti kapas untuk membuat katun, sangat bergantung pada banyaknya penggunaan agrochemical dan air.

Para ilmuwan berusaha mencari bahan baku dari tanaman lain untuk membuat pakaian. Pada akhirnya, mereka mengambil kesimpulan bahwa rekomendasi yang paling mungkin dilakukan adalah dengan memakai bahan baku alternatif yang berasal dari sisa agrikultur yang memiliki potensi, seperti daun beras, batang pisang, daun nanas, dan lain lain. Saat ini, “sampah-sampah” agrikultur tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar, yang pastinya mengakibatkan polusi udara. Melihat hal ini, industri makanan dan fashion memiliki kesempatan besar untuk berkerjasama dan berinovasi dalam rangka menerapkan bisnis yang berkelanjutan.

Saat ini, sudah banyak ilmuwan dan pengusaha fashion yang menerapkan cara ini, yaitu menciptakan tekstil menggunakan bahan dari sampah makanan menggunakan biodesign. Perusahaan seperti Adidas dan H&M menetapkan target bahwa perusahaan mereka hanya akan menggunakan material berkelanjutan dalam produk. Berbagai perusahaan rintisan seperti QMilk asal Jerman pun masih berniat untuk terus menyempurnakan produksi tekstil dari sisa pembuatan susu sapi.

Semua upaya ini diharapkan dapat mengurangi sampah makanan dalam skala besar. Seperti yang sering kita bahas, sampah makanan punya dampak buruk bagi lingkungan dan masa depan, seperti mengeluarkan gas metana yang mengakibatkan global warming. Dengan mengurangi makanan yang terbuang dan membusuk, kita sudah berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan. Jadi, jangan lupa untuk selalu #MakanTanpaSisa, ya! untuk informasi artikel lainnya bisa klik di sini.

DBS Live More Society
DBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More SocietyDBS Live More Society

More #LiveSmarter Articles

Cek Artikel lainnya
Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online
#LiveSmarter6 Maret 2020

Anti Ribet, Ini Cara Lapor Pajak Secara Online

Tak terasa, kita sudah harus kembali mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan per orangan. Wajib diketahui bahwa akhir pelaporan surat akan berakhir pada 31 Maret 2020.

Read more
Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya
#LiveSmarter2 Maret 2020

Terinspirasi Dari Cashless Society, GoPay Paparkan Strateginya

Berkat kecanggihan teknologi, kini transaksi keuangan semakin dimudahkan. Salah satu nama besar yang sukses menerapkan kebiasaan ini adalah GoPay.

Read more
Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik
#LiveSmarter3 Februari 2020

Tahun Baru, Kerjaan Baru. Ini Caranya Biar CV Kamu Dilirik

Momen awal tahun biasanya jadi waktu yang tepat untuk melamar pekerjaan. Nah, siapa tahu kamu akhirnya bisa diterima di kantor impian. Caranya tentu dengan melampirkan CV yang baik dan menarik.

Read more