Bank DBS Indonesia hadirkan DBS MAX QRIS untuk memperkuat kapabilitas perbankan korporasi digital | English

Indonesia.13 Oct 2021.3 min read
Indonesia, 13 Oct 2021 - Perkembangan digital yang pesat turut memengaruhi cara korporasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) beroperasi di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor keuangan dan perbankan. Transformasi digital saat ini memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan akan layanan yang memungkinkan pelaku bisnis dalam melakukan transaksi secara digital. Hasil survei DBS Digital Readiness edisi ketiga[1] mengungkapkan bahwa dalam hal kemajuan digital, UKM di Singapura adalah penentu kecepatan dengan 72% memiliki strategi transformasi digital, diikuti Hongkong (47%), Tiongkok (44%), Taiwan (38%), India (25%) dan Indonesia (20%).

Setelah meluncurkan This is DBS Digibanking bulan lalu, kini Bank DBS Indonesia memperkuat kapabilitas DBS Corporate Banking Digital Solutions dengan meluncurkan produk DBS MAX QRIS, sebuah sistem penerimaan digital menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bagi nasabah korporasi. DBS MAX QRIS menghadirkan teknologi yang disempurnakan untuk kebutuhan penerimaan tagihan dan rekonsiliasi nasabah korporasi, di mana memungkinkan proses transaksi dari pembeli terjadi secara real-time hanya dengan memindai untuk membayar (scan and pay). Peluncuran ini merupakan inovasi dari kampanye This is DBS Digibanking yang menghadirkan pengalaman tanpa batas bagi nasabah korporasi dan UKM dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Dengan menghadirkan DBS MAX QRIS, Bank DBS Indonesia juga mendukung arahan, rencana, dan strategi Bank Indonesia melalui Payment System Blueprint 2025 yang diluncurkan pada tahun 2019.

“Sebagai bank yang selalu berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah, Bank DBS Indonesia menghadirkan DBS MAX QRIS melalui kampanye This is DBS digibanking. DBS MAX QRIS memungkinkan nasabah korporasi untuk membuat kode QRIS secara digital melalui API DBS yang telah diluncurkan sejak tahun 2019 - DBS RAPID; memperoleh penerimaan secara real-time untuk transaksi yang dilakukan pembayar melalui scan and pay kode QRIS DBS; menerima notifikasi transaksi secara real-time melalui Instant Credit Notification; dan mengunduh laporan yang mengintegrasikan transaksi dari berbagai kanal termasuk QRIS melalui QRIS-Encore report yang dapat diunduh melalui DBS internet banking kami, DBS IDEAL. Layanan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang mempermudah proses transaksi dan pembukuan nasabah korporasi dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Head of Global Transaction Services, PT Bank DBS Indonesia, Jusuf Iwan Rusli.

DBS mengutamakan integrasi dengan sistem nasabah untuk layanan DBS MAX QRIS ini, sehingga pengalaman digital dan user journey dari user dan merchant dapat dimaksimalkan. Maka dari itu penggunaan API (Application Programming Interface) yang terintegrasi dengan layanan DBS RAPID menjadi bagian dari solusi DBS MAX QRIS.

Untuk mendukung transformasi digital bagi UKM, penggunaan API dengan ketentuan perjanjian transaksi antara pembeli dan penjual langsung masuk ke dalam barisan kode, diperkirakan menjadi populer di kalangan pelaku bisnis di seluruh Asia. Sebanyak 82% bisnis di Asia Pacific (APAC) melihat API sebagai komponen penting dari strategi digital mereka di masa depan. Sebagai contoh, konektivitas API dengan bank diperkirakan berkembang dalam 12 bulan ke depan, dengan 56% UKM dan 65% perusahaan besar dan perusahaan pasar menengah ingin menerapkan API dalam hubungan perbankan mereka.

Peluncuran DBS MAX QRIS ini sejalan dengan kesiapan para nasabah korporasi dalam mengadopsi sistem digital. Secara khusus, dalam hal investasi pada digitalisasi saluran penjualan dan distribusi, UKM di APAC berinvestasi dua kali lipat dari perusahaan besar dan perusahaan pasar menengah (21% dibandingkan dengan 10%) terkait anggaran teknologi. Dalam hal dukungan digital, bank akan tetap menjadi mitra pilihan untuk bisnis di APAC. Hal ini untuk mengimbangi inovasi fintech dan menemukan solusi digital yang tepat, dengan hampir delapan dari 10 bisnis (85%) menyebutkan hal itu sebagai pilihan yang disukai (meningkat dari 69% pada 2020).

Rachel Chew, Group Head Cash Management Product, Global Transaction Services, DBS, mengatakan “Memperkenalkan layanan DBS MAX QRIS di Indonesia adalah bukti nyata akan komitmen kami untuk terus berinovasi dan memperluas transformasi digital bagi nasabah korporasi kami. Dengan hadirnya DBS MAX QRIS, nasabah korporasi kami dapat mengatur dengan efisien proses penerimaan dari layanan “Scan and Pay” dari pembeli. Ini memudahkan nasabah untuk terus beroperasi dan menerima pembayaran tanpa interaksi fisik dan inilah kemudahan yang ditawarkan oleh DBS MAX QRIS.”


[END]

 

Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World's Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2021.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.

 

[1] Survei DBS Digital Readiness edisi ketiga melibatkan sekitar 2.600 bendahara perusahaan CEO, CFO, dan pemilik usaha di 13 pasar di Asia-Pasifik (APAC)