Bank DBS Indonesia hadirkan inovasi Face Your Future untuk bantu nasabah persiapkan dana pensiun | English

Indonesia.19 Nov 2020.3 min read
Indonesia, 19 Nov 2020 - Bank DBS Indonesia meluncurkan Face Your Future, sebuah inovasi untuk pengalaman nasabah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan pensiun. Face Your Future menggunakan teknologi pengenalan wajah dan Artificial Intelligence (AI) yang dapat memperkirakan usia nasabah, dan kemudian akan membuat gambaran masa depan nasabah pada usia pensiun, sehingga nasabah memiliki informasi kebutuhan yang perlu disiapkan untuk menikmati masa pensiun yang diinginkan.

Berdasarkan laporan Spotlight On Retirement Indonesia oleh Society of Actuaries dan LIMRA Secure Retirement Institute (2018), diperkirakan bahwa penduduk Indonesia secara keseluruhan akan tumbuh sebesar 25 persen antara tahun 2015 dan 2050, sementara dalam periode yang sama, penduduk usia 60+ (lansia) akan tumbuh sebesar 195 persen, secara signifikan melampaui pertumbuhan total penduduk. Proporsi penduduk lansia diproyeksikan meningkat hampir tiga kali lipat dalam kurun waktu 35 tahun, dari 21 juta pada 2015 menjadi 62 juta pada 2050. Dengan jumlah penduduknya yang besar, Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk melayani kebutuhan penduduk lansia di masa depan. Jika tidak, hal tersebut akan menjadi sebuah tantangan, seperti menyusutnya tenaga kerja hingga perlambatan pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan tekanan besar pada sistem pensiun di masa depan.

Melalui Face Your Future, nasabah dapat mengatasi tantangan tersebut dan mempersiapkan diri dengan lebih baik sedini mungkin melalui kecanggihan teknologi, yang mampu memberikan gambaran informasi atas rentang waktu masa pensiun yang diinginkan sehingga masa depan dapat lebih terencana.

“Merencanakan masa depan dan masa pensiun sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Terlebih lagi mengingat ketidakpastian yang mungkin terjadi, contohnya pandemi yang terjadi saat ini. Ketika harapan hidup meningkat, dan gaya hidup perlu berubah, penting untuk mengatur rencana dalam mempersiapkan masa depan yang lebih mapan. Melalui Face Your Future, kami berharap dapat memberikan informasi dan gambaran yang lebih baik kepada nasabah, terutama generasi muda, tentang realitas masa pensiun, sehingga mereka dapat merancang masa depan secara strategis dan percaya diri,” ujar Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung.

Jika perencanaan pensiun tidak dilakukan dengan hati-hati, masyarakat mungkin harus memperpanjang masa kerjanya. Sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk mulai merencanakan pensiun dini, dan merencanakannya dengan hati-hati, jika tidak, masyarakat mungkin akan bekerja di luar usia pensiun pada umumnya. Bank DBS Indonesia berupaya agar masyarakat lebih memahami kebutuhan pensiun dan merencanakan tahun-tahun emas mereka dengan Face Your Future.

Pendekatan personalisasi Face Your Future mencakup algoritma nasabah untuk mengestimasikan biaya yang perlu dipersiapkan nasabah untuk menikmati hari tua nanti, berdasarkan pilihan gaya hidup yang nasabah inginkan ketika pensiun. Dengan preferensi yang ditentukan nasabah, seperti kapan waktu untuk pensiun yang diinginkan, serta memvisualisasikan kehidupan yang didambakan pada tahun-tahun emas mereka nanti, Face Your Future akan mengkalkulasikan kebutuhan yang nasabah perlu siapkan setiap bulannya dan bagaimana cara untuk dapat mencapainya. Untuk mempersiapkan masa pensiun, nasabah dapat mengakses Face Your Future melalui laman ini.

Dari survei yang dilakukan dalam laporan tersebut kepada 765 responden, dengan rentang usia yang terbagi menjadi tiga yakni, pekerja muda (30-45 tahun), pra-pensiun (46-60 tahun), dan pensiunan (di atas 60), menunjukkan bahwa 64 persen responden menganggap bahwa mendanai pensiun sebagai tanggung jawab mereka sendiri, angka ini tinggi terutama di wilayah Pulau Jawa di mana hampir 7 dari 10 responden sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab tersebut.

Sebanyak 47 persen responden menyesali penundaan menabung untuk masa pensiun atau belum mulai menabung sama sekali, hal tersebut mengindikasikan bahwa mereka tidak akan mempunyai tabungan yang cukup untuk masa pensiun. Di sisi lain, Pension Sustainability Index tahun 2016 juga menunjukkan bahwa sistem pensiun Indonesia menempati peringkat ke-50 dari 54 pasar. Secara historis, Indonesia belum memiliki sistem pensiun yang komprehensif yang mencakup seluruh penduduk.

Industri keuangan dituntut untuk dapat memahami perspektif konsumen tentang lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menabung untuk masa pensiun. Waktu yang dihabiskan untuk perencanaan pensiun sedikit berbeda antar segmen di Indonesia. Masih dari hasil survei yang sama, sebagian besar responden umumnya mulai menabung untuk masa pensiun sekitar usia 38 tahun dan menghabiskan sekitar 23 tahun untuk mempersiapkan pensiun. Para pra-pensiunan Indonesia mulai mempersiapkan masa pensiun lebih lambat yaitu pada usia 40 tahun dan menabung sekitar 20 tahun. Namun, segmen pensiunanlah yang menghabiskan waktu secara maksimal untuk mempersiapkan masa pensiun. Mereka menghabiskan 26 tahun menabung untuk masa pensiun dan akhirnya pensiun sekitar usia 65 tahun. Oleh karena itu, Face Your Future diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat dalam mempersiapkan masa pensiun.

 

[END]


Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama 12 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2020.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. DBS mengakui gairah, tekad, dan semangat 29.000 karyawannya, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.