Bank DBS Indonesia Gandeng Kemenko Maritim dan Investasi Berikan Bantuan Alat Kesehatan untuk Lawan Covid-19

Indonesia.14 May 2020

Sumbang peralatan medis dan paket sembako senilai SGD2,5 juta atau setara dengan 26,2 miliar Rupiah, Bank DBS Indonesia bantu menghadapi Covid-19


Indonesia, 14 May 2020 - Bank DBS Indonesia menyalurkan bantuan berupa alat tes deteksi virus corona (Covid-19) untuk tenaga medis dalam melawan Covid-19 melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maritim dan Investasi) yang kemudian diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Peralatan medis yang didonasikan, antara lain: 100.000 Rapid Test Kits, 15.000 Virus Transport Medium (VTM) Kits, 5.000 Swab Test Kits dan dua mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dan perangkat tesnya sebanyak 3.000 unit yang akan disalurkan secara bertahap melalui Kemenko Maritim dan investasi.

“Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini jumlah pasien Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Namun hal yang terpenting adalah akses akan fasilitas tes dan hasil yang bisa didapatkan secara cepat. Semakin banyaknya akses untuk tes akan membantu upaya penanggulangan laju penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, kami rasakan sangat penting untuk mendonasikan beberapa jenis fasilitas tes Covid-19 kepada Pemerintah,”  ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna.

Kerja sama antara Bank DBS Indonesia bersama Kemenko Maritim dan Investasi diharapkan dapat  menjadi inspirasi bagi berbagai pihak lain untuk turut berpartisipasi dalam membantu negara dalam menghadapi Covid-19, juga tentunya membantu masyarakat mendapatkan akses tes dan kebutuhan dasar pokok bagi pekerja harian yang terdampak pandemi ini. Selain mendonasikan fasilitas medis, Bank DBS Indonesia juga memberikan donasi kebutuhan dasar pokok kepada pekerja harian yang dirumahkan atau di-PHK akibat pandemi ini.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi Bank DBS Indonesia dalam membantu lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan akses tes Covid-19 dengan memberikan peralatan medis tersebut. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan lebih banyak lagi tes Covid-19, dan sangat terbuka bagi pihak mana saja untuk berpartisipasi memberikan bantuannya, agar penyebaran virus tersebut bisa semakin ditekan. Bantuan fasilitas medis ini akan kami salurkan kepada beberapa Rumah Sakit dan juga Fakultas Kedokteran di beberapa Universitas, serta bekerja sama dengan BNPB untuk melakukan distribusinya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Monardo, turut hadir dalam kegiatan serah terima donasi alat kesehatan sebagai bagian dari penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Partisipasi dari Bank DBS Indonesia ini akan memperkuat strategi kami dalam menghadapi pandemi Covid-19. Melalui banyaknya perangkat tes Covid-19 maka masyarakat semakin mudah mendapatkan akses sehingga deteksi pun dapat dilakukan secara cepat. Kami sangat mengapresiasi tindakan dari DBS dan kami juga mengajak organisasi lain untuk turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19,” ujar Doni.

Pada April 2020, Bank DBS menyalurkan SGD10,5 juta atau setara dengan 104,8 miliar Rupiah untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 di enam negara utama di mana Bank DBS beroperasi, yaitu Singapura, Hongkong, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan. Indonesia menerima jumlah donasi terbesar senilai SGD2,5 juta atau setara dengan 26,2 miliar Rupiah, yang akan digunakan untuk membantu masyarakat terdampak mulai dari tenaga medis hingga masyarakat yang mengandalkan penghasilan harian. Donasi yang diberikan oleh DBS Group ini, tergabung dalam kampanye “DBS Stronger Together Fund”.

“Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar tidak hanya bagi keseharian kehidupan masyarakat namun juga perekonomian secara menyeluruh. Sudah menjadi tanggung jawab kita semua untuk dapat berkontribusi dari sisi mana pun dan membantu meringankan beban masyarakat dan juga pemerintah agar kita dapat segera melewati masa krisis ini,” ujar Director of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie.


  [END]

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, memiliki pertumbuhan dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" bank DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS, yang dikenal dengan kepemimpinan globalnya, telah dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. Bank DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang diberi nama “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama sebelas tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2019. 

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD 50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia. 

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. Bank DBS mengakui gairah, tekad, dan semangat 28.000 karyawannya, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.


Tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia adalah kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dan dipimpin oleh seorang Menteri Koordinator yang sejak 23 Oktober 2019 dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan fungsi:

  1. koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang kemaritiman dan investasi;
  2. pengelolaan dan penanganan isu di bidang kemaritiman dan investasi;
  3. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
  4. pengawalan program prioritas nasional dan kebijakan lain yang telah ditetapkan dalam Sidang Kabinet;
  5. penyelesaian permasalahan yang tidak dapat diselesaikan atau disepakati antar Kementerian/ Lembaga dan memastikan terlaksananya keputusan dimaksud;
  6. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi; dan
  7. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.