Bank DBS Indonesia sebagai lembaga perbankan yang digerakkan oleh tujuan, berkomitmen dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang di setiap aktivitas bisnisnya. Komitmen tersebut diwujudkan dengan berbagai upaya dalam aspek bisnis hingga budaya keseharian yang dijalankan oleh Bank DBS Indonesia. Mulai dari berkolaborasi dengan berbagai pihak, budaya korporasi Bank DBS Indonesia, hingga salah satu pendekatan perbankan digital yang membuat kita semua menjadi bagian dari keberlanjutan tersebut.Bank DBS Indonesia secara aktif merangkul berbagai pihak untuk bersama-sama menghadapi masa sulit ini dengan berbagai program. Secara internal, Bank DBS Indonesia menyediakan pelayanan dokter dan paket stimulus alat kesehatan bagi karyawan untuk dapat beraktivitas secara aman dan sehat. Bank DBS Indonesia juga secara aktif melakukan program DBS Stronger Together Fund bersama Yayasan Benih Baik (Benihbaik.com) dan juga nasabah dalam mengumpulkan dana yang akan didonasikan kepada masyarakat berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan paket makanan.Bank DBS Indonesia secara aktif menyuarakan isu keberlanjutan dan digitalisasi sebagai salah satu bentuk upaya dalam mewujudkan komitmennya. Hal ini terbukti dengan berbagai program dan forum yang diselenggarakan oleh Bank DBS Indonesia, yaitu Asian Insights Conference 2020 pada bulan Juli lalu. Hal ini didasari oleh kesadaran Bank DBS Indonesia sebagai perusahaan yang bertanggung jawab yang senantiasa meningkatkan kesadaran tentang masalah sosial, lingkungan, dan keberlanjutan.Upaya lain yang menjadi fokus Bank DBS Indonesia dalam menciptakan lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan adalah bergerak bersama wirausaha sosial. Melalui DBS Foundation, Bank DBS Indonesia fokus dalam mendukung dan memajukan usaha sosial di Indonesia melalui berbagai program mulai dari edukasi, pendampingan, pelatihan bisnis, pendayagunaan hingga pemberian dana hibah.“Kami percaya wirausaha sosial merupakan masa depan bisnis, karena selain menjalankan bisnisnya, mereka juga mampu menciptakan dampak positif sekaligus menyelesaikan isu sosial yang terjadi di masyarakat dalam berbagai aspek. Lebih lanjut lagi, kami menyadari bahwa memastikan keberlangsungan dan tumbuh kembang wirausaha sosial merupakan bagian dari tanggung jawab Bank DBS Indonesia guna memperkuat fondasi ekonomi sekaligus menyelesaikan isu sosial yang tengah dihadapi masyarakat,” tambah Mona.
Turut hadir dalam sesi Walk the Talk yang berfokus pada teknologi dan keberlanjutan ini, CEO & Chairman Gringgo, Febriadi Pratama yang fokus dalam mengembangkan circular economy, yaitu konsep alternatif ekonomi linear yang bertujuan untuk menggunakan potensi setiap material semaksimal mungkin serta untuk memulihkan material yang telah sampai pada usia akhirnya.“Kami melihat bahwa perilaku masyarakat belum menjadikan pengolahan sampah sebagai isu penting yang harus dihadapi dan di satu sisi infrastruktur yang belum memadai untuk pengelolaan sampah yang baik. Untuk itu kami menghadirkan teknologi untuk mempertemukan apa yang dibutuhkan oleh industri dan apa yang telah dihasilkan oleh masyarakat, sehingga dapat tersalurkan dengan baik dan hanya menghasilkan sedikit sampah,” ujar Febriadi Pratama.Gringgo sebuah startup teknologi yang memberikan solusi terhadap isu keberlanjutan khususnya pengelolaan sampah dengan teknologi. Gringgo memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence dalam program pengelolaan sampah kepada masyarakat. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk membantu masyarakat dalam memilah sampah, mengukur berapa hasil sampah yang telah dikumpulkan, dan jenis sampah yang bisa didaur ulang sebagai bahan baku.
Membicarakan kehidupan yang berkelanjutan, tidak selalu hanya terkait lingkungan, pendidikan tentu tidak kalah penting. Akses pendidikan yang mudah dan merata menjadi salah satu kunci kemajuan suatu negara. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu fokus dari Ancora Foundation, sebuah yayasan yang berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas, pendidikan guru, dan pemberdayaan komunitas.Sebelum terjadinya pandemi, Ancora Foundation telah memanfaatkan teknologi dalam menyediakan akses beasiswa bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia secara virtual. Mulai dari proses pendaftaran hingga pemilihan kandidat yang akan menerima beasiswa. “Tentu yang menjadi tantangan, jauh sebelum pandemi terjadi hingga saat ini adalah infrastruktur. Namun, kami yakin bahwa dengan berbagai upaya dan kolaborasi antar pihak hal ini dapat terselesaikan. Kami mencoba pertama kali mulai dari media sosial dan kini berkembang dengan penggunaan teknologi yang mutakhir berkolaborasi dengan berbagai startup teknologi yang lainnya,” jelas Executive Director Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie.Tantangan dan pembelajaran yang ditemui melalui program-program sebelumnya, menjadi modal Ancora Foundation dalam menghadapi pandemi ini, di mana banyak sekolah yang ditutup. Pemanfaatan teknologi tersebut menjadi salah satu strategi tepat untuk tetap menyediakan akses pendidikan yang berkualitas untuk seluruh pelajar, mahasiswa termasuk guru di Indonesia. Walk the Talk adalah rangkaian acara yang berkolaborasi dengan berbagai perusahaan, organisasi dan komunitas untuk menginspirasi masyarakat luas, mempelajari sesuatu, dan mulai bertindak terhadap situasi yang kini dihadapi bersama. Pada Mei 2020, Walk the Talk telah menyelenggarakan sesi pertamanya dengan tema “What Business Can Do and Adapting with this new normal.” Melihat situasi pandemi saat ini, acara ini diselenggarakan dalam format virtual dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari berbagai latar belakang dan pengalaman untuk berbagi wawasan terkait isu yang diminati atau tengah dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
[END]
Tentang DBS
DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" bank DBS termasuk yang tertinggi di dunia.
DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dan telah dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. Bank DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang diberi nama “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia” dari Global Finance selama sebelas tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2019.
DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah, dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan perusahaan sosial dengan cara bank-bank Asia. DBS juga telah mendirikan yayasan dengan total dana senilai SGD 50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.
Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir yang menarik. Bank DBS mengakui gairah, tekad, dan semangat 29.000 karyawannya, yang mewakili lebih dari 40 kebangsaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com.